Norma dan Standar DAFTAR UNIT KOMPETENSI SEKTOR PENANGGULANGAN BENCANA KODE UNIT

34 4.3. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2005 tentang Kovenan Internasional tentang Hak-hak Ekonomi, Sosial dan Budaya. 4.4. Keputusan Presiden No. 36 tahun 1990 tentang Ratifikasi Konvensi Hak Anak KHA. 4.5. Convention against Torture and other Cruel,Inhuman or Degrading Treatment or Punishment 1984 4.6. Convention on the Elimination of allforms of Discrimination Against Women 1979 4.7. Convention on the Elimination of allforms of Racial Discrimination 1965 4.8. Convention on the Prevention and Punishment of the Crime of Genocide1948 4.9. Convention on the rights of persons with disabilities 4.10. Convention on the Rights of the Child 1989 4.11. Convention on the Status of Refugees 1951 and the Protocol Relating to the Status of Refugees 1976 4.12. Convention on the Status of Refugees 1994 4.13. Guiding Principles on Internal Displacement 1998 4.14. Humanitarian Accountability Partnership- International HAP-International 4.15. Hyogo Framework for Action 2005 4.16. International Covenant on Civiland Political Rights 1966 4.17. International Covenant on Economic, Social and Cultural Rights 1966 4.18. People in Aid 4.19. Principles of Aid effectiveness as embodied in the Paris Declaration 2005 and Accra principles 2008 4.20. The four Geneva Covenants of 1949 and their two Additional Protocols of 1977 4.21. The Humanitarian Charter and Minimum Standards in Relief The Sphere standards organisation policy and procedure documents 4.22. Universal Declaration of Human Rights 1948 PANDUAN PENILAIAN

1. Konteks Penilaian

1.1. Pertimbangan akses dan kesetaraan:

1.1.1. Semua pekerja dalam bantuan kemanusiaan dan pembangunan harus menyadari isu-isu akses, ekuitas, serta hak azasi manusia di bidang 35 kerjanya masing-masing. 1.1.2. Semua pekerja harus mengembangkan kemampuannya untuk bekerja dalam lingkungan budaya yang berbeda. 1.1.3. Para pekerja, khususnya, harus menyadari isu-isu budaya, historissejarah, dan perkembangan mutakhir dalam menghadapi masyarakat dan budaya di tempat mereka bekerja. 1.1.4. Para penilai dan pelatih harus memperhitung kan isu-isu akses dan ekuitas yang relevan, yang berhubungan dengan budaya di tempat mereka bekerja. 1.2. Kontek dan sumber khusus bagi uji kompetensi: 1.2.1. Unit ini dapat dinilai secara tersendiri, tetapi praktik penilaian secara keseluruhan didukung dengan unit-unit kompetensi lainnya yang berhubungan. 1.2.2. Selain dari pertanyaan-pertanyaan penegasan, penilaian terhadap pengetahuan dasar biasa nya akan dilakukan dalam kontek di luar lapangan. 1.2.3. Sumber-sumber daya yang dipersyaratkan untuk penilaian mencakup akses kepada: • lokasi tempat bekerja atau tempat kerja yang disimulasi sebagai lokasi bekerja; • instruksi, spesifikasi, dan kerja; • buku-buku pedoman kebijakan dan buku pedoman prosedur internasional dan lokal, mencakup buku pedoman khusus; • dokumen-dokumen yang relevan seperti penilaian-penilaian staf, memo-memo, catatanrekaman cuti dan peninjauan-peninjauan kembali unjuk kerjapelaksanaan; • alat-alat perlengkapan yang relevan seperti: kendaraan-kendaraan, alat-alat perlengkap an kantor, dan alat-alat perlengkapan; komunikasi • serta para manajer, rekan kerja, dan staf lokal lainnya 1.3. Metode asesmen : 1.3.1. Uji kompetensi harus mempertimbangkan kesulitan-kesulitan praktis terkait dengan usaha penilaian kerja di lapangan 1.3.2. Berkaitan dengan sifat unit ini, kandidat uji kompetensi diharuskan menunjukkan bukti dari situasi lapangan yang nyata 1.3.3. Bilamana hal ini tidak mungkin dilakukan, beberapa kriteria unjuk kerja dalam unit ini dapat ditampilkan melalui pengamatan terhadap