Peran dan Fungsi Guru Profesional
Menjadi guru bukanlah pekerjaan yang mudah, seperti yang dibayangkan sebagian orang, dengan bermodal penguasaan materi dan menyampaikannya kepada
siswa sudah cukup, hal ini belumlah dapat dikategorikan sebagai guru yang memiliki pekerjaan profesional, karena guru yang profesional, mereka harus memiliki berbagai
keterampilan, kemampuan khusus, mencintai pekerjaannya, menjaga kode etik guru, dan lain sebagainya.
Seorang guru profesional, dia memiliki keahlian, keterampilan dan kemampuan sebagaimana filosofi Ki Hajar Dewantara:
“ing ngarso sung tulodho, ing madya mangun karso, tut wuri handayani
”. Tidak cukup dengan menguasai materi pembelajaran akan tetapi mengayomi murid, menjadi contoh atau teladan bagi murid
serta mendorong murid untuk lebih baik dan maju. Guru profesional selalu mengembangkan dirinya terhadap pengetahuan dan mendalami keahliannya,
kemudian guru profesional rajin membaca literatur-literatur dan tidak merasa rugi membeli buku-buku yang berkaitan dengan pengetahuan yang digelutinya.
Untuk menjadi guru yang profesional ada sepuluh kompetensi dasar yang harus dimiliki guru, yaitu meliputi:
27
a. Menguasai bahan, yakni menguasai bahan bidang studi yang dipegangnya dan
menguasai bahan pengayaanpenunjang bidang studi b.
Mengelola program belajar mengajar. Dalam hal ini ada beberapa yang harus ditempuh oleh guru, yaitu: merumuskan tujuan instruksionalpembelajaran,
mengenal dan dapat menggunakan proses instruksional dengan tepat, melaksanakan program belajar mengajar, mengenal kemampuan anak didik
serta merencanakan dan melaksanakan program remedial c.
Mengelola kelas, yaitu yang menyangkut: mengatur tata ruang kelas yang memadai untuk pengajaran, dan menciptakan iklim belajar mengajar yang
serasi menangani dan mengarahkan tingkah laku anak didiknya agar tidak merusak suasana kelas
27
Zakiyah Daradjat, Metodologi Pengajaran Agama Islam, Jakarta: Bumi Aksara, 1996, h. 92.
d. Menggunakan mediasumber belajar, kemampuan guru dalam membuat,
memilih, mengorganisasikan, merawat, dan menyimpan alat atau media pengajaran dalam upaya peningkatan mutu pengajarannya
e. Menguasai landasan-landasan kependidikan, yang meliputi: disiplin ilmu yang
wajib didalami calon guru yang mendasari asas-asas dan kebijakan pendidikan baik di dalam sekolah maupun di luar sekolah, dan menguasai dasar
keilmuan dengan mantap f.
Mengelola interaksi belajar mengajar. Kegiatan interaksi antara guru dan siswa dalam rangka transfer of knowledge dan bahkan juga transfer of values,
akan senantiasa menuntut komponen-komponen pembelajaran yang serasi antara satu dengan yang lainnya
g. Menilai prestasi siswa untuk kepentingan pengajaran
h. Mengenal fungsi-fungsi program bimbingan dan penyuluhan di sekolah
i. Memahami prinsip-prinsip penelitian pendidikan untuk kepentingan
pengajaran Sebagai jabatan profesional, guru harus memiliki kriteria profesional.
Berdasarkan hasil lokakarya pembinaan kurikulum pendidikan guru UPI Bandung sebagai berikut:
28
a. Fisik
Sehat jasmani dan rohani, serta tidak mempunyai cacat tubuh yang bisa menimbulkan ejekan atau cemoohan atau rasa kasihan dari anak-anak.
b. Mentalkepribadian
Berkepribadianberjiwa pancasila, mampu menghayati GBHN, mencintai bangsa dan sesama manusia dan rasa kasih sayang kepada anak didik, berbudi
pekerti yang luhur, berjiwa kreatif, mampu menyuburkan sikap demokrasi dan penuh tenggang rasa, mampu mengembangkan kecerdasan yang tinggi,
28
M. Uzer Usman, Op.cit., h. 16.
mampu mengembangkan kreatifitas dan rasa tanggung jawab besar akan tugasnya, menunjukkan rasa cinta terhadap profesinya, ketaatannya akan
disiplin, dan mimiliki sense of humor.
c. Keilmuanpengetahuan
Memahami ilmu yang dapat melandasi pembentukan pribadi; ilmu pendidikan dan keguruan serta mampu menerapkannya dalam tugasnya sebagai pendidik;
memahami, menguasai, serta mencintai ilmu pengetahuan yang akan diajarkan; memiliki pengetahuan yang cukup tentang bidang-bidang lain;
senang membaca buku-buku ilmiah, mampu memecahkan persoalan secara sistematis, terutama yang berhubungan dengan bidang studi; dan memahami
prinsip-prinsip kegiatan belajar mengajar. d.
Keterampilan Mampu berperan sebagai organisator proses belajar mengajar, mampu
menyusun bahan pengajaran atas dasar pendekatan skruktural, interdisipliner, fungsional, behavior, dan teknologi; mampu menyusun garis besar program
pengajaran GBPP; mampu memecahkan dan melaksanakan teknik-teknik mengajar yang baik dalam mencapai tujuan pendidikan; mampu
merencanakan dan melaksanakan evaluasi pendidikan; dan memahami serta mampu melaksanakan kegiatan dan pendidikan luar sekolah.