63 Peneliti belum mengetahui secara pasti bagaimana pelaksanaan
komunikasi internal yang terjadi di Dinas Pendidikan Dasar Kabupaten Bantul, oleh karena itu untuk mendapatkan informasi yang lebih dalam
tentang pelaksanaan komunikasi internal, peneliti menggunakan teknik wawancara tak terstruktur. Seperti yang dijelaskan oleh Sugiyono 2014:
320 bahwa wawancara tak struktur atau terbuka merupakan wawancara yang bebas dilakukan dan tidak terpaku pada pedoman wawancara. Pada
wawancara terbuka ini peneliti bisa mendengarkan seluruh ungkapan, pendapat dan pernyataan narasumber. Berdasarkan analisis jawaban yang
diberikan narasumber peneliti akan mengajukan pertanyaan yang lebih menjurus pada garis besar permasalahan.
2. Observasi
Teknik pengumpulan data ini adalah teknik yang digunakan dengan cara melakukan pengamatan langsung. Pengamatan langsung dilakukan
pada aktivitas sehari-hari di Dinas Pendidikan yang di didalamnya terjadi proses komunikasi. Zainal Mustafa 2009: 94 mengungkapkan beberapa
keunggulan observasi yaitu data dapat diperoleh orisinal pada saat terjadinya real time, data diperoleh secara langsung dengan panca indera
sehingga data di dapat tanpa rekayasa, dan observasi dilakukan secara mandiri tanpa melibatkan informan sehingga tidak membuat informan
repot. Untuk itu, observasi dilakukan dengan metode observasi
partisipatif pasif. Dalam observasi ini, peneliti datang ke ruangan setiap
64 bagian di Dinas Pendidikan, mengamati kegiatan komunikasinya tetapi
tidak terlibat dalam kegiatan tersebut.
3. Studi Dokumen
Studi dokumen adalah teknik pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh informasi yang berupa gambar baik itu struktur
organisasi, sejarah, visi dan misi ataupun sarana dan prasarana di Dinas Pendidikan Dasar Kabupaten Bantul. Dokumentasi ini bisa digunakan
untuk memperkuat data observasi atau wawancara karena hasil penelitian menjadi lebih kredibel bila didukung struktur organisasi, visi dan misi
serta gambar dari sarana dan prasarana komunikasinya.
E. Instrumen Penelitian
Instrumen dari penelitian kualitatif adalah peneliti sendiri. Selain itu, peneliti juga membutuhkan alat bantu untuk memudahkan mendapat data
yang akurat. Menurut Zainal Mustafa 2009: 93 alat bantu yang digunakan peneliti untuk memudahkan dalam pengukuran variabel disebut dengan
instrumen. Instrumen dalam penelitian ini yaitu sesuai dengan teknik yang digunakan dalam pengumpulan data, oleh karena itu instrumen dalam
penelitian ini adalah pedoman wawancara, pedoman observasi, dan pedoman dokumentasi.
1. Pedoman Wawancara
Pedoman wawancara merupakan panduan wawancara agar peneliti tidak menanyakan hal-hal di luar tujuan penelitian. Pedoman wawancara
65 berisikan butir-butir pertanyaan yang akan diajukan kepada subjek
penelitian agar bisa dijawab sesuai dengan keadaan subjek. Garis besar pertanyaan yang diajukan adalah implementasi
komunikasi pada tahap perencanan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan dalam mencapai tujuan pendidikan di Dinas Pendidikan Dasar
Kabupaten Bantul, yaitu sebagai berikut: a.
Pelaksanaan komunikasi pada pola komunikasi vertikal ke atasdi Dinas Pendidikan Dasar Kabupaten Bantul
b. Pelaksanaan komunikasi pada pola komunikasi vertikal ke bawah di
Dinas Pendidikan Dasar Kabupaten Bantul c.
Pelaksanaan komunikasi pada pola komunikasi horizontal di Dinas Pendidikan Dasar Kabupaten Bantul
d. Pelaksanaan komunikasi pada pola komunikasi diagonal di Dinas
Pendidikan Dasar Kabupaten Bantul e.
Media yang digunakan dalam komunikasi internal di Dinas Pendidikan Dasar Kabupaten Bantul
f. Hambatan dalam komunikasi Internal di Dinas Pendidikan Dasar
Kabupaten Bantul g.
Solusi untuk mengatasi hambatan komunikasi internal di Dinas Pendidikan Dasar Kabupaten Bantul
2. Pedoman Observasi
Pedoman observasi merupakan panduan dalam melakukan pengamatan terhadap kegiatan komunikasi internal di Dinas Pendidikan