Hubungan baik dengan pelanggan-pelanggan utama Skala ekonomis untuk efisiensi biaya

142 138 klasifikasi kapal yang diterbitkan biro klasifikasi baik nasional maupun internasional memungkinkan Perseroan untuk dapat diterima sebagai rekan kerja dalam program pengadaan kapal bagi para perusahaan minyak internasional. Disamping itu pula, grup Perseroan dipimpin oleh orang-orang yang menduduki lini manajerial dengan berbagai pengalaman dan kompetensi dibidangnya masing-masing selama lebih dari 30 tahun di industri perkapalan nasional, maupun internasional dan memiliki hubungan baik dengan berbagai pihak dalam sistem pelayaran dalam negeri seperti Pemerintah dan otoritas maritim, perusahaan minyak dan gas di Indonesia, asosiasiindustri pelayaran seperti Indonesian National Ship Owners Association INSA dan Ikatan Perusahaan Industri Kapal dan Lepas Pantai Indonesia IPERINDO.

4. Kontrak jangka panjang dengan para pelanggan

Sebagian besar dari armada kapal perseroan memiliki kontrak berjangka time charter antara 1 - 10 tahun dengan pemilik cargo. Hal ini menjamin tingkat utilisasiefisiensi penggunaan kapal perseroan tetap terjaga di angka yang tinggi. Sebagaimana disebutkan dalam Bab Analisa dan Pembahasan Manajemen sebelumnya, perbandingan antara pendapatan sewa kapal yang dilakukan dengan metode sewa time charter dan spot charter adalah sebesar 74.,87 : 25,13.

5. Pengalaman di industri pelayaran selama lebih dari 30 tahun dengan reputasi yang baik

Grup usaha Perseroan telah dikenal dengan baik dalam industri pelayaran nasional maupun regional. Sejarah operasional Perseroan sejak tahun 1970-an dimulai pada saat Perseroan memberikan jasa kontruksi minyak gas bagi Pertamina. Kepuasan pelanggan dan kualitas pelayanan yang baik dari Perseroan sejak awal pendirian grup usaha telah dapat memberikan gambaran reputasi yang baik bagi Perseroan. Berbagai kepatuhan dari persyaratan teknis kapal yang disebutkan sebelumnya juga sebagai bukti bahwa pengendalian Perseroan dan ukuran reputasi yang saling berhubungan.

6. Hubungan baik dengan pelanggan-pelanggan utama

Sejak awal pendirian grup usaha Perseroan, Manajemen berkomitmen untuk membina hubungan baik dengan berbagai pihak khususnya dengan kalangan Pemerintahan dan otoritas maritim, kalangan usaha persewaan kapal dan vendor penyedia perlengkapan dan komponen kapal, serta hubungan baik dengan para konsumen.

7. Skala ekonomis untuk efisiensi biaya

Dengan memiliki armada yang terus bertambah, Perseroan dapat menekan biaya operasional economic of scale. Setiap tahunnya, sesuai dengan anggaran belanja Perseroan, terjadi penambahan jumlah kapal dengan bertambahnya jumlah investasi..Penambahan jumlah kapal akan dapat memberikan distribusi beban tetap overhead usaha vessel chartering yang lebih rendah untuk setiap unit kapal yang dimiliki. 8. Daerah operasional kapal yang luas meliputi rute-rute domestik Indonesia, Asia Tenggara, India, dan Timur Tengah. Meskipun telah mendapatkan garansi dari penerapan asas cabotage dalam negeri, namun Perseroan selalu mencari usaha untuk melebarkan sayap operasi ke beberapa negara selain Indonesia; hal ini ditunjukan dengan pembukaan jalur-jalur pelayaran Perseroan yang meliputi perairan Indonesia, Asia Tenggara, India dan Timur tengah.

3.2 Keunggulan kompetitif pada bidang usaha galangan kapal:

1. Lokasi galangan kapal yang sangat strategis. Sebagaimana disebutkan sebelumnya, beberapa keuntungan geografis lokasi galangan kapal Perseroan di Tanjung Balai Karimun, Kepulauan Riau maka didapat kesimpulan sebagai berikut: a. Luas lahan yang mencapai 219 Ha yang dapat menampung kegiatan pembangunan beberapa kapal berbadan dan berkapasitas besar hingga 300.000 DWT dalam waktu yang bersamaan. Rata-rata luas galangan kapal yang terdapat di sekitar lokasi dan galangan yang berlokasi di Singapura hanya seluas sekitar 50-60 Ha. b. Panjang bibir pantai yang menghadap laut mencapai sekitar 1,3 km. Kondisi ini sangat membantu dalam perencanaan perluasan galangan kapal dan pembangunan area docking untuk kegiatan perawatan kapal maupun pembangunan kapal baru c. Kedalaman air draft yang mencapai 12 meter yang memungkinkan untuk pembangunandocking kapal dengan kapasitas besar hingga ukuran 300.000 DWT. Data lapangan menyebutkan bahwa rata-rata kedalaman air di galangan yang beroperasi di Indonesia hanya berkisar 5-6 meter. d. Lokasi Galangan Perseroan yang di sekitar Selat Malaka yang merupakan alur pelayaran International yang paling ramai di dunia sehingga kapal – kapal yang melakukan repair di galangan tidak perlu banyak dana untuk mobilisasi dan demobilisasi. 143 138 139 2. Insentif FTZ Insentif pajak dan bea cukai karena galangan kapal Perseroan berlokasi di Free Trade Zone dengan berbagai kemudahannya, seperti proses cepat dalam clearance atau custom duties untuk luar negeri serta secara biaya akan lebih murah untuk semua pekerjaan di galangan. Perbandingan biaya pembangunan kapal yang dilakukan di dalam zona FTZ akan lebih murah dibandingkan dengan galangan kapal yang beroperasi di daerah non-FTZ. Fakta ini akan memberikan peluang tambahan bagi Perseroan untuk bersaing dengan galangan kapal lain dalam hal biaya pembangunan dan harga jual kapal. 3. Lokasi galangan kapal yang berdekatan dengan Singapura. Terdapat keuntungan lain dengan lokasi shipyard dekat dengan Singapura, yaitu adanya kemudahan untuk memperoleh kontraktor handal serta berpengalaman untuk bekerja dalam proyek di galangan dan efisiensi waktu untuk pembelian komponen kapal yang sering harus didatangkan dari negara tetangga, khususnya Singapura. 4. Pendapatan Perseroan Dalam 3 Tahun Terakhir dalam USD Jenis pendapatan 30 Juni 31 Desember 2014 2013 2013 2012 2011 Jasa sewa kapal Time charter 37.223.934 27.720.128 61.696.073 52.783.473 44.778.512 Spot charter 12.493.191 18.340.390 40.801.995 18.172.124 20.353.255 Galangan kapal 5.053.909 221.904 3.906.506 435.876 - Jumlah pendapatan 54.771.034 46.282.422 106.404.574 71.391.473 65.131.767 5. Strategi Usaha Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Perseroan memiliki strategi usaha sebagai berikut:

a. Ekpansi usaha persewaan kapal

Perseroan akan berupaya untuk mengembangkan bisnis persewaan kapal dengan cara organik yaitu penambahan jumlah kapal yang direncanakan dengan beberapa pertimbangan diantaranya 1 anggaran belanja kapal tahunan, 2 pengembangan sistem market intellegence yang berfungsi menangkap semua informasi mengenai rencana kebutuhan kapal dimasa depan, 3 optimalisasi fungsi marketing dan administrasi secara profesional dalam mengikuti tender persewaan kapal yang kerap kali melibatkan proses dokumentasi yang panjang.

b. Mendapatkan kontrak baru untuk MRO new buildingbagi galangan.

Perseroan akan meningkatkan kapabilitas untuk Mendapatkan kontrak pembangunan kapal baru dan docking untuk galangan kapal Perseroan yang akan siap beroperasi secara penuh di awal tahun 2014. Sosialisasi atas berbagai fasilitas yang dimiliki oleh Perseroan saat ini dan kemampuan teknis yang dipertunjukan dalam penyajian profil Company, akan memberikan gambaran atas kemampuan galangan Perseroan dalam upaya persaingan usaha.

c. Efisiensi biaya operasional

Beberapa inisiatif bisnis yang menjadi dasar untuk meningkatkan efisiensi biaya dengan melakukan sinergi antara pelayaran shipping dan galangan kapal shipyard, sehingga dapat ditarget mengurangi waktu tunggu sebelum docking dan memanfaatkan keunggulan lokasi yang dekat dengan Singapura dan bebas pajak serta bebas bea masuk.

d. Integrasi sistem informasi penunjang operasional industry pelayaran

Meningkatkan efisiensi operasional melalui keahlian dibidang perkapalan, sinergi keuangan dan pengembangan standar sistem yang baik di semua bidang. Perseroan sedang mengembangkan sistem terintegrasi yang akan lebih memudahkan alur proses dan internal control yang lebih baik sehingga dapat menekan biaya operasional.

e. Pembangunan human capital

Terus menerus meningkatkan dan mengembangkan sumber daya manusia dengan memberikan pelatihan- pelatihan untuk meningkatkan mutu karyawankantor dan crew kapal Perseroan dengan tujuan akhir menyediakan jasa yang berkualitas dan handal untuk pelanggan. 144 140

6. Prospek Usaha