Sentralisasi dan Desentralisasi Organisasi Pendidikan

26

3. Pengertian Komunikasi Organisasi

Salah satu persoalan dalam memberi pengertian atau definisi tentang komunikasi, yakni banyaknya definisi yang telah dibuat oleh para pakar menurut bidang ilmunya. Hal ini disebabkan oleh banyaknya disiplin ilmu yang telah memberi masukan terhadap perkembangan ilmu komunikasi, misalnya psikologi, sosiologi, antropologi, politik, matematika, elektronika dan sebagainya. Sebuah definisi yang dibuat oleh kelompok sarjana komunikasi yang khusus pada studi komunikasi antar manusia Hafied, 2013: 19-20 bahwa: Komunikasi adalah suatu transaksi, proses simbolik yang menghendaki orang-orang mengaur lingkungannya dengan 1 membangun hubungan antar sesama; 2 melalui pertukaran informasi; 3 untuk menguatkan sikap dan tingkah laku orang lain; seta 4 berusaha mengubah sikap dan tingkah laku itu. Para ahli komunikasi menyatakan bahwa komunikasi yang efektif adalah pemahaman bersama anatara orang yang menyampaikan pesan dan orang yang menerima pesan. Seperti yang dikatakan Syarifudin 2011: 137 bahwa kegiatan komunikasi tidak hanya informatif, yakni agar orang lain mengeri dan tahu, tetapi juga persuasif yaitu agar orang lain bersedia menerima suatu paham atau keyakinan melakukan suatu perubahan atau perbuatan. Stewart L. Tubbs dan Sylvia Moss 1996: 6 mengatakan bahwa komunikasi adalah proses pembentukan makna di antara dua orang atau lebih. Wayne Pace dan Don F. Faules 2006: 26 proses komunikasi merupakan penciptaan pesan dan penafsiran pesan. 27 Penciptaan pesan berarti menempatkan pesan hingga dapat dipandang secara jelas oleh penerimanya, kemudia penafsiran pesan berarti menguraikan atau memahami makna dengan cara tertentu. Dari beberapa definisi tersebut maka dapat disumpulkan komunikasi adalah sebuah interaksi antara dua individu atau lebih yang di dalamnya saling berbagi informasi dan menafsirkan makna Kemudian pengertian organisasi menurut para ahli Arni, 2005: 23: a. Schein 1982 mengatakan bahwa organisasi adalah suatu koordinasi rasional dalam sebuah kegiatan yang dilakukan oleh sejumlah orang untuk mencapai tujuan umum melalui pembagian pekerjaan dan fungsi melalui hierarki otoritas dan tanggungjawab. b. Kochler 1976 mengatakan bahwa organisasi adalah sistem hubungan yang terstruktur yang mengkoordinasi usaha suatu kelompok orang untuk mencapai tujuan tertentu. Berbeda dengan pendapat ahli lainnya, Wright Stewart L. Tubs dan Sylvia Moss, 1996: 164 mengatakan bahwa organisasi adalah suatu bentuk sistem terbuka dari aktivitas yang dikoordinasikan oleh dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan bersama. Organisasi juga didefinisikan oleh Rogers sebagai suatu kumpulan individu yang bersama-sama melalui hirarki pangkat dan pembagian kerja untuk berusaha mencapai tujuan tertentu.