Keterangan : F
: Uji Fisher : Varians terbesar
: Varians terkecil Adapun hipotesis statistiknya :
Kedua varians populasi homogen Kedua varians populasi tidak homogen
Adapun kriteria pengujiannya adalah sebagai berikut : Jika F
hitung
F
tabel
maka H diterima homogen dan H
a
ditolak Jika F
hitung
F
tabel
maka H ditolak tidak homogen dan H
a
diterima
3. Uji t
Setelah dilakukan pengujian populasi data dengan menggunakan normalitas dan homogenitas, maka selanjutnya dilakukan pengujian hipotesis.
Dan bila data populasi berdistribusi normal dan mempunyai varians sama homogen maka dilakukan uji hipotesis dengan uji t. Uji hipotesis ini untuk
mengetahui adanya perbedaan antara kemampuan berpikir kreatif matematis siswa yang diajarkan dengan strategi mathematical habits of mind MHM
dengan siswa yang diajarkan dengan metode konvensional. Hipotesis statistik uji dengan menggunakan uji-t dengan taraf signifikan
α = 0,05
2 1
2 1
1 1
n n
S X
X
gab
dengan
√
db = Keterangan :
1
X
: rata-rata kemampuan berpikir kreatif matematis siswa kelas eksperimen
2
X
: rata-rata kemampuan berpikir kreatif matematis siswa kelas kontrol n
1
: jumlah sampel pada kelompok eksperimen n
2
: jumlah sampel pada kelompok kontrol S
1 2
: varians kelompok eksperimen S
2 2
: varians kelompok kontrol db : derajat kebebasan
Setelah nilai t
hitung
dihitung, kemudian ditarik kesimpulan dengan perbandingan besarnya t
tabel
dengan terlebih dahulu menentukan derajat kebebsannya. Berikut ini adalah kriteria pengujiannya :
1. Jika t
hitung
t
tabel
maka H diterima dan H
a
ditolak 2. Jika t
hitung
t
tabel
maka H ditolak dan H
a
diterima
G. Hipotesis Statistik
Adapun hipotesis statistik yang akan diuji adalah sebagai berikut :
H :
1 2
H
a
:
1 2
Keterangan :
1
: rata-rata kemampuan berpikir kreatif matematis siswa pada kelas eksperimen
2
: rata-rata kemampuan berpikir kreatif matematis siswa kelas kontrol
40
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
Penelitian ini dilakukan di SD Islam Ruhama Cireundeu-Ciputat Timur, pada kelas V yang terdiri dua kelas sebagai sampel. Kelas VA sebagai kelas
eksperimen dan kelas VC sebagai kelas kontrol. Pada kelas eksperimen pembelajaran menggunakan strategi mathematical habits of mind MHM dan
kelas kontrol menggunakan pembelajaran secara konvensional. Pada penelitian ini sampel yang digunakan sebanyak 60 siswa, 30 siswa pada kelas eksperimen dan
30 siswa pada kelas kontrol. Pokok bahasan yang diajarkan pada penelitian ini adalah bangun datar yang
terdiri atas bangun segitiga, persegi dan persegi panjang. Setelah perlakuan selesai diberikan pada kelas eksperimen, kemudian kedua kelas yaitu kelas eksperimen
dan kelas kontrol diberikan posttest berupa tes uraian yang terdiri dari 10 butir soal dengan tujuan untuk mengetahui kemampuan berpikir kreatif matematis
siswa dalam aspek keluwesan flexibility dan aspek kelancaran elaboration setelah menggunakan strategi mathematical habits of mind MHM pada kelas
eksperimen. Sebelum diberikan posttest, terlebih dahulu dilakukan uji coba instrumen sebanyak 10 soal yang berbentuk uraian, uji coba instrumen ini
diberikan pada kelas VI A yang berjumlah 24 siswa. Berikut ini disajikan data berupa hasil perhitungan akhir dari tes kemampuan
berpikir kreatif matematis siswa pada aspek keluwesan flexibility dan aspek kelancaran elaboration yang diberikan kepada kedua kelas yang diteliti setelah
pembelajaran dilaksanakan.
1. Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa Kelas Eksperimen
Hasil kemampuan berikir kreatif matematis siswa pada aspek keluwesan flexibility dan aspek kelancaran elaboration yang diberikan kepada sejumlah
kelas eksperimen yang berjumlah 30 siswa dengan menggunakan strategi