33 mengaburkan batas-batas untuk membedakan antara media
komunikasi massa dan komunikasi antarpribadi. Hal ini disebabkan karena makin canggihnya media komunikasi itu sendiri yang bisa
dikombinasikan antara satu sama lainnya.
d. Penerima
Penerima adalah pihak yang menjadi sasaran pesan yang dikirim oleh sumber. Penerima bisa terdiri satu orang atau lebih
bisa dalam bentuk kelompok, partai, atau negara. Penerima biasa disebut dengan berbagai macama istilah seperti khalayak, sasaran,
komunikan, atau dalam bahasa inggris disebut audience.
e. Pengaruh
Pengaruh atau efek adalah perbedaan antara apa yang dipikirkan, dirasakan, dan dilakukan oleh penerima sebelum dan
sesudah menerima pesan. Menurut De Fleur Hafied, 2013: 27 pengaruh ini bisa terjadi pada pengetahuan, sikap, dan tingkah laku
seseorang. Oleh karena itu, pengaruh bisa juga diartikan perubahan atau penguatan keyakinan pada pengetahuan, sikap, dan tindakan
seseorang sebagai akibat penerima pesan.
f. Tanggapan Balik
Ada yang beranggapan bahwa umpan balik sebenarnya adalah salah satu bentuk dari pengaruh yang berasal dari penerima.
Akan tetapi sebenarnyaumpan balik bisa juga berasal dari unsur lain seperti pesan dan media, meski pesan belum sampai pada
34 penerima. Misalnya sebuah konsep surat yang harus dikoreksi dan
diubah sebelum dikirim, atau media yang digunakan mengalami kerusakan. Hal ini menjadi umpan balik bagi sumber.
g. Lingkungan
Lingkungan atau situasi ialah faktor-faktor tertentu yang dapat mempengaruhi jalannya komunikasi. Faktor ini dapat
digolongkan atas empat macam, yakni lingkungan fisik, lingkungan sosial budaya , lingkungan psikologid, dan dimensi
waktu. Lingkungan fisik menunjukan bahwa suatu proses
komunikasi hanya bisa terjadi kalau tidak terdapat rintangan fisik, misalnya geografis. Komunikasi sring kali sulit dilakukan karena
faktir jaraj yang begitu jauh, dimana tidak tersedia fasilitas komunikasi seperti telepon, kantor pos atau jalan raya.Lingkungan
sosial menunjukan faktor sosial budaya, ekonomi dan politik yang bisa menjadi kendala terjadinya komunikasi, misalnya kesamaan
bahasa, kepercayaan, adat istiadat dan status sosial.
6. Tipe-Tipe Komunikasi
Seperti halnya definisi komunikasi, klasifikasi tipe atau bentuk komunikasi di kalangan para pakar juga berbeda satu sama lain. Tidak
begitu mudah menyalahkan suatu klasifikasi tidak benar, karena masing-masing pihak memiliki sumber yang cukup beralasan.
Misalnya kelompok sarjana komunikasi amerkia yang menulis buku