10
BAB II KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS
A. Deskripsi Teoritis
1. Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis
Berpikir merupakan salah satu anugerah yang diberikan oleh Allah SWT kepada manusia, oleh karena itu manusia harus bersyukur terhadap nikmat yang
telah diberikan dengan cara memanfaatkan sebaik-baiknya. Sebagai manusia yang dibekali akal untuk berpikir, kita hendaknya dapat menggunakannya semaksimal
mungkin. Pada dasarnya setiap manusia memiliki tingkat kemampuan berpikir yang seringkali tidak disadari. Ketika kita mulai menggunakan kemampuan
berpikir tersebut, fakta-fakta yang sampai sekarang tidak mampu diketahuinya, lambat laun mulai terbuka dihadapannya. Semakin ia berpikir, semakin bertambah
pula kemampuan berpikirnya.
1
Berpikir atau merenung untuk kemudian mengambil kesimpulan atau pelajaran-pelajaran dari apa yang kita renungkan untuk memahami kebenaran,
akan menghasilkan sesuatu yang bernilai bagi kehidupannya di akhirat kelak. Dengan alasan inilah, Allah SWT mewajibkan manusia untuk berpikir secara
mendalam atau merenung, sebagaimana Allah SWT berfirman bahwa Al- Qur’an
diturunkan kepada manusia untuk dipikirkan atau direnungkan dalam firman- Nya:
2
Artinya: “ini adalah sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh
dengan berkah supaya mereka memperhatikan ayat-ayat-Nya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai pikiran
.” QS. Shaad, 38:29 Ayat tersebut menekankan bahwa hendaknya setiap manusia berusaha secara
keras dan ikhlas dalam meningkatkan kemampuan dan kedalaman berpikirnya.
1
Harun Yahya, Bagaimana Seorang Muslim Berpikir?, Terj. Dari Deep Thingking oleh Catur Sriherwanto,Jakarta : Robbani Press,2001, hal.9-10
2
Ibid.,hal.13
Berpikir, memecahkan masalah dan menghasilkan sesuatu yang baru adalah kegiatan yang kompleks dan berhubungan erat satu sama lain. Suatu
masalah tidak dapat dipecahkan tanpa berpikir dan banyak masalah memerlukan cara pemecahan yang baru, sedangkan untuk menghasilkan atau menciptakan
sesuatu yang baru mencakup pemecahan masalah.
3
Dengan kata lain, perlunya berpikir agar dapat menggunakan informasi yang kita miliki sebaik-baiknya untuk
melakukan sesuatu yang kreatif, membuat rencana, memulai usaha, dan melakukan sesuatu yang baru.
Setiap orang dapat berpikir dan memecahkan masalah, tetapi jelas ada perbedaan yang luas dalam kecakapan-kecakapan tersebut antara orang yang satu
dengan yang lain.
4
Dalam kamus Oxford Advanced Learner’s Dictionry, istilah
thingking, salah satunya diartikan “ideas or opinions about something”.
Pemikiran itu adalah idea atau opini.
5
Dengan kata lain,orang yang berpikir adalah orang yang memiliki ide atau opini mengenai sesuatu.
Menurut Peter Reason berpikir thinking adalah proses mental yang lebih dari sekedar mengingat dan memahami. Berpikir Berpikir menyebabkan
seseorang harus bergerak hingga di luar informasi yang didengarnya, misalkan kemampuan berpikir seseorang untuk menemukan solusi yang baru dari suatu
persoalan yang dihadapi.
6
Kemampuan merupakan daya untuk melakukan suatu tindakan sebagai hasil dari pembawaan dan latihan.
7
Guilford mengemukakan dua cara berpikir, yaitu cara berpikir konvergen dan divergen. Cara berpikir konvergen adalah berpikir menuju satu arah yang
benar atau satu jawaban yang paling tepat atau satu pemecahan dari suatu masalah. Sedangkan cara berpikir divergen adalah berpikir dalam arah yang
berbeda-beda, akan diperoleh jawaban-jawaban unik yang berbeda-beda tetapi
3
Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, Jakarta: Rineka CIpta,2010, hal.142
4
Ibid hal.143
5
Momon Sudarma, Mengembangkan Keterampilan Berpikir Kreatif, Jakarta : PT Raja Grafindo Persada,2013,hal.37
6
Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Jakarta : Kencana,2011,Ed 1. Cet.8, hal.230.
7
S.C. Utami Munanadar, Mengembangkan Bakat dan Kreativitas Anak Sekolah Petunjuk bagi Para Guru dan Orang Tua,Jakarta : Gramedia,1987, Cet. Ke-2, hal.17