Alat dan Sumber Belajar Penilaian Hasil Belajar Terlampir

D. Langkah-langkah kegiatan

a. Kegiatan Pendahuluan 10 menit

Fase Tahapan Kegiatan Pembelajaran - Guru masuk ke ruang kelas dengan senyum dan semangat untuk menciptakan suasana kelas yang nyaman dan menyenangkan. - Guru mengucapkan salam dan mengajak siswa membaca do’a sebelum belajar. - Siswa membaca do’a di dalam hati dengan khidmat. - Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari hari ini beserta tujuan yang ingin dicapai. - Guru memberikan apersepsi mengenai garis dan sudut

b. Kegiatan Inti 60 menit

Fase Tahapan Kegiatan Pembelajaran Tahap Accepting - Guru menyuruh siswa dalam kelompok untuk membaca buku paket mengenai materi yang akan dipelajari yaitu belahketupat dan layang- layang. - Siswa membaca dan berdiskusi sekilas mengenai materi tersebut - Setiap kelompok diberikan LKS 3 sebagai bahan diskusi dan setiap anggota kelompok diberikan kesempatan mengemukakan pendapat saat diskusi berlangsung. - Guru berkeliling untuk mengamati, mengawasi dan membimbing kelompok yang mengalami kesulitan dalam menyelesaikan permasalahan pada bahan diskusi. - Dua atau tiga kelompok dipilih secara acak untuk mempresentasikan hasil pekerjaannya dan guru mengarahkan jalannya proses diskusi tersebut. - Guru bersama-sama siswa membandingkan hasil diskusi setiap kelompok. Tahap Challenging - setiap kelompok diberikan lembar asah kemampuan untuk membuat pertanyaan soal baru yang berkaitan dengan materi belahketupat dan layang-layang. - Reformulation - setiap kelompok diberikan lembar asah kemampuan pertama selama 5 menit untuk membuat pertanyaan soal baru dengan cara mengubah masalah menjadi kata-kata sendiri. - Reconstruction - setiap kelompok diberikan lembar asah kemampuan kedua untuk membuat pertanyaan soal baru dengan mengubah tujuan dari masalah awal. - Soal yang telah dibuat oleh masing-masing kelompok ditukar dengan kelompok lain untuk dicari penyelesaiannya. - Guru mengumpulkan lembar asah kemampuan yang telah dikerjakan.

c. Penutup 10 menit

Fase Tahapan Kegiatan Pembelajaran - Guru melakukan refleksi terhadap kegiatan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pendekatan Pembelajaran Berbasis Masalah dengan Teknik Scaffolding Terhadap Kemampuan Berpikir Logis Matematis Siswa

6 54 244

Pengaruh model pmbelajaran Search, Solve, Create and Share (SSCS) terhadap kemampuan berpikir kreatif matematis siswa

3 13 162

Penerapan model pembelajaran problem solving untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis matematis siswa: penelitian tindakan kelas di Kelas IV-1 SD Dharma Karya UT

1 4 173

Pengaruh Pendekatan Problem Posing Terhadap Kemampuan Komunikasi matematis Siswa

1 16 42

PENGARUH PENDEKATAN PROBLEM POSING PADA KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA POKOK BAHASAN BALOK Pengaruh Pendekatan Problem Posing Pada Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Pokok Bahasan Balok Kelas Viii Smp Negeri 2 Kartasura Tahun Ajaran 2014/2015.

0 3 12

PENGARUH PENDEKATAN PROBLEM POSING PADA KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA POKOK BAHASAN BALOK Pengaruh Pendekatan Problem Posing Pada Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Pokok Bahasan Balok Kelas Viii Smp Negeri 2 Kartasura Tahun Ajaran 2014/2015.

0 2 16

PENERAPAN PENDEKATAN PROBLEM POSING DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR LOGIS DAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA.

0 2 53

PENDEKATAN PROBLEM POSING PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS DAN SELF ESTEEM SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS.

4 16 59

BAB 1 PENDAHULUAN - PENGARUH PEMBELAJARAN STRUCTURED PROBLEM POSING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL BELAJAR SISWA SMK NEGERI 1 BANDUNG - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 17

PEMBELAJARAN PROBLEM POSING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA

0 0 10