Saran KESIMPULAN DAN SARAN

-----. Model Pembelajaran Matematika Berbasis Pengajuan dan Pemecahan Masalah untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif. Surabaya: Unesa University Press. 2008. Solso, Robert L., et. al. Psikologi Kognitif. Jakarta: Erlangga. 2007. Stoyanova, Elena and Nerida F. Ellerton . “A Framework for Research into Students’ Problem Posing in School Mathematics”, Articles Technology in Mathematics Education. 1996, www.merga.net.audocumentsRP_ Stoyanova_Ellerton_1996.pdf, 1 Mei 2014. Stoyanova, Elena . “Problem-posing Strategies used by Years 8 and 9 Students”. Articles Australian Mathematics Teacher. 2005. Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R D. Bandung: Alfabeta. 2013. Suryosubroto. Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta, Cet. 2. 2009. Sutame, Ketut. “Implementasi Pendekatan Problem Posing Untuk Meningkatkan Kemampuan Penyelesaian Masalah, Berpikir Kritis Serta Mengeliminir Kecemasan Matematika”, Prosiding disampaikan dalam Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika pada tanggal 3 Desember 2011, Yogyakarta FMIPA UNY, http:eprints.uny.ac.id73831p-28.pdf, 2 Mei 2014. Suyatno. Menjelajah Pembelajaran Inovatif. Sidoarjo: Masmedia Buana Pustaka, Cet. 1. 2009. 74 Lampiran 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP 1 Kelas Eksperimen Nama Sekolah : SMP Muhammadiyah 17 Mata Pelajaran : Matematika Kelas : VII Tujuh Semester : 2 Dua Alokasi Waktu : 2 x 40 menit pertemuan 1 Standar Kompetensi : Memahami konsep segiempat dan segitiga serta menentukan ukurannya Kompetensi Dasar : 6.2 Mengidentifikasi sifat-sifat persegipanjang, persegi, trapesium, jajargenjang, belah ketupat dan layang-layang Indikator : 6.2.1 Memberikan bermacam-macam penafsiran terhadap suatu masalah yang berkaitan dengan persegi dan persegipanjang 6.2.2 Membuat bangun persegi dan persegipanjang yang berbeda-beda berdasarkan masalah yang diberikan.

A. Tujuan Pembelajaran

Setelah pembelajaran ini, diharapkan: 1. Siswa dapat memberikan bermacam-macam penafsiran terhadap suatu masalah yang berkaitan dengan persegi dan persegipanjang 2. Siswa dapat membuat bangun persegi dan persegipanjang yang berbeda- beda berdasarkan masalah yang diberikan  Karakter siswa yang diharapkan : Kemandirian Tanggung jawab Bekerjasama 75 Percaya diri Keingintahuan

B. Materi Ajar

1. Persegi Panjang Persegi panjang memiliki ciri-ciri sebagai berikut:  Memiliki dua pasang ruas garis atau sisi sejajar  Dua pasang sisi yang berhadapan sama panjang  Sisi-sisi yang berpotongan membentuk sudut 90 o atau siku-siku Definisi persegi panjang adalah segiempat yang memiliki dua pasang sisi sejajar dan sama panjang serta sisi-sisi yang berpotongan membentuk sudut 90 o . Untuk semua persegi panjang, berlaku sifat-sifat sebagai berikut:  Sisi-sisi yang berhadapan sejajar dan sama panjang  Semua sudutnya sama besar dan besar tiap sudutnya 90 o  Memiliki dua diagonal yang sama panjang  Dapat menempati bingkainya dengan empat cara 2. Persegi Definisi persegi adalah segiempat yang semua sisinya sama panjang dan semua sudutnya sama besar yaitu 90 o , dapat dikatakan bahwa persegi merupakan persegi panjang yang semua sisinya sama panjang. Untuk semua persegi, berlaku sifat-sifat sebagai berikut:  Mempunyai empat sisi yang sama panjang  Memiliki dua pasang sisi sejajar dan sama panjang  Mempunyai empat sudut siku-siku  Memiliki dua diagonal yang sama panjang  Dapat menempati bingkainya dengan delapan cara

C. Metode Pembelajaran

Pendekatan : Problem posing tipe structured problem posing 76 Metode pembelajaran : diskusi kelompok, pemberian tugas, membuat pertanyaan dan presentasi

D. Langkah-langkah kegiatan

a. Kegiatan Pendahuluan 10 menit

Fase Tahapan Kegiatan Pembelajaran - Guru masuk ke ruang kelas dengan senyum dan semangat untuk menciptakan suasana kelas yang nyaman dan menyenangkan. - Guru mengucapkan salam dan mengajak siswa membaca do’a sebelum belajar. - Siswa membaca do’a di dalam hati dengan khidmat. - Guru menyampaikan apersepsi mengenai garis dan sudut yang telah dipelajari sebelumnya. - Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari hari ini beserta tujuan yang ingin dicapai. - Guru memberikan informasi tentang pembelajaran menggunakan pendekatan problem posing yang akan digunakan. - Siswa dibagi dalam 7 kelompok yang heterogen beranggotakan 4-5 orang dan untuk seterusnya siswa sudah duduk dalam kelompok sebelum pembelajaran.

b. Kegiatan Inti 60 menit

Fase Tahapan Kegiatan Pembelajaran Tahap Accepting - Guru menyuruh siswa dalam kelompok untuk membaca buku paket mengenai materi yang 77 akan dipelajari yaitu persegi dan persegipanjang. - Siswa membaca dan berdiskusi sekilas mengenai materi tersebut - Setiap kelompok diberikan LKS 1 sebagai bahan diskusi dan setiap anggota kelompok diberikan kesempatan mengemukakan pendapat saat diskusi berlangsung. - Guru berkeliling untuk mengamati, mengawasi dan membimbing kelompok yang mengalami kesulitan dalam menyelesaikan permasalahan pada bahan diskusi. - Dua atau tiga kelompok dipilih secara acak untuk mempresentasikan hasil pekerjaannya dan guru mengarahkan jalannya proses diskusi tersebut. - Guru bersama-sama siswa membandingkan hasil diskusi setiap kelompok. Tahap Challenging - setiap kelompok diberikan lembar asah kemampuan untuk membuat pertanyaan soal baru yang berkaitan dengan materi persegi dan persegipanjang. - Reformulation - setiap kelompok diberikan lembar asah kemampuan pertama selama 5 menit untuk membuat pertanyaan soal baru dengan cara mengubah masalah menjadi kata-kata sendiri. - Reconstruction - setiap kelompok diberikan lembar asah kemampuan kedua untuk membuat pertanyaan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pendekatan Pembelajaran Berbasis Masalah dengan Teknik Scaffolding Terhadap Kemampuan Berpikir Logis Matematis Siswa

6 54 244

Pengaruh model pmbelajaran Search, Solve, Create and Share (SSCS) terhadap kemampuan berpikir kreatif matematis siswa

3 13 162

Penerapan model pembelajaran problem solving untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis matematis siswa: penelitian tindakan kelas di Kelas IV-1 SD Dharma Karya UT

1 4 173

Pengaruh Pendekatan Problem Posing Terhadap Kemampuan Komunikasi matematis Siswa

1 16 42

PENGARUH PENDEKATAN PROBLEM POSING PADA KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA POKOK BAHASAN BALOK Pengaruh Pendekatan Problem Posing Pada Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Pokok Bahasan Balok Kelas Viii Smp Negeri 2 Kartasura Tahun Ajaran 2014/2015.

0 3 12

PENGARUH PENDEKATAN PROBLEM POSING PADA KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA POKOK BAHASAN BALOK Pengaruh Pendekatan Problem Posing Pada Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Pokok Bahasan Balok Kelas Viii Smp Negeri 2 Kartasura Tahun Ajaran 2014/2015.

0 2 16

PENERAPAN PENDEKATAN PROBLEM POSING DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR LOGIS DAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA.

0 2 53

PENDEKATAN PROBLEM POSING PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS DAN SELF ESTEEM SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS.

4 16 59

BAB 1 PENDAHULUAN - PENGARUH PEMBELAJARAN STRUCTURED PROBLEM POSING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL BELAJAR SISWA SMK NEGERI 1 BANDUNG - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 17

PEMBELAJARAN PROBLEM POSING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA

0 0 10