Persyaratan kompetensi Peralatan dan perlengkapan

380

3.2. Keterampilan yang Diperlukan

3.2.1. Mengakses informasi dan dukungan dari fasilitas kontrol, personil yang berada di organisasi lainnya dan otoritas eksternal 3.2.2. Menganalisa situasi darurat, fungsional dan strategik 3.2.3. Mengembangkan respon perencanaan termasuk memperkirakan konsekuensi dan mengidentifikasi hal-hal yangsudah dicapai 3.2.4. Efektif dan efisien dalam mengerahkan sumber daya manusia dan phisik, termasuk: • Operasional dan non-operasional personil • Bahan-bahan • Peralatan dan barang habis pakai • Pengerahan yang efektif, monitoring dan komunikasi alokasi tugas-tugas organisasi • Mengidentifikasi dan menggunakan peralatan dengan benar • Menerapkan respon sesuai prosedur organisasi dan dalam batas kewenangan • Memadukan manajemen resiko dan proses kontinjensi • Berhubungan efektif dengan pengawas kedaruratan • Pengoperasian sistem kerja dan peralatan • Proses dan prosedur • Mengamankan lokasi operasidarurat • Memilih, memprioritaskan, mengimplementasikan dan mengevaluasi strategi yang sesuai • Bereaksi dengan strategis terhadap perubahan dalam situasi darurat 3.2.5. Menggunakan berbagai macam peralatan tehnologi informasi termasuk: • Komputer • Peralatan radio • Sistem pertukaran data elektronik • Penggunaan alat dan tehnik pemecahan masalah 4. Sikap kerja yang diperlukan .......................... 381 5. Aspek kritis 5.1. Penting dalam unit ini untuk menunjukkan kompeten dengan mendemonstrasikan efektifitas melaksanakan tugas dan memonitor tugas yang diberikan organisasi 5.2. Menganalisa situasi darurat, secara fungsional dan strateginya 5.3. Memilih, memprioritaskan, mengimplementasikan dan mengevaluasi tindakan-tindakan yang sesuai 5.4. Bereaksi dengan strategis terhadap perubahan dalam situasi darurat 5.5. Memadukan manajemen resiko dan proses kontinjensi 5.6. Menetapkan perencanaan 5.7. Menyelesaikan tugas 5.8. Menjelaskan konsekuensi 5.9. Menidentikasi perbaikan 5.10. Menerapkan kehati-hatian yang relevan dengan tpekerjaan 5.11. Kebijakan dan prosedur bahaya yang spesifik 5.12. Isu prosedur resolusi 5.13. Prosedur kerja dan instruksi kerja 5.14. Pedoman yang berhubungan dengan penggunaan mesin dan peralatan yang aman 5.15. Prosedur jaminan mutu bila ada 5.16. Kerahasiaan 5.17. Prosedur Kerahasiaan dan Keamanan 5.18. Manajemen pengeloaan sampah dan lingkungan 5.19. Proses manajemen pemulihan 5.20. Penyelesaian kerja secara sistematis, memastikan kerusakan peralatan yang minimal dan lokasi peristiwa darurat 382 Kode Unit 44 Judul Unit Memimpin anggota tim gabungan Deskripsi Unit Unit ini mencakup pengetahuan, keterampilan dan sikap yang diperlukan untuk memberikan perintah kepada personil yang berasal dari berbagai organisasi yang tergabung dalam operasi tanggap darurat Elemen Kriteria Unjuk Kerja 1. Menjadi komandan 1.1. Perintah dikeluarkan sesuai wewenang organisasi dan pedoman 1.2. Identitas, lokasi dan kontak komandan dikomunikasikan kepada personel internal dan pihak yang berwenang 2. Menetapkan saranakomando 2.1. Sarana komando yang memadai dibangun dan dioperasikan sesuai dengan pedoman organisasi 2.2. Rincian sarana dikomunikasikan kepada pihak yang berwenang 3. Menetapkan struktur komando 3.1. Struktur komando ditetapkan sesuai dengan keunikandan kerumitan tugas yang diemban oleh organisasi 3.2. Struktur komando diperluas, diubah atau dibuatkan perjanjian dalam merespon perubahan keadaan darurat yang terjadi 4. Menetapkan prosedur agar komando dapat dilaksanakan 4.1. Struktur komando dikomunikasikan kepada pihak yang berwenang dalam keadaan darurat 4.2. Sistem informasi manajemenkomandoditerapkan 4.3. Mekanisme komunikasi dan prosedur komando diterapkan pada berbagai level sesuai pedoman organisasi 4.4. Petugas penghubung ditetapkan dan dipastikan keberadaannya untuk memenuhi persyaratan 383 pengawasan dan pelaksanaan perintah 4.5. Sistem informasi publik ditetapkan sesuai dengan persyaratan dalam rencana pengendalian 5. Menetapkan rencana operasionalisasi komando 5.1. Tugas diterima danatau ditetapkan sesuai persyaratan pengendalian 5.2. Rencana operasionalisasi komando dalam penerapan strategi dikembangkan dan dimodifikasi seperti yang diminta sesuai pedoman organisasi 5.3. Taktik pengelolaan tanggap darurat yang efektif didentifikasi sesuai dengan rencana operasionalisasi komando 6. Mengelola sumber daya dibawah komandoorganisasi 6.1. Sumber daya dikerahkan untuk memastikan rencana operasionalisasi komando diterapkan sesuai pedoman organisasi 6.2. Sumber daya fisik dan manusia dikelola secara efektif untuk mencapai hasil sesuai rencana 7. Mengelola operasi 7.1. Operasi dilaksanakan sesuai rencana operasionalisasi komando 7.2. Perubahan status dan tindakanyang signifikan dilaporkan secara konsisten sesuai dengan kebijakan dan prosedur organisasi 7.3. Operasi direncanakan kembali untuk memenuhi kebutuhan perubahan kondisi yang berdampak pada situasi kedaruratan 8. Mengakhiri operasi 8.1. Sumber daya fisik, manusia dan keuangan disiapkan sesuai pedoman organisasi 8.2. Pengarahan dilakukan sesuai prosedur organisasi 8.3. Dokumentasi operasional diselesaikan sesuai 384 standar organisasi 8.4. Laporan dibuat sesuai persyaratan 9. Mengkaji ulang operasi 9.1. Rencana dan pedoman dievaluasi dan dikaji ulang 9.2. Efektifitas komando dan interaksi dengan pengendali dievaluasi dan didokumentasikan 9.3. Laporan dibuat dan dikomunikasikan sesuai protokol BATASAN VARIABEL 1. Kontek variabel 1.1. Tipe keadaan darurat 1.1.1. Peristiwa alam 1.1.2. Tenggelam 1.1.3. Kebakaran hutan 1.1.4. Tsunami 1.1.5. Angin puyuh 1.1.6. Biologi 1.1.7. Suhu ekstrim 1.1.8. Banjirangin 1.1.9. Gempa bumipergerakan lempengan 1.1.10. Gunung meletus 1.1.11. Tanah longsor 1.1.12. SAR 1.1.13. Penyelamatan binatang 1.2. Peristiwa teknologiindustri dapat termasuk 1.2.1. Kecelakaan radiologi 1.2.2. Kegagalan bendunganwaduk 1.2.3. Kekurangan pasokan BBM 1.2.4. Terlepasnya materi berbahaya 1.2.5. Ledakankebakaran 1.2.6. Kecelakaan trasnportasi 385 1.2.7. Bangunan runtuh 1.2.8. Kegagalan pasokan listrik 1.2.9. Polusi udara yang parah 1.2.10. Pemogokandemonstrasi 1.2.11. Gangguan perdagangan 1.2.12. Gangguan keuangan 1.3. Peristiwa sipilpolitik dapat termasuk 1.3.1. Ekonomi 1.3.2. Demontrasi umum 1.3.3. Terorisme 1.3.4. Sabotase 1.3.5. Situasi penyanderaan 1.3.6. Keributan sipil 1.3.7. Terorisme ekologi 1.3.8. Serangan musuh 1.4. Pertimbangan untuk menentukan sifat, tingkat dan potensi darurat dapat termasuk 1.4.1. Resiko pada kehidupan 1.4.2. Resiko pada properti 1.4.3. Resiko pada lingkungan 1.4.4. Lingkup dan tingkat insiden termasuk lamanya insiden 1.4.5. Ketersediaan sumber daya 1.4.6. Potensi perubahan situasi 1.4.7. Topographi 1.4.8. Iklim 1.4.9. Kecepatan terjadinya dari awal 1.4.10. Demographi 1.5. Sumber daya dapat termasuk 1.5.1. Personil operasional 1.5.2. Relawan 1.5.3. Personil pendukung 1.5.4. Lokal 1.5.5. Pemerintah propinsidaerah 1.5.6. Peralatan dan mesin 1.5.7. Kendaraan 1.5.8. Peralatan komunikasi 1.5.9. Peralatan teknologi 386 1.5.10. Kapal terbang, kapal laut 1.6. Sistem manajemen informasi dapat termasuk 1.6.1. Penerimaan data 1.6.2. Rekaman 1.6.3. Tempat penyimpanan dan pengeluaran 1.6.4. Prosedur danprotokol 1.6.5. Peralatan pertukaran data elektronik 1.6.6. Alat perekam suara dan gambar 1.6.7. Penyebaran informasi publikmedia 1.6.8. Penugasan keamanan 1.6.9. Rekamandan dokumentasi insiden 1.7. Personil pendukung aktivitas dapat termasuk pengiriman 1.7.1. Makanan 1.7.2. Sanitasi 1.7.3. Tempat penampungan sementara 1.7.4. Jsa konseling bantuan 1.7.5. Jasa pengelolaan stress 1.8. Prosedur dan prinsip penetapan fasilitas komando dapat termasuk mempertimbangkan 1.8.1. kedekatan dengan lokasi daruratinsiden 1.8.2. tipe dan size struktur 1.8.3. kebutuhan insiden khusus 1.8.4. moda komunikasi 1.8.5. operasi logistik 1.8.6. akses menuju lokasi dan persyaratan exit 1.8.7. persyaratan keamanan 1.8.8. karakter peralatan 1.8.9. jasa pendukung 1.8.10. parkir 1.8.11. tempat yang nyaman 1.8.12. lingkungan 1.9. Sistem dan proses komunikasi dapat termasuk 1.9.1. saluran khusus untuk komukikasi 1.9.2. petugas yang bertanggungjawab komunikasi 1.9.3. radio komunikasi 1.9.4. petugas penghubung 387 1.9.5. pengiriman data 1.9.6. telekomunikasi 1.10. Internal dan eksternal personil dan otoritas dapat termasuk 1.10.1. personil operasi 1.10.2. organisasi kedaruratan 1.10.3. organisasi tambahan 1.10.4. otoritas yang lebih tinggi 1.10.5. umum 1.10.6. media 1.10.7. klien 1.10.8. saksi 1.10.9. otoritas pemerintah dan semi pemerintah 1.10.10. korban 1.10.11. spesialis K3 1.10.12. spesialis pengelolaan kedaruratan 1.10.13. jasa penyedia 1.10.14. pemangku kepentingan dan analis lainnya 1.11. Jasa pendukung dapat termasuk 1.11.1. organisasi kedaruratan 1.11.2. air 1.11.3. organisasi pemasok gas dan listrik 1.11.4. organisasi konseling 1.11.5. organisasi pertolongan medis 1.11.6. kontraktor 1.11.7. organisasi jasa masyarakat 1.11.8. badan pertanahan 1.11.9. transport 1.12. Debriefing dapat termasuk 1.12.1. debriefing stress insiden 1.12.2. evaluasi kinerja 1.12.3. analisa operasional 1.13. Persetujuan mekanisme pelaporan akan melibatkan 1.13.1. otorisasi 1.13.2. distribusi dan pembuatan laporan sesuai dengan peraturan dan persyaratan organisasi dapat termasuk: 1.13.3. laporan mesia 388 1.13.4. laporan kementerian 1.13.5. laporan kematian 1.13.6. laporan situasi 1.13.7. evaluasi kinerja 1.13.8. laporan akhir 1.13.9. kertas briefing 1.14. Aktivitas terkontrol termasuk 1.14.1. operasi 1.14.2. perencanaan 1.14.3. logistik 1.14.4. komunikasi 1.15. Sumber informasi dokumen dapat termasuk 1.15.1. prosedur darurat 1.15.2. standard operating procedure 1.15.3. peta 1.15.4. laporan final 1.15.5. permintaan klien 1.15.6. peralatan teknologi komunikasi 1.15.7. prosedur evakuasi 1.15.8. prosedur K3 1.15.9. perundang-undangan dan peraturan pemerintah

2. Peralatan dan perlengkapan

.......................

3. Peraturan yang diperlukan

...........................

4. Norma dan standar

............................ 389 PANDUAN PENILAIAN

1. Konteks penilaian

1.1. Asesmen dapat dilakukan dalam lingkungan operasional atau di lingkungan kerja simuliasi yang telah disetujui 1.2. Sumber daya sebaiknya melibatkan akses atau simulasi situasi darurat dalam repson multi-organisasi. Ini termasuk sumber daya yang berhubungan dengan: peralatan, personil, fasilitas yang sesuai dengan situasi darurat dan dalam batas kewenangan pengawasan.

2. Persyaratan kompetensi

....................

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan

3.1. Pengetahuan yang Diperlukan

3.1.1. Penerapan perjanjian yang relevan 3.1.2. Persyaratan pedoman atau perundang-undangan 3.1.3. Denah lokasi darurat 3.1.4. Mengidentifikasi dan menggunakan peralatan dengan benar 3.1.5. Pengetahuan tentang prinsip dan praktek untuk melakukan aktivitas yang menggunakan elemen pengelolaan keamanan umum 3.1.6. Struktur perintah organisasi 3.1.7. Proses dan prosedur 3.1.8. Keamanan dan kerahasiaan bahan-bahanmaterial

3.2. Keterampilan yang Diperlukan

3.2.1. Mengakses informasi dan dukungan dari fasilitas kontrol, personil yang berada di organisasi lainnya dan otoritas eksternal 3.2.2. Menganalisa situasi darurat, fungsional dan strategik 3.2.3. Mengembangkan respon perencanaan termasuk memperkirakan konsekuensi dan mengidentifikasi hal-hal yangsudah dicapai 3.2.4. Efektif dan efisien dalam mengerahkan sumber daya manusia dan phisik, termasuk: • Operasional dan non-operasional personil • Bahan-bahan