Pengorganisasian Organizing Penggerakan actuating
19 Menurut Winardi 2006: 89 organisasi formal merupakan
sebuah entitas yang berorientasi pada tujuan, yang dibentuk untuk mengakomodasi usaha-usaha yang dilakukan anggota organisasi.
Sifatnya yang formal menyajikan hubungan otoritas pekerjaan, menspesifikasi kebijakan dan prosedur, dan merinci rantai
komando untuk mengkoordinasi kegiatan organisasi. Menurut Didin dan Imam 2013: 240 ciri-ciri organisasi
formal adalah adanya struktur organisasi yang dimaksudkan untuk memperlihatkan kewajiban dan tanggung jawab seseorang baik
kepada atasan ataupun bawahannya. Contoh organisasi formal adalah lembaga pendidikan SDMI, SMPMTs, SMAMA.
Ciri-ciri organisasi formal lainnya menurut Hikmat 2011: 179 yaitu:
1 Organisasi formal mengikat anggotanya dengan syarat formal
sebagai bukti keanggotaan seperti kartu pegawai. 2
Kedudukan, jabatan, dan pangkat dibuat secara hierarkis yang menunjukkan tugas, kedudukan, tanggung jawab, dan
wewenang yang berbeda-beda 3
Ciri-ciri lainnya yaitu setiap anggota organisasi formal secara otomatis memiliki wewenang dan tanggung jawab membawahi
anggota dengan jabatan di bawahnya sehingga hak memerintah bersamaan dengan hak diperintah, dan hak melarang bersamaan
dengan hak dilarang.
20 4
Hubungan kerja sama dilakukan menurut tingkatan jabatan struktural yang jelas dan berimplikasi secara langsung pada
besarnya penggajian dan tunjangan masing-masing anggota organisasi.
5 Terdapat norma yang ditetapkan untuk mengatur kerja masing-
masing pejabat dan seluruh pelaksana kegiatan organisasi