Aspek Kritis DAFTAR UNIT KOMPETENSI SEKTOR PENANGGULANGAN BENCANA KODE UNIT

83 Kode Unit 6 Judul Unit Memberikan kontribusi pada proses Kesehatan dan Keselamatan Kerja Deskripsi Unit Unit ini menjelaskan mengenai pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja yang mempersyarakatkan setiap pekerja untuk berkontribusi dalam proses kesehatan dan keselamatan kerja K3 Elemen Kriteria Unjuk Kerja 1. Merencanakan dan melakukan pekerjaan dengan aman 1.1. Pekerjaan yang sesuai dengan peraturan, standar, dan pedoman K3 yang relevan direncanakan 1.2. Potensi bahaya sebagai bagian dari perencanaan kerja dan proses kerja diidentifikasi 1.3. Potensi bahaya dikenalisebelum melakukan pekerjaan dengan melakukan penilaian dalam lingkup tanggung jawabnya 1.4. Peningkatan risiko dilaporkan sesuai prosedur organisasi 1.5. Insiden dan kecelakaan dilaporkan sesuai dengan prosedur organisasi 1.6. Sistem K3 di tempat kerja dipelihara dan ditangani 1.7. Untuk memastikan kemampuan bekerja dengan aman dan bertahan dalam jangka waktu yang lama, tingkat stres dan kelelahan pribadi dipantau 2. Mendukung rekan kerja untuk bekerja dengan aman 2.1. Informasi tentang pedoman kerja dan prosedur kerja yang aman ditularkan kepada rekan kerja yang relevan 2.2. Praktik K3 anggota kelompok kerja atau pemangku kepentingan lain dalam konteks pekerjaan diperiksa 2.3. Bila diperlukan, bimbingan dan coaching kepada anggota kelompok kerja yang kurang pengalaman diberikan untuk mendukung cara kerja yang aman 84 2.4. Bila diperlukan, rekan lain didukung untuk mencatat insiden dengan teliti dan melengkapi semua yang berkenaan dengan pencatatan di tempat kerja sesuai prosedur organisasi 3. Memberikan kontribusi dalam proses sistem K3 3.1. Prosedur organisasi dalam kerangka waktu yang sesuai isu K3 dimunculkan 3.2. Pertemuan, inspeksi dan kegiatan konsultatif di tempat kerja , diikuti 3.3. Pendampingan kepada anggota kelompok atau pemangku kepentingan lainnya untuk berkontribusi pada keamanan di tempat kerja diberikan 4. Memberikan kontribusi pada identifikasi bahaya, pengkajian risiko K3 dan pengendali an risiko 4.1. Bahaya yang diidentifikasi dan kekurangakuratan pengawasan risiko, dilaporkan dalam kerangka waktu yang sesuai 4.2. Daftar periksa untuk memeriksa bahaya di tempat kerja sesuai dengan prosedur kerja digunakan 4.3. Pengkajian risiko diikuti 4.4. Umpan balik untuk pengendalian risiko diberikan 5. Berpartisipasi dalam upaya tanggap darurat 5.1. Sinyal dan alarm darurat dikenali dan direspon dengan sesuai 5.2. Tindakan awal untuk mengontrol keadaan darurat sesuai prosedur organisasi , serta tipe dan lingkup keadaan darurat tersebut dilakukan 5.3. Prosedur tanggap darurat diterapkan sesuai dengan lingkup pelatihan dan kompetensi 85 BATASAN VARIABEL 1. Konteks Variabel 1.1. Mengidentifikasi bahaya adalah 1.1.1. Proses mengidentifikasi sumber yang membahayakan dapat diperlukan: • Sebelum cara kerja dilakukan • Sebelum perubahan dilakukan ditempat kerja, peralatan, proses kerja atau pengaturan kerja • Sebagai bagian dari rencana pekerjaan kegiatan yang besar, seperti mematikan peralatan • Tindak lanjut dari adanya laporan insiden • Ketika pengetahuan baru diberlakukan • Pada interval waktu selama berjalannya kegiatan • Sebelum membuang peralatan atau material 1.2. Bahaya adalah Sumber atau situasi yang berpotensial berbahaya dalam pengertian melukai manusia atau menjadi terganggu kesehatannya, menimbulkan kerusakan properti, lingkungan atau kombinasi semuanya 1.3. Bahaya umum ditempat kerja termasuk: 1.3.1. Pekerjaan manual Kejatuhan – benda jatuh, jatuh, selip 1.3.2. Listirk 1.3.3. Mesin dan peralatan 1.3.4. Bahan kimia berbahaya 1.3.5. Suhu yang ekstrim 1.3.6. Suara 1.3.7. Radiasi 1.3.8. Biologi 1.3.9. Psikososial 1.4. Risiko Berhubungan dengan semua bahaya yang berarti kemungkinan dan konsekuensi luka, sakit atau kerusakan yang ditimbulkan dari terjadinya bahaya 86 1.5. Residual risiko adalah RIsiko yang dapat terjaditimbul setelah resiko lainnya yang diketahui telah diperhitungkan, dieliminasi 1.6. Prosedur organisasi termasuk Kebijakan dan prosedur manajemen K3: 1.6.1. Laporan kejadian bahaya, insiden dan luka 1.6.2. Identifikasi bahaya, penilaian resiko dan pengawasan 1.6.3. Kebijakan sumber daya manusia seperti prosedur keluhan, program pengenalan, kebijakan penggunaan obat dan alkohol 1.6.4. Konsultasi dan partisipasi Sistem Manajemen Mutu 1.7. Pemeliharaan K3 termasuk Tempat kerja dan pekerjaan rutin dirancang untuk meningkat kan kesehatan dan keamanan, seperti, membersihkan tumpahan, pintu keluar dan daerah lalu lalang, jalan setapak. 1.8. Informasi termasuk 1.8.1. Bahaya, insiden dan laporan investigasi 1.8.2. Laporan inspeksi tempat kerja 1.8.3. Laporan investigasi insiden 1.8.4. Catatan pertemuan 1.8.5. Job Safety Analysis dan penilaian resiko 1.8.6. Safety Data Sheet 1.8.7. Buku Pegawai 1.8.8. Manual dan spesifikasi pabrik 1.8.9. Perwakilan Otoritas yang berkepentingan 1.8.10. Laporan dari komite Kesehatan dan Keamanan 1.8.11. Informasi eksternal terhadap banya dan resiko yang relevan 1.9. Prosedur kerja termasuk 1.9.1. Standar Operating Procedur 1.9.2. Operasi manual 1.9.3. Prosedur pemilihan, pemasangan penggunaan, pemeliharaan APD 1.10. Mentoring dan coaching termasuk 1.10.1. Memberikan bimbingan dan penjelasan terhadap implementasi kerja dan prosedur organisasi 1.10.2. Memberikan masukan 1.10.3. Memberikan semangat 87 1.10.4. Membantu pemecahan masalah 1.11. Insiden termasuk Semua kejadian yang menyebabkan atau berpotensi terluka, gangguan kesehatan atau kerusakan 1.12. Catatan tempat kerja dapat termasuk 1.12.1. Daftar simak pekerjaan, jadwal 1.12.2. Daftar simak inspeksi tempat kerja 1.13. Pengawasan resiko termasuk Peralatan dan cara untuk mengeliminasi bahaya dimanapun dapat dilakukan atau bila tidak dapat dilakukan meminimalisasi resiko yang berhubungan dengan bahaya 1.14. Orang yang ditunjuk dapat termasuk 1.14.1. Pimpinan kelompok penyelia 1.14.2. Staff 1.14.3. Tim pemadam kebakaran 1.14.4. Orang lain yang ditunjuk organisasi 1.15. Hirarki pengawasan resiko 1.15.1. Level 1: • mengeliminasi resiko 1.15.2. Level 2: • menghilangkan bahaya dengan sesuatu yang lebih aman • mengisolasi bahaya dari orang-orang • menggunakan alat kontrol 1.15.3. Level 3 • menggunakan kontrol administratif • menggunakan APD 1.16. Sinyal darurat dan alarm dapat termasuk 1.16.1. Alarm malfungsi mesin 1.16.2. Alarm kebakaran 1.16.3. Alarm evakuasi atau pengumuman 1.17. Keadaan darurat dapat termasuk situasi abnormal atau tiba-tiba yang memerlukan tindakan segera seperti: 88 1.17.1. Terluka serius 1.17.2. Kebutuhan evakuasi 1.17.3. Kebakaran dan ledakan 1.17.4. Bahan baku berbahaya dan tumpahan kimia 1.17.5. Ledakan dan bahaya bom 1.17.6. Keamanan seperti perampokan, gangguan kekerasan 1.17.7. Darurat internal seperti mati lampu atau hilangnya pasokan air dan runtuhnya bangunan 1.17.8. Ganguan dari luar dan bencana alam seperti, banjir, kecelakaan lalu lintas yang berdampak pada organisasi 2. Peralatan dan Perlengkapan ............................................ 3. Norma dan Standar ............................. PANDUAN PENILAIAN 1. Konteks Penilaian 1.1. Hasil-hasil yang dapat dijadikan sebagai bukti termasuk 1.1.1. Pembicaraan dan respon tertulis atas sebuah komunikasi, skenario phisik 1.1.2. Respon yang ditunjukkan pada skenario, simulasi, permainan peran 1.1.3. Laporan insiden, daftar simak inspeksi tempat kerja 1.1.4. Laporan dari anggora kelompok kerja, atasan 1.2. Proses yang dapat dijadikan sebagai bukti, termasuk: 1.2.1. Bagaimana tempat kerja diinspeksi dilaksanakan 1.2.2. Bagaimana bahaya ditanggapi 1.2.3. Bagaimana mentoring kepada seseorang ditempat kerja dilakukan 89 1.3. Pertimbangan akses dan kesetaraan 1.3.1. Semua pekerja di industri penanggulangan bencana harus menyadari bahwa isu akses dan kesetaraan yang berhubungan dengan area kerjanya 1.3.2. Pekerja sebaiknya mengembangkan kemampuan kerja dalam lingkungan kerja dengan keanekaragaman budaya 1.3.3. Asesor dan pelatih perlu mempertimbakan isu yang berhubungan dengan akses dan kesetaraan, secara khusus faktor-faktor yang berhubungan dengan keanekaragam an budaya Indonesia.

2. Persyaratan Kompetensi

..........................................

3. Pengetahuan dan Keterampilan yang Diperlukan

3.1. Pengetahuan yang Diperlukan 3.1.1. Dasar-dasar prosedur mengidentifikasi bahaya seperti inspeksi empat kerja dan mengkaji data ditempat kerja 3.1.2. Hirarki pengawasan resiko dan penerapannya 3.1.3. Tipe bahaya ditempat kerja yang relevan dengan peran kerja 3.1.4. Persyaratan Alat Pelindung Diri APD termasuk penggunan, penyimpanan dan perawatan 3.1.5. Prinsip dasar penilaian resiko 3.1.6. Hubungan antara K3 dan keberlanjutan kerja, termasuk kontribusi dalam memelihara kesehatan dan keamanan lingkungan, ekonomi, tenaga kerja dan keberlanjutan sosial 3.1.7. Peran dan tanggungjawan Komite Kesehatan dan Keamanan dan orang- orang yang relevan 3.1.8. Tanda-tanda keamanan dan artinya, termasuk tanda: • Jenis dan kelas barang berbahaya • Peralatan darurat • Alat Pelindung DiriBahaya yang spesifik seperti radiasi, bentuk yang tajam 90 • Sumber informasi K3 • Sinyal darurat, alarm dan respon yang diperlukan • Perbedaan bahaya dan resiko • Hak dan tanggungjawab hukum pihak-pihak ditempat kerja 3.1.9. Informasi spesifik ditempat kerja, termasuk: • Bahaya khusus di lingkungan kerja 3.1.10. Prosedur mengidentifikasi bahaya yang relevan dengan bahaya ditempat kerja 3.1.11. Orang yang ditunjuk untuk mengangkat isu K3 3.1.12. Organisasi dan prosedur kerja khusus yang berhubungan dengan kinerja diri, bahaya dan pengawan resiko spesifik, pelaporan bahaya, insiden dan kecelakaan dan isu resolusi K3, konsultasi, penggunaan APD dan tindakan darurat 3.1.13. Potensi situasi darurat, alarm dan sinyal dan respon yang diperlukan

3.2. Keterampilan yang Diperlukan

3.2.1. Menunjukkan kesehatan dan keamanan diri 3.2.2. Menunjukkan kesehatan dan keamanan orang lain yang dapat berdampak sebagai akibat aksi yang dilakukannya 3.2.3. Mengidentifikasi cara agar selalu dapat mengkinikan isu K3 yang diterapkan dalam sistem ditempat kerja, peralatan dan prosesnya 3.2.4. Mendukung anggota kelompok kerja yang kurang pengetahuan K3 ditempat kerja 3.2.5. Mengambil inisiatif untuk memperingatkan bahaya dan mengelola resiko sesuai perannya Sebagai tambahan, kandidat yang bersangkutan harus dapat secara efektif melakukan tugas yang diuraikan dalam elemen-elemen dan kriteria unjuk kerja dalam unit ini. Selain itu, kandidat juga harus mampu mengatur tugas dan masalah-masalah darurat dalam kontek peran kerja teridentifikasi. Ini termasuk keterampilan untuk: