37
c. Model Komunikasi Partisipasi
Komunikasi sebagai suatu proses yang memusat meunuju ke arah pengertian bersama, menurut kincaid Hafied, 2013: 47
dapat dicapai meski kebersamaan pengertian pada suatu objek atau pesan tidak pernah sempurna.
Model komunikasi ini mengembangkan sebuah model komunikasi berdasarkan prinsip pemusatan. Dalam proses
komunikasi yang memusat, setiap pelaku berusaha mnafsirkan dan memahami yang diterimanya dengan baik. Dengan demikian
pelaku komunikasi dapat memberikan reaksi dengan baik kepada orang lain.
8. Media Komunikasi
Media adalah alat atau sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari komunikator kepada khalayak. Ada
beberapa pakar psikologi memandang bahwa dalam komunikasi antar manusia, media yang paling dominan dalam berkomunikasi adalah
panca indera manusia seperti mata dan telinga. Pesan-pesan yang diterima panca indera selanjutnya siproses dalam pikiran manusia
untuk mengontrol dan menen tukan sikapnya terhadap sesuatu,
sebelum dinyatakan dalam tindakan. Akan tetapi media yang dimaksud ialah media yang digolongkan.
38 Menurut Hafied 2013: 123 media komunikasi di bagi menjadi
empat berdasarkan tipe nya, yakni media antar pribadi, media kelompok, media publik, dan media massa.
a. Media Antarpribadi
Untuk hubungan perorangan, media yang tepat digunakan adalah utusan, surat, dan telepon. Utusan banyak digunakan oleh
orang jaman dahulu kala untuk menyampaikan pesan yang rahasia. Di daerah pedalaman pemakaian utusan sebagai saluran
komunikasi masih bisa ditemukan. Surat adalah media komunikasi antarpribadi yang banyak digunakan. Sebelum tahun 2000-an surat
masih digunakan sebagai alat komunikasi utama yang digunakan masyarakat sebagai alat komunikasi antarpribadi. Di era modern
saat ini, surat yang dimaksud adalah surat elektronik yaitu email. Media komunikasi antarpribadi lainnya adalah telepon.
Sejak ditemukannya teknologi selular, penggunaan telepon genggam semakin marak mulai dari kalangan birokrat, pengusaha,
ibu rumah tangga, mahasiswa, pelajar, sopir, sampai penjual sayuran. Ini pertanda bahwa pemakaian telepon selular tidak lagi
dimaksudkan sebagai simbol prestise, melainkan lebih banyak digunakan untuk kepentingan bisnis, kantor, organisasim dan
urusan keluarga.
b. Media Kelompok