10
1.4.2 Tujuan Khusus
1. Diketahuinya gambaran umum pedagang makanan jajanan di sekolah
dasar Kelurahan Cipinang Besar Utara. 2.
Diketahuinya gambaran pengetahuan kebersihan diri, peralatan, penyajian, sarana pedagang mengenai higiene sanitasi makanan jajanan di
sekolah dasar Kelurahan Cipinang Besar Utara. 3.
Diketahuinya gambaran sikap kebersihan diri, peralatan, penyajian, sarana higiene sanitasi pedagang makanan jajanan di sekolah dasar
Kelurahan Cipinang Besar Utara. 4.
Diketahuinya gambaran tindakan kebersihan diri, peralatan, penyajian, sarana higiene sanitasi pedagang makanan jajanan di sekolah dasar
Kelurahan Cipinang Besar Utara.
1.5 Batasan Masalah
Variabel yang diukur dalam penelitian ini yaitu pengetahuan, sikap dan tindakan higiene sanitasi pada pedagang makanan jajanan, baik di dalam sekolah
kantin maupun di luar sekolah yaitu: kebersihan diri pedagang makanan, kebersihan peralatan, penyajian serta kondisi sarana yang digunakan pedagang
makanan jajanan. Penelitian ini menggunakan analisis univariat sehingga tidak meneliti hubungan antar variabel.
11
1.6 Manfaat Penelitian
Penelitianini memberikan informasi mengenai gambaran pengetahuan, sikap dan tindakan higiene sanitasi pada pedagang makanan jajanan.
1.6.1 Manfaat bagi Sekolah
Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan pengetahuan kepada pihak sekolah agar dapat dilakukan upaya tindakan higiene sanitasi oleh pedagang
makanan di kantin sekolah.
1.6.2 Manfaat bagi Peneliti
a. Melatih pola pikir secara sistematis dalam menghadapi masalah
kesehatan lingkungan. b.
Mengaplikasikan ilmu yang didapat selama perkuliahan. c.
Hasil penelitian dapat digunakan untuk referensi bagi penelitian selanjutnya.
1.6.3 Manfaat bagi Instansi
Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan acuan bagi instansi terkait, yaitu Dinas Kesehatan Kotamadya Jakarta Timur untuk memberikan
penyuluhan kepada pedagang makanan jajanan mengenai pentingnya higiene sanitasi pada pengolahan dan penyajian makanan. Sehingga dapat dilakukan
upaya-upaya tertentu agar berkurangnya risiko penyakit akibat makanan.
12
1.7 Ruang Lingkup
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran perilaku higiene sanitasi pada pedagang makanan jajanan di Sekolah Dasar Kelurahan Cipinang
Besar Utara tahun 2014. Penelitian ini akan dilaksanakan bulan Oktober 2014. Sampel dalam penelitian ini yaitu pedagang yang berjualan makanan di
lingkungan sekolah, baik di dalam maupun di sekitar sekolah. Jenis penelitian ini yaitu kuantitatif deskriptif dengan desain studi kasus.
Dalam pengumpulan data primer mengenai higiene sanitasi pedagang makanan, peneliti menggunakan observasi dan kuesioner. Data sekunder didapatkan dari
buku, internet serta instansi.
13
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Higiene sanitasi merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam pencegahan penyakit menular, khususnya penyakit bawaan makanan yang
disebabkan cara penanganan makanan yang salah. Hal ini terkait dengan pembangunan derajat kesehatan masyarakat Indonesia, khususnya di Jakarta.
Cara pengolahan makanan yang baik agar tidak menimbulkan penyakit merupakan isu yang penting untuk dibahas. Gejala penyakit bawaan makanan
yang populer di masyarakat adalah diare. Saat ini banyak pedagang makanan yang cara menjajakan makanannya berisiko menimbulkan penyakit bawaan makanan.
Misalnya makanan dibiarkan terbuka, berjualan di tempat yang kotor, tidak mencuci tangan, tidak mencuci peralatan makan di air yang mengalir, serta tidak
menjaga kebersihan diri. Semua hal tersebut merupakan faktor penyebab makanan terkontaminasi dengan patogen, sehingga bukan tidak mungkin diare dapat
menyerang konsumen, khususnya anak sekolah dasar.
2.1 Pengertian Perilaku
Perilaku merupakan semua kegiatan atau aktivitas manusia, baik yang diamati langsung, maupun yang tidak dapat diamati oleh pihak luar Notoatmodjo,
2003. Perilaku yang diamati dapat diukur dengan berbagai skala, salah satunya adalah skala Guttman. Skala ini memberikan jawaban yang tegas seperti jawaban