Metode dan Desain Penelitian
Y = Skor total
∑XY = Jumlah perkalian XY
Selanjutnya untuk menghitung jumlah skor yang diperoleh siswa, peneliti membuat pedoman penskoran yang disesuaikan dengan indikator berpikir kreatif
matematis yang dapat dilihat pada Tabel 3.3.
Tabel 3.3 Pedoman Penskoran
Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa
Indikator yang diukur
Skor Respon siswa pada masalahsoal
Kemampuan berpikir luwes
flexibility Tidak menjawab atau memberikan jawaban dengan satu
cara atau lebih tetapi semuanya salah
1 Memberikan jawaban hanya dengan satu cara dan
terdapat kekeliruan dalam proses penafsiran dan perhitungan sehingga hasilnya salah
2 Memberikan jawaban dengan satu cara, proses
penafsiran, perhitungan dan hasilnya benar
3 Memberikan jawaban dengan lebih dari satu cara tetapi
hasilnya ada yang salah karena ada kekeliruan dalam proses penafsiran dan perhitungan
4 Memberikan jawaban lebih dari satu caraberagam,
proses penafsiran, perhitungan dan hasilnya benar Kemampuan
berpikir terperinci
elaboration Tidak menjawab memberikan jawaban tetapi langsung
ke hasilnya tanpa disertai langkah-langkah penyelesaian dan jawaban salah
1 Memberikan jawaban dengan langkah-langkah kurang
terperinci dan terdapat kekeliruan dalam proses penafsiran dan perhitungan sehingga hasilnya salah
2 Memberikan jawaban dengan langkah-langkah kurang
terperinci, dan proses penafsiran, perhitungan dan hasilnya benar
3 Memberikan
jawaban dengan
langkah-langkah terperinci dan proses penafsiran, perhitungan dan
hasilnya salah
4 Memberikan
jawaban dengan
langkah-langkah terperinci, proses penafsiran, perhitungan dan hasilnya
benar
Kriteria Pengujiannya: Jika r
xy
r
tabel
, maka soal tersebut valid Jika r
xy
r
tabel
, maka soal terebut tidak valid
Berdasarkan hasil perhitungan uji validitas instrumen dari hasil uji validitas
pada N=24 siswa dan = 5, bahwa dari 10 soal uraian yang diujikan
didapatkan bahwa ke-10 soal yang diujikan tersebut valid.Lampiran 13