Perencanaan Planning Fungsi-Fungsi Manajemen Pendidikan

18 secara individual. Apabila dikaitkan dengan pendidikan, arti pendidikan dalam undang-undang sistem pendidikan nasional No 20 tahun 2003 adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia sera keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Untuk mewujudkan pendidikan sesuai dengan tujuan yang diharapkan, terdapat sebuah organisasi yang di dalamnya terhimpun bagian-bagian dan subbagian yang bekerja sama untuk mencapai tujuan pendidikan yang disebut lembaga pendidikan Hikmat, 2011: 178. Sehingga dapat disimpulkan bahwa organisasi pendidikan adalah sebuah wadah yang berisi sekelompok orang yang terdiri dari bagian- bagian yang bekerja sama melakukan aktivitas yang berkaitan dengan proses penyelenggaraan pendidikan demi tercapainya tujuan pendidikan. Pendidikan sebagai sebuah organisasi harus dikelola sedemikian rupa agar pelaksanaan program-program pendidikan dapat berjalan secara efektif dan efisien.

2. Jenis-jenis Organisasi Pendidikan

Berdasarkan struktur organisasi yang mengikatnya, Didin dan Imam 2013: 240 membagi organisasi menjadi tiga jenis, yaitu:

a. Organisasi Formal

19 Menurut Winardi 2006: 89 organisasi formal merupakan sebuah entitas yang berorientasi pada tujuan, yang dibentuk untuk mengakomodasi usaha-usaha yang dilakukan anggota organisasi. Sifatnya yang formal menyajikan hubungan otoritas pekerjaan, menspesifikasi kebijakan dan prosedur, dan merinci rantai komando untuk mengkoordinasi kegiatan organisasi. Menurut Didin dan Imam 2013: 240 ciri-ciri organisasi formal adalah adanya struktur organisasi yang dimaksudkan untuk memperlihatkan kewajiban dan tanggung jawab seseorang baik kepada atasan ataupun bawahannya. Contoh organisasi formal adalah lembaga pendidikan SDMI, SMPMTs, SMAMA. Ciri-ciri organisasi formal lainnya menurut Hikmat 2011: 179 yaitu: 1 Organisasi formal mengikat anggotanya dengan syarat formal sebagai bukti keanggotaan seperti kartu pegawai. 2 Kedudukan, jabatan, dan pangkat dibuat secara hierarkis yang menunjukkan tugas, kedudukan, tanggung jawab, dan wewenang yang berbeda-beda 3 Ciri-ciri lainnya yaitu setiap anggota organisasi formal secara otomatis memiliki wewenang dan tanggung jawab membawahi anggota dengan jabatan di bawahnya sehingga hak memerintah bersamaan dengan hak diperintah, dan hak melarang bersamaan dengan hak dilarang.