Status Kepemilikan Sarana Lama Bekerja

76 Peralatan yang disimpan tersebut berisiko terkontaminasi oleh permukaan tempat penyimpanan. Hal ini diperkuat oleh penelitian Susanna dan Hartono 2003, ysng mernyatakan gerobak lebih banyak mengandung angka kuman yang tinggi 100 kolonimL di bagian tempat penyimpanan piring dibandingkan tempat penyimpanan piring pada kios, sehingga kebersihan pada gerobak dinilai kurang daripada kios. Agar proses pembersihan tempat penyimpanan dibagian bawah lebih mudah, disarankan agar letak penutup tempat penyimpanan terletak pada bidang yang lebih besar. Letak penutup pada bidang yang lebih besar diharapkan terdapat lebih banyak cahaya yang masuk sehingga mempermudah proses pembersihan

6.2.4 Status Kepemilikan Sarana

Hasil penelitian diperoleh informasi bahwa sebagian besar pedagang makanan jajanan merupakan pemilik sarana berjualan 60, baik berupa gerobak ataupun kios. Sedangkan pedagang makanan jajanan yang menyewa ataupun meminjam sarana berjualan masing-masing sebesar 20. Berbeda dari penelitian lainnya, pada penelitian ini ditemukan status kepemilikan sarana berupa peminjam, yaitu orang yang diminta untuk berjualan makanan jajanan oleh pihak sekolah atau yayasan tanpa dipungut biaya sewa. Peminjam sarana berjualan pada umumnya adalah keluarga atau kerabat dari penjaga sekolah. Salah satu responden yang berstatus sebagai penyewa gerobak menyatakan bahwa membersihkan peralatan dan gerobak yang digunakan cukup di lap dan 77 dibilas dengan air saja. Kalaupun di cuci tidak perlu menggunakan sabun selama masih terlihat bersih. Hal ini dikarenakan kurangnya rasa memiliki pada penyewa sehingga mendorongnya untuk bersikap kurang peduli pada gerobak yang disewanya. Di sisi lain, hal tersebut jarang terlihat pada responden yang berstatus sebagai pemilik. Responden dengan status pemilik lebih memiliki kepedulian yang besar terhadap sarana berjualan yang digunakan seperti mengelap, membersihkan dengan sabun, dan sebagainya walaupun seringkali sarana tersebut masih terlihat kotor. Dharma 2013 menyatakan bahwa kurangnya rasa memiliki sense of belonging dan tanggung jawab para penyewa menyebabkan diabaikannya faktor kebersihan, kesehatan dan ketertiban. Oleh karena itu lebih diperlukan pengawasan dari pemilik sarana yang disewakan kepada penyewa.

6.2.5 Lama Bekerja

Berdasarkan wawancara pada 35 responden, diperoleh informasi bahwa sebagian besar responden bekerja sebagai pedagang makanan jajanan selama kurang dari 11 tahun 74,3, sedangkan hanya 2,9 responden yang bekerja lebih dari 20 tahun. Hasil penelitian ini hampir serupa dengan penelitian Agustina 2009, dimana pedagang makanan jajanan yang telah berjualan selama kurang dari 11 tahun menempati presentase terbesar yaitu 47,8 dan hanya 8,7 responden yang bekerja lebih dari 20 tahun. 78 Responden yang bekerja sebagai pedagang makanan jajanan dikarenakan baru beberapa tahun beralih pekerjaan menjadi pedagang makanan jajanan. Pengalaman bekerja selama beberapa tahun diharapkan dapat mempengaruhi tingkat pengetahuan responden mengenai higiene sanitasi makanan. Marsaulina 2004 menyatakan bahwa semakin lama pengalaman kerja sebagai pedagang makanan jajanan setelah mencapai 1 tahun atau lebih maka semakin tinggi tingkat pengetahuannya. Pada kelompok responden yang bekerja kurang dari 11 tahun, ada beberapa pedagang yang baru bekerja selama kurang dari 1 tahun. Mengingat masih adanya pedagang yang tergolong baru memiliki pengalaman, adanya pengawasan yang dapat berupa pelatihan dan pendampingan dapat dilakukan. Pengawasan tersebut dapat dilakukan oleh pihak terkait seperti dinas kesehatan setempat.

6.2.6 Tingkat Pendidikan

Dokumen yang terkait

Higiene Sanitasi Dasar Serta Pengetahuan, Sikap Dan Tindakan Penjual Terhadap Kepadatan Lalat Pada Kantin Sekolah Di Kecamatan Sidamanik Tahun 2015

6 109 161

Hubungan Higiene Perorangan dengan Kejadian Diare Pada Anak Sekolah Dasar dan Higiene Sanitasi Makanan Jajanan di SDN 101769 Percut Sei Tuan Tahun 2016

2 10 108

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN PERILAKU HIGIENE SANITASI PENGOLAH MAKANAN Gambaran Tingkat Pengetahuan Dan Perilaku Higiene Sanitasi Pengolah Makanan Di Rumah Sakit Orthopedi Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta.

0 4 13

Hubungan Higiene Perorangan dengan Kejadian Diare Pada Anak Sekolah Dasar dan Higiene Sanitasi Makanan Jajanan di SDN 101769 Percut Sei Tuan Tahun 2016

0 0 16

Hubungan Higiene Perorangan dengan Kejadian Diare Pada Anak Sekolah Dasar dan Higiene Sanitasi Makanan Jajanan di SDN 101769 Percut Sei Tuan Tahun 2016

1 2 2

Hubungan Higiene Perorangan dengan Kejadian Diare Pada Anak Sekolah Dasar dan Higiene Sanitasi Makanan Jajanan di SDN 101769 Percut Sei Tuan Tahun 2016

0 0 7

Hubungan Higiene Perorangan dengan Kejadian Diare Pada Anak Sekolah Dasar dan Higiene Sanitasi Makanan Jajanan di SDN 101769 Percut Sei Tuan Tahun 2016

0 0 25

Hubungan Higiene Perorangan dengan Kejadian Diare Pada Anak Sekolah Dasar dan Higiene Sanitasi Makanan Jajanan di SDN 101769 Percut Sei Tuan Tahun 2016

1 2 2

Abstract Higiene Sanitasi Dasar Serta Pengetahuan, Sikap Dan Tindakan Penjual Terhadap Kepadatan Lalat Pada Kantin Sekolah Di Kecamatan Sidamanik Tahun 2015

0 0 2

Reference Higiene Sanitasi Dasar Serta Pengetahuan, Sikap Dan Tindakan Penjual Terhadap Kepadatan Lalat Pada Kantin Sekolah Di Kecamatan Sidamanik Tahun 2015

1 1 3