E. Instrumen Penelitian
Pada penelitian ini, peneliti ingin mengetahui pengaruh pendekatan Structured Problem Posing terhadap kemampuan berpikir kreatif matematis
siswa. Untuk itu, instrumen yang digunakan adalah bentuk tes essay. Soal-soal yang diberikan memuat tiga aspek berpikir kreatif matematis dengan masing-
masing indikator berpikir kreatif matematis, yaitu elaboration kerincian, flexibility keluwesan, dan originality keaslian. Instrumen ini diberikan satu kali
kepada masing-masing kelompok, yaitu pada kelompok eksperimen setelah dilakukan pembelajaran menggunakan pendekatan Structured Problem Posing
dan pada kelompok kontrol setelah dilakukan pembelajaran secara konvensional. Pokok bahasan pada instrumen ini adalah materi segiempat.
Adapun kisi-kisi tes kemampuan berpikir kreatif matematis pada penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3.3 Kisi-kisi Tes Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis
Indikator Kompetensi Aspek Berpikir
Kreatif No Soal
Memberikan rincian informasi dari masalah
yang berkaitan
dengan segiempat
Elaboration 1, 3
Memberikan alternatif
cara yang
berbeda untuk menyelesaikan masalah berkaitan dengan segiempat
Flexibility 2, 4
Memberikan solusi terhadap masalah yang
berkaitan dengan
segiempat dengan uraian jawaban berdasarkan
penafsiran sendiri Originality
5
Jumlah 5
Setelah instrumen dibuat, kemudian diujikan kepada siswa. Perhitungan skor pada instrumen ini berbeda dengan perhitungan skor soal biasa yang hanya diberi
bobot yang sama tiap soal, misalnya untuk 5 soal dengan skor maksimal 100, maka skor tiap soalnya adalah 20 poin. Pedoman penskoran tes kemampuan
berpikir kreatif matematis pada penelitian ini, mengacu pada rubrik Bosch yang diambil dari buku pedoman penilaian keberbakatan di Kansas sebagai berikut:
3
Tabel 3.4 Rubric for Creative Thinking Skills Evaluation
Aspek yang diukur Level of Skills
One Two
Three
flexibility
Perceives or approaches the
problem in a different way with
assistance Perceives or
approaches the problem in a
different way Perceives or
approaches the problem in a
number of different way
originality
Generates few clever, unique or
unusual ideas Generates several
clever, unique or
unusual ideas
Generates many clever, unique or
unusual ideas
elaboration
Adds details, expands or
embellishes ideas with assistance
Expands, develops and embellishes
ideas by adding
details
Expands, develops and embellishes
ideas by adding details and making
changes
Pedoman penskoran yang digunakan dalam penelitian ini adalah hasil modifikasi yang mengacu pada kompetensi dasar materi segiempat yang dipilih
pada tabel 3.3 dan pedoman penskoran pada tabel 3.4. Pemilihan kalimat pada pedoman penskoran penelitian ini juga mengacu pada sub indikator kemampuan
berpikir kreatif matematis yang dipilih. Rincian pedoman penskoran dapat dilihat pada lampiran 7. hal. 178
Sebelum digunakan, instrumen ini perlu diuji validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, dan daya pembeda soal agar instrumen yang akan digunakan telah
sesuai dan relevan dengan materi dan kemampuan yang akan diukur. Namun terlebih dahulu peneliti meminta dosen pembimbing untuk melakukan pengujian
validitas secara logis. Pengujian secara logis dilakukan dengan meninjau instrumen secara nalar apakah instrumen tersebut telah memenuhi indikator pada
kisi-kisi soal atau belum.
3
Nancy Bosch, Rubric for Creative Thingking Skills Evaluation, Kansas: KCCL, 2008, p. 2.