83
dilakukan agar pengetahuan dan kesadaran mengenai kebersihan diri dapat ditingkatkan.
6.3.2 Pengetahuan Mengenai Peralatan pada Pedagang Makanan
Jajanan di Sekolah Dasar Kelurahan Cipinang Besar Utara Tahun 2014
Berdasarkan hasil wawancara diketahui tingkat pengetahuan mengenai peralatan pada sebagian besar pedagang makanan jajanan adalah baik 62,9.
Sebagian besar pertanyaan pengetahuan mengenai peralatan dapat dijawab dengan baik oleh responden kecuali poin pertanyaan tentang tindakan yang
dapat menyebabkan pencemaran makanan. Poin ini hanya 45,7 responden yang menjawab dengan benar. Masih banyaknya responden yang tidak
mengetahui cara pencegahan kontaminasi makanan dikarenakan responden beranggapan bahwa mencampur makanan dengan bahan makanan tambahan
dapat mencemari makanan dan menimbulkan penyakit. Responden beranggapan bahan tambahan makanan yang dimaksud adalah
seperti pengawet, pewarna, pemanis dan sebagainya dapat mempengaruhi kesehatan. Responden juga tidak terlalu menyadari bahwa makanan yang
sudah kadaluarsa berdampak lebih buruk jika dicampurkan dengan makanan matang karena efeknya dapat terjadi beberapa jam setelah makanan tersebut
dikonsumsi. Di sisi lain, ada beberapa responden 37,1 yang berpengetahuan buruk
mengenai hal-hal yang harus dihindarkan dari tempat penyimpanan makanan.
84
Sebagian berpendapat bahwa debu, bau tak sedap dan asap tidak harus selalu dihindarkan dari tempat penyimpanan makanan karena hal seperti itu sangat
lumrah terjadi saat berjualan. Makanan yang tercemar oleh debu dan asap kendaraan bermotor dapat mengandung logam berat seperti Pb atau timbal
yang dapat membahayakan kesehatan Persatuan Ahli Gizi Indonesia, 2009. Serupa dengan penelitian sebelumnya, Budiyono dkk 2008 menyatakan
bahwa semua pertanyaan pengetahuan mengenai peralatan cara mencuci peralatan yang baik dan benar serta penyimpanan peralatan dapat dijawab
dengan baik oleh sebagian besar responden 50. Adanya kesamaan dengan penelitian Budiyono dkk 2008 dalam hal tingkat pengetahuan
mengenai peralatan pada responden kemungkinkan karena faktor pendidikan sebagian besar responden yang pernah memasuki tingkat pendidikan
menengah SMP SMA sederajat. Wahyuni 2005 menyatakan sebaliknya, dalam penelitiannya seluruh
responden 100 berpengetahuan kurang skor 1,6 dari 4 pada pengetahuan mengenai peralatannya. Meskipun sebagian besar respondennya
memiliki tingkat pendidikan SMA sederajat dan seluruhnya setuju jika peralatan harus dicuci sebelum digunakan. Responden secara keseluruhan
tidak mengetahui jika peralatan yang digunakan harus dalam keadaan utuh tidak patah, gompel dan retak, kedap air dan tidak terdapat ukiran.
Ketidaktahuan responden kemungkinan dikarenakan responden tidak menyangka jika keadaan bentuk fisik peralatan makan dapat mempengaruhi
kebersihannya. Responden mengira jika peralatan sudah cukup baik jika
85
dibersihkan terlebih dahulu tanpa melihat kualitasnya secara fisik. Oleh karena itu saat pelatihan dan pendampingan, perlu diinformasikan mengenai jenis-
jenis bahan tambahan makanan yang aman dan aturan penggunaannya serta pentingnya kualitas peralatan makan dan peralatan masak yang digunakan.
6.3.3 Pengetahuan Mengenai Penyajian pada Pedagang Makanan