Pembatasan Masalah Rumusan Masalah
pembentukan pengertian, pembentukan pendapat, sehingga sampai pada penarikan kesimpulan terhadap suatu fenomena yang ada.
Menurut Peter Reason, berpikir adalah proses mental yang lebih dari sekedar mengingat dan memahami. Sedangkan menurut Reason pengertian
berpikir mengingat dan memahami lebih bersifat pasif dari kegiatan berpikir, karena proses berpikir menyebabkan seseorang senantiasa bergerak mencari
informasi dan terus mengembangkan pemahaman sampai pada proses menemukan solusi baru dari persoalan yang sedang dihadapi.
2
Proses mengingat merupakan usaha menemukan kembali memori yang telah
disimpan di otak dengan sengaja sedangkan memahami merupakan pembelajaran yang lebih mendalam terhadap sesuatu sehingga ditemukan
makna yang tepat. Perkembangan berpikir bergerak dari kegiatan berpikir konkret menuju
kegiatan berpikir secara abstrak. Perubahan cara berpikir ini bergerak sesuai penambahan usia. Terdapat beberapa jenis berpikir, salah satunya adalah
proses berpikir yang sangat penting untuk dikembangkan yaitu proses berpikir kreatif. Berpikir kreatif erat kaitannya dengan kreatifitas, karena hasil
dari proses berpikir kreatif dapat menghasilkan produk baru yang dikenal dengan kreativitas. Dalam memahami pengertian berpikir kreatif dan
kreativitas sering tidak dipisahkan. Berdasarkan sejarah psikologi kognitif, Wallas menjelaskan bahwa ada 4
tahapan proses kreatif yaitu: 1. Persiapan. Memformulasikan suatu masalah dan membuat usaha awal
untuk memecahkannya. 2. Inkubasi. Masa dimana tidak ada usaha yang dilakukan secara langsung
untuk memecahkan masalah dan perhatian dialihkan sejenak pada hal lainnya.
3. Iluminasi. Memperoleh insight pemahaman yang mendalam dari masalah tersebut.
2
Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, Cet. 5, 2008, h. 230.
4. Verifikasi. Menguji pemahaman yang telah didapat dan membuat solusi.
3
Pada tahap persiapan, individu berusaha mengumpulkan informasi atau data untuk memecahkan masalah yang dihadapi. Kemudian individu
memikirikan berbagai macam alternatif pemecahan terhadap masalah yang dihadapi tersebut. Dengan bekal ilmu pengetahuan yang dimilikinya individu
tersebut menjajaki berbagai kemungkinan jalan keluar yang dapat ditempuh, namun pada tahap ini belum ada arah yang tetap.
Pada tahap inkubasi, proses pemecahan masalah dipendam dalam alam bawah sadar, individu seakan melupakannya. Pada tahap ini dapat dimaknai
sebagai tahap melepaskan diri untuk beberapa saat dari masalah yang dihadapi refreshing. Proses inkubasi ini dapat berlangsung lama maupun
sebentar sampai akhirnya timbul inspirasi atau gagasan untuk memecahkan masalah itu.
Tahap ketiga yaitu iluminasi, sudah timbul inspirasi atau gagasan baru serta proses-proses psikologis yang mengawali dan mengikuti munculnya
inspirasi atau gagasan baru tersebut. Tahap terakhir yaitu verifikasi, gagasan yang telah muncul dievaluasi
secara kritis dan konvergen serta menghadapkannya kepada realitas. Sehingga pemikiran tidak terlepas dari pemikiran kebalikannya. Misalnya pemikiran
konvergen harus diikuti dengan pemikiran divergen, pemikiran dan sikap spontan harus diikuti oleh pemikiran selektif dan sengaja, firasat harus diikuti
dengan pemikiran logis dsb. Sedangkan berdasarkan pendekatan psikologis mengenai proses kreatif,
Clark menjelaskan konsep kreativitas yang lain, yaitu mencakup sintesis dari fungsi-fungsi thinking, feeling, sensing, dan intuiting.
4
Konsep ini berpendapat bahwa kreativitas adalah ekspresi tertinggi keberbakatan dan
yang bersifat terintegrasikan, yaitu pengaitan dari semua fungsi dasar manusia. Thinking mencakup kondisi berpikir rasional yang dapat diukur dan
dikembangkan melalui latihan-latihan yang dilakukan secara sadar dan
3
Robert L. Solso, et. al., Psikologi Kognitif, Jakarta: Erlangga, 2007.
4
Conny Semiawan, Perspektif Pendidikan Anak Berbakat, Jakarta: Gramedia, 1997, h. 50.