22
2.5.1 Pewarna, pemanis dan pengawet
Pewarna yang umum digunakan dalam makanan jajanan antara lain: tartrazine, erythrosine, fast green FCF dan sunset yellow. Meskipun pewarna
tersebut diizinkan tetapi pemakaiannya dibatasi. Berikut ini berbagai dampak buruk konsumsi makanan yang mengandung pewarna sintetis berlebihan:
a. Tartrazine menyebabkan reaksi alergi, asma dan hiperaktif pada anak-
anak. b.
Erithrosine menyebabkan reaksi alergi pada saluran pernafasan, tumor dan tiroid pada tikus, gangguan pada otak, hiperaktif dan gangguan
perilaku pada anak-anak. c.
Fast green FCF menyebabkan reaksi alergi dan tumor. d.
Sunset yellow menyebabkan radang selaput lendir pada hidung, sakit pinggang, muntah-muntah serta gangguan pencernaan Cahanar dan
Suhanda, 2006. Pemanis yang digunakan dalam sebagian besar makanan jajanan adalah
sakarin, siklamat dan aspartam. Sakarin menyebabkan kanker kandung kemish dan terputusnya plasenta pada janin. Siklamat hanya boleh dikonsumsi oleh
penderita diabetes karena kandungan kalorinya yang rendah. Namun, penggunaan siklamat sudah dilarang di Amerika, Inggris dan Kanada pada
tahun 1970-an karena produk degradasinya bersifat karsinogen Saparinto dan Hidayati, 2006. Aspartam akan berubah menjadi formaldehida dan
diketopierazin yang bersifat karsinogen ketika berada di dalam tubuh, sehingga dapat menyebabkan kanker Lingga, 2012.
23
Boraks dan formalin sering digunakan sebagai pegawet untuk mi, bakso, saus tomat, ikan segar, ikan asin serta ayam potong. Formalin pada dasarnya
digunakan dalam pembuatan karpet, lem, plywood, tekstil, antiseptik, desinfektan dan pengawetan mayat. Kadar formalin yang tinggi dalam tubuh
manusia bereaksi dengan hampir semua sel sehingga fungsinya tertekan dan terjadi kematian sel. Jika formalin masuk lewat mulut dalam dosis berlebih
menyebabkan sakit perut, kolaps, pingsan, mual, muntah dan kematian karena kegagalan peredaran darah Saparinto dan Hidayati, 2006.
2.5.2 Mikroba