Persyaratan kompetensi Sikap kerja yang diperlukan Aspek kritis

320 3.1.5. Peraturan 3.1.6. Tanggung jawab pemerintah pada berbagai tingkat pemerintahaan yang berhubungan dengan organisasi 3.1.7. Peranan dan tanggungjawab organisasi lainnya dan berhubungan dengan organisasi 3.1.8. Ketetapan yang berdampak pada organisasi

3.2. Keterampilan yang diperlukan

3.2.1. Membangun jejarin dan hubungan 3.2.2. Memperoleh manfaat kerjasama dari lainnya 3.2.3. Berbicara dengan publik

4. Sikap kerja yang diperlukan

...................

5. Aspek kritis

5.1. Sangat penting dalam unit ini adalah kemampuan untuk menunjukkan melakukan dan menjaga jejaring yang dapat mempromosikan organisasi 5.2. Bukti harus dikumpulkan lebih dari satu periode waktu dalam kejadian sebenarnya atau simulasi ditempat kerja 321 Kode Unit 36 Judul Unit Menetapkan konteks dan mengembangkan kriteria evaluasi risiko Deskripsi Unit Unit ini meliputi pengetahuan, keterampilan dan sikap untuk mengidentifikasi kerangka kerjapada saat mengelola risiko dilakukan dan mengembangkan kriteria risiko yang dapat diterima masyarakat Elemen Kriteria Unjuk Kerja 1. Mengidentifikasi isu melalui penelitian dan konsultasi 1.1. Tujuan dan sasaran pengembangan konteks diidentifikasi 1.2. Sesuai dengan kebijakan dan prosedur, peran pemangku kepentingan dan masukan yang diperlukan ditetapkan 1.3. Anggaran, kerangka waktu serta jadwal penelitian dan konsultasi ditetapkan 1.4. Informasi mengenai masyarakat diperoleh 2. Mengidentifikasi dan menghubungi pemangku kepentingan 2.1. Jejaring hubungan yang sudah ada diidentifikasi. 2.2. Keterkaitan antara jejaring yang sudah ada dan berpotensi dievaluasi. 2.3. Jejaring yang baru dikembangkan dengan berbagai strategi. 2.4. Penghubung dan struktur komunikasi jejaring ditetapkan. 3. Mengklarifikasi peran dan kebutuhan pemangku kepentingan 3.1. Peranan pemangku kepentingan dan kebutuhan akan masukan input yang diperlukan didefinisikan dengan jelas dan dititik beratkandalam rangka mendapatkan kerjasamanya. 3.2. Pemangku kepentingan diberitahukan mengenai tujuan, sasaran dan konteks pengelolaan 322 risikoserta struktur di dalamnya yang harus dilakukan 3.3. Kebutuhan pemangku kepentingan ditetapkan dan perbedaankebutuhan diidentifikasi dan dicatat 4. Mengembangkan kriteria evaluasi risiko bersama pemangku kepentingan 4.1. Kebutuhan sosial, lingkungan, keuangan dan kerangka waktu diidentifikasi melalui konsultasi dengan pemangku kepentingan. 4.2. Pertimbangan hukum, teknik dan politis diidentifikasi melalui konsultasi dengan pemangku kepentingan. 4.3. Latar belakang alasan pemilihan kriteria dinegosiasikan dan disepakati bersama dengan pemangku kepentingan 4.4. Kriteria evaluasi direkomedasikan dengan memperhitungkan hambatan dalam pelaksanaannya dan risiko yang dapat diterima oleh masyarakat 4.5. Keberterimaan masyarakat atas risiko dikembangkan 5. Memantau dan mengkaji ulang 5.1. Konteks dan Kriteria Evaluasi dipantau sesuai dengan standar dan pedoman 5.2. Konteks dan Kriteria Evaluasi dikaji ulang sesuai dengan standar dan pedoman BATASAN VARIABEL

1. Kontek variabel

1.1. Pemilik kepentingan dapat termasuk 323 1.1.1. Staff 1.1.2. Kelompok klien 1.1.3. Anggota masyarakat 1.1.4. Kelompok masyarakat 1.1.5. Kelompok industri 1.1.6. Organisasi pelayanan publik 1.1.7. Lembaga Swadaya Masyarakat 1.1.8. Anggota perlemen 1.2. Kebijakan dan prosedur dapat termasuk 1.2.1. Undang-undang dan peraturan tertentu 1.2.2. Kebijakan 1.2.3. Dokumen perencanaan bencana 1.2.4. Kesepakatan dan standar operasi 1.3. Sumber informasi masyarakat dapat termasuk 1.3.1. Selebaran 1.3.2. Media lokal 1.3.3. Dewan lokal 1.3.4. Personil kedaruratan lokal 1.4. Jejaring hubungan yang sudah ada dan berpotensi dapat termasuk • Harus diidentifikasi melalui riset yang menyeluruh dari dokumen yang ada dan informasi masyarakat 1.5. Kendala-kendala praktis dapat termasuk 1.5.1. Legal 1.5.2. Teknis 1.5.3. Keuangan