Tingkatan dalam Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis
menyelesaikan persoalan matematika. Kebiasaan-kebiasaan baik yang dilakukan seorang individu akan sangat mempengaruhi hidupnya. Sebelum berbicara jauh
tentang kebiasaan berpikir matematis ada baiknya kita mengenal tentang kebiasaan.
Dari kutipan yang dinyatakan oleh Wiliiam B. Allen menyebutkan bahwa ... informasi yang digambarkan kebiasaan berpikir itu adalah cepat dan
jauh yang sangat berpengaruh dalam menentukan tingkah laku seseorang, dalam bukunya yang menyebutkan “... informed by the view that habits of
mind are far and away the most influential determinants of human conduct in our time...”
26
Untuk membentuk „Kebiasaan pikiran’ diperlukan banyak pengalaman, usaha, perenungan, pelatihan, sesi praktik dan pengajaran. Untuk mewujudkan
tujuan ini, guru harus membiasakan diri untuk mengajarkan kosakata „kebiasaan pikiran’ secara hati-hati menyusun pertanyaan dan mendorong siswa untuk
merencanakan dan merenungkan bagaimana mereka menggunakan kebiasaan- kebiasaan itu.
27
Banyak kegiatan yang dapat dilakukan untuk menerapakan kebiasaan di kelas dan berbagai cara menyiapkan siswa untuk lebih lama lagi
mendengarkan materi. Mereka dapat mendorong siswa untuk awas dan sadar akan penggunaan kebiasaan pikirannya saat berusaha menyelesaikan permasalahan
yang rumit dan tugas-tugas yang berat dan menantang secara kognitif.
28
Dengan demikian siswa dapat memanfaatkan kebiasaan-kebiasaan ini dalam membantu
meningkatkan kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan Ada berbagai macam kebiasaan yang mempengaruhi hidup seseorang
untuk menuju kesuksesan, salah satunya adalah kebiasaan berpikir habits of mind. Kesuksesan individu sangat ditentukan oleh kebiasaan-kebiasaan yang
dilakukan oleh individu tersebut. Kebiasaan positif yang dilakukan secara konsisten akan berpotensi membentuk kemamapuan-kemampuan positif.
26
Allen, William B. And Carol M. Allen 2003. “ Habits of Mind : Fostering acces and excellene in higher education
”. New Jersey : Transaction Publisher. hal xi-xii
27
Arthur L.Costa dan Bena Kallick,Belajar dan Memimpin dengan Kebiasaan Pikiran 16 Karakteristk Penting untuk Sukses.Jakarta : PT Indeks.2012, hal.56
28
Ibid, hal 57
Menurut Millman dan Jacobbe 2008, strategi Mathematical Habits of Mind MHM terdiri atas 5 komponen, yaitu :
29
1. Mengeksplorasi ide-ide matematis, siswa menyampaikan pengetahuan yang dimilikinya dan menambahkan hal-hal baru yang saling berkaitan
berkenaan dengan pembahasan yang sedang dibicarakan. 2. Merefleksi kebenaran atau kesesuaian jawaban, siswa mengulas kembali
dan memeriksa ulang jawaban yang sudah ada melalui cara penyelesaian yang lain dan menyamakan kembali
3. Generalisasi, siswa mengaitkan sebuah permasalahan dengan mencari cara penyelesaian apa yang tepat untuk menyelesaikannya
4. Memformulasi pertanyaan, siswa membuat pertanyaan baru dari sebuah soal yang sudah diberikan
5. Mengonstruksi contoh soal, siswa diberikan penjelasan dan contoh soal tentang materi yang akan dibahas kemudian siswa diminta untuk
membuat soal dan pembahasan sendiri dengan mengacu pada contoh soal yang sudah diberikan oleh guru.
Kegiatan-kegiatan ini dapat dipandang sebagai kebiasaan-kebiasaan berpikir matematis yang apabila dilakukan secara konsisten berpotensi dapat
membentuk kemampuan berpikir kreatif matematis. Berikut diuraikan masing-masing aktivitas dalam strategi MHM
tersebut.
30
a. Mengeksplorasi ide-ide matematis Eksplorasi
ide-ide matematis
dapat meliputi
aktivitas mengeksplorasi berbagai data, informasi, atau strategi pemecahan
masalah. Aktivitas demikian dapat mendorong siswa berpikir fleksibel, yakni mengidentifikasi berbagai cara atau strategi
29
Millman, R.S dan Jacobbe, T. 2008.Fostering Creativity in Preservice Teachers Though Mathematical Habits of Mind. Dalam Proceeding of the Discussing Group9. The 11
th
International Congress on Mathematical Education. [online]. Tersedia:http:dg.icme11.orgdocumentget272
30
Ali Mahmudi. “Strategi Mathematical Habits of Mind MHM untuk Meningkatkan
Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis. Disampaikan dalam makalah pada Konferensi Nasional Pendidikan Matematika III Universitas Negeri Medan, 23-25 Juli 2009 Yogyakarta :2009 hal 4
pdf
pemecahan masalah. Dengan aktivitas demikian dimungkinakn diperoleh strategi yang bersifat unik atau baru. Hal ini merupakan
salah satu aspek kemampuan berpikir kreatif. b. Merefleksi kesesuaian solusi atau strategi pemecahan masalah
Memeriksa atau merefleksi kesesuaian solusi atau strategi pemecahan masalah merupakan representasi dari tahap looking back
evaluate solution pada tahap pemecahan masalah yang dikemukakan Polya 1973, yakni mengevaluasi atau menelaah
kembali kesesuaian solusi masalah. c. Generalisasi dan mengidentifikasi strategi penyelesaian maslah yang
dapat diterapkan pada masalah lain Komponen stratgi MHM berikutnya adalah mengidentifikasi apakah
terdapat „sesuatu yang lebih’ dari aktivitas yang telah dilakukan dan mengidentifikasi pendekatan masalah yang dapat digunakan atau
ditarapkan pada masalah lain dalam skala lebih luas. Aktivitas ini mengarah pada generalisasi ide-ide matematis yang telah
dieksplorasikan dan mengarah pada konstruksi konsep-konsep matematika.
d. Memformulasi pertanyaan Komponen strategi MHM berikutnya adalah memformulasi
pertanyaan. Mengembangkan kebiasaan bertanya mempunyai peranan penting dalam pembelajaran matematika. Pertnayaan dapat
menstimulasi siswa mengembangkan kemampuan berpikir kreatif. Siswa didorong untuk mengajukan berbagai pertanyaan terkait
situasi atau masalah tertentu. e. Mengkonstruksi contoh
Aktivitas ini menurut Liz et al 2006, pemeberian contoh berperan penting dalam pembelajaran matematika. Suatu konsep yang abstrak
dan kompleks menjadi lebih mudah dipahami bila diberikan contoh yang sesuai. Penggunaan contoh dalam pembelajaran matematika
merujuk pada istilah eksemplifikasi exemplification.