42 mereka yang berotoritas lebih rendah Wayne Pace, 2006: 184.
Ada lima jenis informasi yang biasa dikomunikasikan dari atasan ke bawahan menurut Katz dan Kahn Wayne Pace, 2006: 185
yaitu 1 informasi bagaimana melakukan pekerjaan; 2 informasi mengenai dasar pemikiran saat melakukan pekerjaan; 3 informasi
mengenai kebijakan
dan praktik-praktik
organisasi; 4
informasimengenai kinerja
pegawai; 5
Informasi untuk
mengembangkan rasa memiliki tugas.
b. Komunikasi Horizontal
Komunikasi horizontal merupakan aliran komunikasi kepada orang-orang yang memiliki hirarki yang sama dalam suatu
organisasi Syarifudin, 2011: 156. Menurut Wayne Pace 2006: 195 komunikasi horizontal muncul karena enam alasan, yaitu:
untuk mengkoordinasikan penugasan kerja, berbagi informasi mengenai rencana kerja dan kegiatan, untuk memperoleh
pemahaman bersama, untuk memecahkan masalah, berunding, dan menumbuhkan dukungan antarpesona.
c. Komunikasi Diagonal
Wayne Pace 2006: 197 menyebut komunikasi diagonal adalah komunikasi lintas saluran yang berarti komunikasi terjadi
pada pegawai yang tidak memiliki otoritas lini untuk mengarahkan orang-orang yang bukan atasan atau bawahan mereka secara
fungsional. Suranto AW 2005: 97 mengatakan bahwa alur
43 informasi diagonal bisa terjadi dua arah, yaitu ke atas dan ke
bawah. Diagonal ke atas terjadi apabila alur informasi berasal dari pegawai berkedudukan lebih rendah kepada pegawai berkedudukan
lebih tinggi yang berada di bagian atau divisi lain. Sedangkan komunikasi diagonal ke bawah terjadi apabila pegawai dengan
kedudukan lebih
tinggi berkomunikasi
dengan pegawai
berkedudukan lebih rendah yang berada di bagian lain. Komunikasi
internal juga
memiliki berbagai
cara berkomunikasi. Onong 2009: 125 mengklasifikasikan berbagai cara
berkomunikasi dalam dua jenis:
a. Komunikasi Personal
Komunikasi personal adalah komunikasi antara dua orang yang dapat berlangsung dengan bertatap muka atau melalui media.
b. Komunikasi Kelompok
Komunikasi kelompok ialah komunikasi antara seseorang dengan sekelompok orang dalam situasi tatap muka. Kelompok ini bisa
kecil dan juga besar, berapa jumlah orang yang termasuk kelompok kecil atau besar tidak bisa ditentukan jumlahnya secara eksak.
Komunikasi internal yang baik sangat diperlukan sebuah organisasi agar terjalin hubungan baik di kalangan publik internal
sehingga memungkinkan tercapainya sinergi kerja. Untuk melihat betapa pentingnya komunikasi internal, Sunarto AW 2005: 49