Uji Normalitas Hasil Uji Prasyarat Analisis

taraf kepercayaan 95 menunjukkan penolakan H , artinya terdapat perbedaan secara signifikan antara kemampuan berpikir kreatif matematis siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol. Hal ini dapat terlihat dari nilai t hitung = 2,553 dengan db = 66, sehingga diperoleh p-value = 0,0132 = 0,007 0,05 atau H ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa kemampuan berpikir kreatif matematis siswa kelas eksperimen lebih tinggi daripada kemampuan berpikir kreatif matematis siswa kelas kontrol.

B. Pembahasan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan berpikir kreatif matematis siswa setelah diajarkan pembelajaran dengan pendekatan problem posing tipe Structured Problem Posing secara signifikan memberikan pengaruh lebih baik daripada kemampuan berpikir kreatif matematis siswa yang diajarkan melalui pendekatan konvensional. Hal ini dapat dilihat dari perhitungan nilai rata-rata yang diperoleh siswa pada kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan siswa kelas kontrol. Perbedaan kemampuan berpikir kreatif matematis kedua kelas digambarkan dalam bentuk perbedaan nilai rata-rata dan nilai-nilai deskriptif data yang dihasilkan setelah penelitian. Perbedaan tersebut telah dipaparkan pada sub bab sebelumnya. Perbedaan lain yang dihasilkan dari pendekatan Structured Problem Posing secara lebih rinci terlihat pada rata-rata tiap indikator kemampuan berpikir kreatif matematis yang diukur. Seperti yang telah dijelaskan pada bab-bab sebelumnya, dalam penelitian ini kemampuan berpikir kreatif matematis yang diteliti terdiri dari tiga indikator yaitu elaboration, flexibility, dan originality. Indikator flexibility terlihat paling menonjol baik di kelas eksperimen maupun kelas kontrol dibandingkan indikator yang lain. Hal ini terlihat dari persentase rata-rata tiap indikator. Rata-rata indikator flexibility kelas eksperimen 77,27 dan kelas kontrol 72,73. Untuk lebih jelasnya kemampuan berpikir kreatif matematis siswa pada setiap indikator dideskripsikan dalam jawaban-jawaban posttest berikut:

1. Elaboration Kerincian

Indikator elaboration yang diukur pada penelitian ini adalah kemampuan siswa dalam merinci informasi yang terdapat pada soal terlebih dahulu sebelum menyelesaikan soal. Dalam soal elaboration tersebut, siswa diharapkan untuk menuliskan informasi apa yang diketahui dari soal untuk membantu menyelesaikan soal tersebut, kemudian menyelesaikan soal secara bertahap. Soal posttest yang diberikan adalah soal nomor 1 dan 3 yang mewakili indikator tersebut. Sebagai gambaran umum berikut disajikan contoh soal nomor 1 serta jawaban dari kelas eksperimen dan kontrol. Pada soal tersebut siswa diharapkan dapat menuliskan semua informasi yang terdapat pada soal, dan menyelesaikannya secara bertahap. Karena soal tersebut memiliki informasi-informasi yang menentukan langkah penyelesaian terlebih dahulu. Berikut disajikan contoh jawaban yang diberikan siswa kelas ekperimen dan kelas kontrol: Kelas Contoh Jawaban Eksperimen Rasio panjang dan lebar suatu persegipanjang adalah 3 : 2. Jika panjangnya dikurangi 3 dan lebarnya ditambah 2 maka persegipanjang tersebut menjadi persegi. Jika keliling persegipanjang tersebut adalah 50 cm. Tuliskan langkah-langkah mencari luas persegi tersebut 1.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pendekatan Pembelajaran Berbasis Masalah dengan Teknik Scaffolding Terhadap Kemampuan Berpikir Logis Matematis Siswa

6 54 244

Pengaruh model pmbelajaran Search, Solve, Create and Share (SSCS) terhadap kemampuan berpikir kreatif matematis siswa

3 13 162

Penerapan model pembelajaran problem solving untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis matematis siswa: penelitian tindakan kelas di Kelas IV-1 SD Dharma Karya UT

1 4 173

Pengaruh Pendekatan Problem Posing Terhadap Kemampuan Komunikasi matematis Siswa

1 16 42

PENGARUH PENDEKATAN PROBLEM POSING PADA KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA POKOK BAHASAN BALOK Pengaruh Pendekatan Problem Posing Pada Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Pokok Bahasan Balok Kelas Viii Smp Negeri 2 Kartasura Tahun Ajaran 2014/2015.

0 3 12

PENGARUH PENDEKATAN PROBLEM POSING PADA KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA POKOK BAHASAN BALOK Pengaruh Pendekatan Problem Posing Pada Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Pokok Bahasan Balok Kelas Viii Smp Negeri 2 Kartasura Tahun Ajaran 2014/2015.

0 2 16

PENERAPAN PENDEKATAN PROBLEM POSING DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR LOGIS DAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA.

0 2 53

PENDEKATAN PROBLEM POSING PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS DAN SELF ESTEEM SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS.

4 16 59

BAB 1 PENDAHULUAN - PENGARUH PEMBELAJARAN STRUCTURED PROBLEM POSING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL BELAJAR SISWA SMK NEGERI 1 BANDUNG - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 17

PEMBELAJARAN PROBLEM POSING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA

0 0 10