D. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan pemaparan variabel tersebut, peneliti dapat memunculkan hipotesis sebagai berikut: Kemampuan berpikir kreatif matematis siswa yang
diajarkan dengan pendekatan Structured Problem Posing lebih tinggi daripada kemampuan berpikir kreatif matematis siswa yang diajarkan dengan pendekatan
konvensional.
36
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di SMP Muhammadiyah 17 Ciputat yang beralamat di Jl. Ir. H. Juanda No. 211, Rempoa, Ciputat Timur, Tangerang Selatan. Penelitian ini
dilaksanakan di kelas VII pada semester genap tahun ajaran 20142015, yaitu dimulai pada bulan Januari sampai April. Adapun jadwal penelitian ini tersusun
dalam tabel berikut:
Tabel 3.1 Waktu Penelitian
No Jenis Kegiatan
Januari Februari
Maret April
1 Persiapan dan perencanaan
V 2
Observasi studi lapangan V
3 Pelaksanaan Pembelajaran
V V
V 4
Analisis Data V
5 Laporan Penelitian
V
B. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah quasi- experimental. Metode ini merupakan pengembangan dari metode true-
experimental.
1
Metode ini dipilih karena individu-individu yang menjadi subjek penelitian telah berada dalam kelompok-kelompok tertentu dengan tujuan tertentu,
pada penelitian ini individu yang menjadi subjek adalah siswa. Kelompok- kelompok tertentu yang dimaksud pada penelitian ini adalah siswa dalam kelas.
Digunakannya metode ini karena peneliti menyadari pada kenyataannya sulit mendapatkan kelompok kontrol yang digunakan untuk penelitian apabila
dimanipulasi dan dikendalikan secara keseluruhan. Metode ini memiliki kelompok kontrol, namun tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabel-
variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen. Penelitian ini membagi kelompok menjadi dua, yaitu kelompok eksperimen E dan kelompok
kontrol K.
1
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R D, Bandung: Alfabeta, Cet. 18, 2013, h. 77.
C. Desain Penelitian
Desain penelitian yang digunakan peneliti, mengacu pada metode penelitian yang dipilih. Pada penelitian kuasi eksperimen terdapat dua kelompok sampel
yang diberi perlakuan yang berbeda, kelompok pertama dipilih menjadi kelompok eksperimen dan kelompok kedua dipilih menjadi kelompok kontrol. Adapun
rancangan penelitian ini menggunakan desain Randomized Post Test Only Control Group Design. Desain penelitian ini pada dasarnya sama dengan desain pada
eksperimen murni, namun pengambilan sampel pada metode quasi-experimental tidak dilakukan sepenuhnya acak, melainkan hanya beberapa karakter saja yang
dikontrol. Khusus pada penelitian ini karakter yang dikontrol adalah kemampuan kognitifnya yaitu berdasarkan informasi dari guru matematika yang mengajar
ditempat penelitian tersebut menilai bahwa rata-rata kemampuan matematika disetiap kelas VII hampir sama semua. Tabel yang menunjukkan desain penelitian
ini adalah sebagai berikut:
Tabel 3.2 Desain Penelitian
Kelompok Perlakuan
Posttest E
X
E
O K
X
K
O
Keterangan: E
: Kelompok eksperimen K
: Kelompok kontrol X
E
: Perlakuan peneliti dengan menggunakan pendekatan Structured Problem Posing
X
K
: Perlakuan peneliti dengan menggunakan pendekatan konvensional O
: Posttest tes akhir Perlakuan khusus diberikan pada kelas eksperimen dalam bentuk
pemberian variabel bebas Pendekatan Structured Problem Posing untuk kemudian dilihat pengaruhnya pada variabel terikat kemampuan berpikir kreatif
matematis siswa kemudian pada kelas kontrol dipilih pendekatan konvensional dengan metode ekspositori. berdasarkan informasi guru matematika kelas VII di
sekolah tempat penelitian ini dilakukan, pembelajaran yang sering digunakan adalah dengan metode ekspositori. Proses terakhir adalah memberikan tes akhir
untuk melihat perubahan kemampuan berpikir kreatif matematisnya serta membandingkan kualitas peningkatan kemampuan berpikir kreatif matematis
mereka.
D. Populasi dan Sampel
1. Populasi Populasi dapat diartikan sebagai wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek
yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
2
Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Muhammadiyah 17 Ciputat yang
beralamat di Jl. Ir. H. Juanda No. 211, Rempoa, Ciputat Timur, Tangerang Selatan. Kelas VII di sekolah ini terdiri dari empat kelas dengan pengelompokan
siswa disetiap kelas secara random. 2. Sampel
Teknik pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah Cluster Random Sampling, pemilihan teknik ini merujuk pada desain penelitian
yang telah dipilih sebelumnya. Teknik ini akan memilih dua kelas secara acak dari empat kelas yang menjadi populasi. Pengambilan acak cluster dilakukan jika
populasi tidak terdiri dari individu-individu melainkan dari kelompok-kelompok individu dalam cluster. Satu kelompok yang dimaksud pada penelitian ini adalah
seluruh siswa dalam satu kelas, maka dari seluruh siswa kelas VII di SMP Muhammadiyah 17 Ciputat, dipilih dua kelas tersebut secara acak dengan teknik
undian sehingga terpilih kelas VIIB sebagai kelompok eksperimen kelas yang diajarkan dengan pendekatan Structured Problem Posing dan kelas VIIA sebagai
kelompok kontrol kelas yang diajarkan dengan pendekatan konvensional.
2
Ibid., h. 80.