99
6.5.2 Tindakan Terhadap Peralatan pada Pedagang Makanan
Jajanan di Sekolah Dasar Kelurahan Cipinang Besar Utara Tahun 2014
Penelitian pada tindakan terhadap peralatan pada pedagang makanan jajanan di sekolah dasar Kelurahan Cipinang Besar Utara menunjukkan bahwa
sebagian besar responden 60 kebersihan peralatannya baik. Ditribusi frekuensi tindakan responden berdasarkan observasi terlihat bahwa sebanyak 4
persyaratan mengenai kebersihan peralatan dapat dipenuhi dengan baik. Meskipun secara umum tindakan terhadap kebersihan peralatan sudah baik,
masih ditemukan adanya pedagang makanan jajanan yang tidak mengeringkan peralatannya dengan lap yang bersih 37,1. Hal ini dikarenakan mereka
beranggapan bahwa peralatan yang sudah dicuci cukup ditiriskan saja sampai kering sehingga tidak perlu dilap kembali. Selain itu, meskipun peralatan yang
dicuci sudah kering, lap yang digunakan untuk mengeringkan peralatan terlihat sudah lusuh. Penggunaan lap yang sudah kotor untuk mengelap
peralatan dapat mencemari makanan dikarenakan mikroorganisme dapat berpindah ke peralatan tersebut Setyorini, 2013.
Pedagang makanan jajanan juga ada yang tidak menyimpan peralatan di tempat yang bebas pencemaran 40. Ketika diwawancara dan diobservasi,
responden mengatakan bahwa tempat penyimpanan peralatan yang digunakan adalah rak piring yang terbuka serta ada yang menggunakan tempat yang
tertutup tetapi permukaannya kotor. Mereka beranggapan bahwa tempat penyimpanan yang bersih, tertutup serta terlindungi merupaka hal yang tidak
100
terlalu penting selama peralatan yang disimpan masih terlihat bersih secara kasat mata. Media informasi yang lebih memadai seperti media massa
diharapkan dapat digunakan oleh instansi terkait untuk memberikan informasi mengenai bagaimana cara menjaga higiene sanitasi peralatan.
Sejalan dengan penelitian Muthmainnah 2012, dimana 6 persyaratan mengenai higiene sanitasi peralatan terjadi peningkatan setelah dilakukan
pelatihan dan pendampingan. Seluruh responden menggunakan peralatan yang bersih sebelum dan setelah pelatihan. Pembersihan peralatan yang dilakukan
sebelum digunakan meningkat dari 35,7 menjadi 50. Penggunaan lap yang sama untuk tangan dan peralatan berkurang dari 100 menjadi 92,9.
Pencucian peralatan dengan sabun dan air mengalir meningkat dari 42,9 menjadi 50 serta penggunaan kertas bekas untuk alas makanan berkurang
dari 92,9 menjadi 57,1. Hal tersebut dikarenakan materi pelatihan dan pendampingan dapat dimengerti dan diterapkan dengan baik oleh responden.
Kebersihan peralatan yang dipakai seperti sendok, mangkok, gelas, piring dan sebagainya sangat menentukan kebersihan makanan Sunardi, 1996.
6.5.3 Tindakan Saat Penyajian pada Pedagang Makanan Jajanan di