Tujuan Dan Manfaat Penelitian

Berpikir, memecahkan masalah dan menghasilkan sesuatu yang baru adalah kegiatan yang kompleks dan berhubungan erat satu sama lain. Suatu masalah tidak dapat dipecahkan tanpa berpikir dan banyak masalah memerlukan cara pemecahan yang baru, sedangkan untuk menghasilkan atau menciptakan sesuatu yang baru mencakup pemecahan masalah. 3 Dengan kata lain, perlunya berpikir agar dapat menggunakan informasi yang kita miliki sebaik-baiknya untuk melakukan sesuatu yang kreatif, membuat rencana, memulai usaha, dan melakukan sesuatu yang baru. Setiap orang dapat berpikir dan memecahkan masalah, tetapi jelas ada perbedaan yang luas dalam kecakapan-kecakapan tersebut antara orang yang satu dengan yang lain. 4 Dalam kamus Oxford Advanced Learner’s Dictionry, istilah thingking, salah satunya diartikan “ideas or opinions about something”. Pemikiran itu adalah idea atau opini. 5 Dengan kata lain,orang yang berpikir adalah orang yang memiliki ide atau opini mengenai sesuatu. Menurut Peter Reason berpikir thinking adalah proses mental yang lebih dari sekedar mengingat dan memahami. Berpikir Berpikir menyebabkan seseorang harus bergerak hingga di luar informasi yang didengarnya, misalkan kemampuan berpikir seseorang untuk menemukan solusi yang baru dari suatu persoalan yang dihadapi. 6 Kemampuan merupakan daya untuk melakukan suatu tindakan sebagai hasil dari pembawaan dan latihan. 7 Guilford mengemukakan dua cara berpikir, yaitu cara berpikir konvergen dan divergen. Cara berpikir konvergen adalah berpikir menuju satu arah yang benar atau satu jawaban yang paling tepat atau satu pemecahan dari suatu masalah. Sedangkan cara berpikir divergen adalah berpikir dalam arah yang berbeda-beda, akan diperoleh jawaban-jawaban unik yang berbeda-beda tetapi 3 Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, Jakarta: Rineka CIpta,2010, hal.142 4 Ibid hal.143 5 Momon Sudarma, Mengembangkan Keterampilan Berpikir Kreatif, Jakarta : PT Raja Grafindo Persada,2013,hal.37 6 Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Jakarta : Kencana,2011,Ed 1. Cet.8, hal.230. 7 S.C. Utami Munanadar, Mengembangkan Bakat dan Kreativitas Anak Sekolah Petunjuk bagi Para Guru dan Orang Tua,Jakarta : Gramedia,1987, Cet. Ke-2, hal.17 benar. 8 Istilah lain yang sama dengan cara berpikir divergen adalah cara berpikir kreatif. Hasil berpikir merupakan sesuatu yang dihasilkan melalui proses berpikir dan membawa atau mengarahkan untuk mencapai tujuan dan sasaran. Hasil berpikir dapat berupa ide, gagasan, penemuan dan pemecahan masalah, keputusan, serta selanjutnya dapat dikonkretisasi ke arah perwujudan, baik berupa tindakan untuk mencapai tujuan kehidupan praktis maupun untuk mencapai tujuan keilmuan tertentu. 9 Berdasarkan beberapa pendapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa kemampuan berpikir adalah kemampuan yang menunjukkan keterampilan proses mental yang matang yang lebih dari sekedar mengingat dan memahami fakta atau gagasan untuk melakukan suatu permasalahan yang dihadapi. Kreativitas adalah kemampuan untuk memberikan gagasan-gagasan baru dan menerapkannya dalam pemecahan masalah. Kreativitas meliputi baik ciri-ciri kognitif aptitude seperti kelancaran, keluwesan fleksibilitas, keaslian orisinalitas dalam pemikiran maupun ciri-ciri afektif non-aptitude, seperti rasa ingin tahu, senang mengajukan pertanyaan, dan selalu ingin mencari pengalaman baru. 10 Kemampuan dalam kreativitas dikemukakan oleh Utami Munandar yang mendefinisikan kreativitas sebagai kemampuan yang mencerminkan kelancaran, keluwesan fleksibilitas, dan orisinalitas dalam berpikir, serta kemampuan untuk mengebolarasi mengembangkan dan memperinci suatu gagasan. 11 Adapun Semiawan mengemukakan bahwa kreativitas merupakan kemampuan untuk memberikan gagasan baru dan menerapkannya dalam pemecahan masalah. 12 8 Slameto, OpCit. Hal 144 9 Wowo Sunaryo Kuswana, Taksonomi Berpikir, Bandung: Remaja Rosdakarya,2011, hal.3 10 Conny Semiawan,dkk.,Memupuk Bakat dan Kreativitas siswa Sekolah Menengah Petunjuk bagi Guru dan Orang Tua,Jakarta :Gramedia,1990, hal.7 11 S.C Utami Munandar, Op.Cit.,hal.50 12 Yeni Rachmawati dan Euis Kurniati, Strategi Pengembangan Kreativitas pada Anak Usia Taman Kanak-kanak, Jakarta: Kencana,2010, hal.13 Kreativitas berhubungan dengan penemuan sesuatu, mengenai hal yang menghasilkan sesuatu yang baru dengan menggunakan sesuatu yang telah ada. 13 Dari beberapa definisi di atas kreativitas atau berpikir kreatif adalah kemampuan untuk mengembangkan, menciptakan dan memberikan gagasan baru maupun yang telah ada sebelumya untuk diterapkan dalam mengatasi suatu permasalahan. Dalam kaitannya dengan proses belajar mengajar, kreativitas memiliki peran yang sangat penting baik bagi guru maupun siswa. Kreativitas yang ditunjukkan guru dalam proses mengajar, menciptakan susasana belajar yang kondusif serta menyusun atau membuat soal latihan yang dapat menggali kreativitas siswa dan mampu mengambangkan potensi yang dimiliki siswa lebih optimal. Siswa yang terbiasa terlatih untuk menjadi pribadi yang kreatif akan menjadi pribadi yang tangguh yang mampu melihat sesuatu dari berbagai sisi dan mampu mencipatakan kreasi baik dalam hal akdemik maupun non akademik. Memiliki keterampilan berpikir atau kemampuan berpikir yang terampil, dapat membangun pribadi individu yang demokratis. Karena tidak terbiasa berpikir terbuka, misalnya potensial akan melahirkan konflikmenyebabkan seseorang konflik dengan orang lain. 14 Dengan kata lain seseorang yang tidak terbiasa atau terlatih dengan kemampuan berpikir yang baik, akan memosisikan dirinya sebagai pemilik pemikiran yang baik, dan menganggap pemikiran orang lain yang buruk. Kemampuan berpikir kreatif seseorang dapat ditingkatkan dengan memahami proses berpikir kreatifnya dan berbagai faktor yang mempengaruhinya serta melalui latihan yang tepat. Kemampuan berpikir kreatif seseorang juga dapat ditingkatkan dari satu tingkat ke tingkat yang lebih tinggi yaitu dengan cara memahami proses berpikir dan faktor-faktor serta melalui latihan-latihan. 15 Matematis sendiri memiliki makna bersangkutan dengan matematika, bersifat matematika 16 13 Slameto ,Op.Cit.hal 145 14 Momon Sudarma, Op.Cit hal. 35 15 Huda, Berpikir Kreatif, Jakarta : Cahaya Press, 2011 hal 11 16 Pusat Bahasa Kemendiknas, Kamus Besar Bahasa Indonesia, hal. 888

Dokumen yang terkait

Pengaruh Strategi Heuristik Terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa

1 30 205

Upaya Penerapan Strategi MHM (Mathematical Habits of Mind) terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa

0 2 257

Pengaruh Habits Of Mind Terhadap Kemampuan Generalisasi Matematis Siswa

24 86 196

MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERPIKIR LOGIS, KREATIF, DAN HABITS OF MIND MATEMATIS MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH : Eksperimen terhadap Siswa Madrasah Aliyah.

7 24 86

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS MASALAH DENGAN STRATEGI MATHEMATICAL HABITS OF MIND (MHM)PADA MATERI SPLDV.

0 1 118

REFORMULASI STRATEGI HABITS OF MIND MATEMATIS TERHADAP KEMAMPUAN MATHEMATICAL CRITICAL THINKING DALAM MEWUJUDKAN GENERASI EMAS BERKARAKTER

0 0 19

PENERAPAN STRATEGI MHM (MATHEMATICAL HABITS OF MIND) BERBANTUAN GEOGEBRA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SERTA KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA SMA - repo unpas

0 0 7

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN MHM (MATHEMATICAL HABITS OF MIND) BERBASIS MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DITINJAU DARI DISPOSISI MATEMATIS PESERTA DIDIK KELAS VIII MTs N 2 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2016/2017 - Raden Intan Repository

0 3 150

HUBUNGAN ANTARA MATHEMATICAL HABITS OF MIND (MHM) DENGAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA SMP NEGERI 1 BANYUMAS

1 3 15

BAB II KAJIAN TEORITIK A. Deskripsi Konseptual 1. Mathematical Habits of Mind - HUBUNGAN ANTARA MATHEMATICAL HABITS OF MIND (MHM) DENGAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA SMP NEGERI 1 BANYUMAS - repository perpustakaan

5 17 12