Mengelola Interaksi Belajar Mengajar

merupakan motivasi, pemberiannya harus tepat. Dengan pujian yang tepat akan memupuk suasana yang menyenangkan dan mempertinggi gairah belajar serta sekaligus akan membangkitkan harga diri. Guru selalu memberikan pujian berupa kata- kata seperti, “kamu pintar, luar biasa, jawaban yang tepat”, dan disertai tepuk tangan kepada siswa yang dapat mengerjakannya tugas dengan baik. Hasil angket siswa menunjukkan 43,3 guru agama memberikan pujian-pujian tersebut. Dari observasi yang dilakukan guru agama selalu memberikan pujian kepada siswanya yang dapat menjawab pertanyaannya dengan tepat. Dan kata-kata yang digunakan dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. Ini didukung oleh hasil angket yaitu 56,7.

9. Pemberian Hadiah

Hadiah merupakan satu-satunya alat pendidikan refresif yang menyenangkan. Hadiah dapat membangkitkan motivasi apabila setiap orang mempunyai harapan untuk memperolehnya. Bagi pelajar, hadiah juga dapat merusak oleh sebab menyimpangkan pikiran anak dari tujuan belajar yang sebenarnya. Hasil wawancara dengan Ibu Rosmaniar hadiah berbentuk benda jarang diberikan karena akan mendatangkan pengaruh negatif dalam belajar yaitu anak belajar bukannya karena ingin mengejar pengetahuan tetapi semata-mata karena ingin mendapat hadiah, akibatnya apabila dalam belajarnya tidak memperoleh hadiah maka anak menjadi malas belajarnya. Akan tetapi hadiah itu sesekali diberikan kepada siswa yang berprestasi dan ketika diadakan acara pesantren kilat. Hasil angket siswa menunjukkan 36,7 mengatakan guru agama tidak pernah memberikan hadiah kepada siswa yang berprestasi. Guru agama juga kadang-kadang memberikan hadiah berupa alat-alat tulis kepada siswa, akan tetapi hadiah yang diberikan hanya kepada siswa yang berprestasi dan ketika diadakan acara pesantren kilat. Hasil angket menunjukkan 43,3.

10. Pemberian Hasil Ulangan

Dengan mengetahui hasil ulangan, apalagi jika terjadi kemajuan dari nilai sebelumnya, akan mendorong siswa untuk lebih giat belajar. Semakin mengetahui bahwa grafik hasil belajar meningkat, maka ada motivasi pada diri siswa untuk terus belajar, dengan suatu harapan hasilnya terus meningkat. Guru agama di MAN 4 Jakarta selalu memberikan hasil ulangan tepat waktu, ini berdasarkan wawancara dengan Ibu Rosmaniar. Dan didukung oleh hasil angket siswa yaitu 56,6 menyebutkan guru agama selalu memberikan hasil ulangan tepat waktu. Guru agama jarang menyebutkan nilai tertinggi siswa dihadapan siswa lainnya. Didukung hasil angket 43,3 supaya siswanya sendiri saja yang mengetahui hasilnya.

11. Melakukan Penilaian

Merancang penilaian dan melakukannya perlu diadakan. Setelah pengajaran disusun, penilaian dirancang untuk mengumpulkan data yang digunakan untuk penyempurnaan pengajaran. 13 Dengan penilaian, guru dapat mengetahui keberhasilan pencapaian tujuan, penguasaan siswa terhadap pelajaran, serta ketepatan atau keefektifan metode mengajar. Tujuan lain dari penilaian di antaranya ialah untuk mengatahui kedudukan siswa di dalam kelas atau kelompoknya. Penilaian secara kontinu akan mendorong murid-murid belajar, oleh karena setiap anak memiliki kecenderungan untuk memperoleh hasil yang baik. Penilaian yang dimaksud dalam hal ini adalah berupa angka. Angka merupakan simbol dari nilai kegiatan belajarnya. Banyak siswa belajar, yang justru akan mencapai angka atau nilai yang baik, sehingga siswa biasanya yang dikejar adalah nilai ulangan atau nilai-nilai raport. Banyak murid belajar untuk mencapai angka baik dan 13 Tresna Sastrawijaya, Pengembangan Program Pengajaran, Jakarta: Rineka Cipta, 1991, Cet-1, h. 128.

Dokumen yang terkait

Hubungan antara kompetensi profesional guru dengan ptrestasi belajar siswa : studi korelasi di Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Legok-Tangerang

0 13 80

Peran guru pendidikan agama Islam dalam meningkatkan motivasi beragama Siswa di Madrasah Tsanawiyah al-Fitroh Cipondoh Tangerang

9 79 89

BAB II KOMPETENSI PROFESIONAL GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

0 3 39

PERAN GURU AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PAI PADA SISWA DI SMP NEGERI 4 GAMPING SLEMAN YOGYAKARTA

0 3 102

PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN Peran Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Meningkatkan Minat Dan Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam Siswa Di MTs Muhammadiyah Surakarta Dan Smp Ta’mirul Islam S

1 6 22

PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN Peran Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Meningkatkan Minat Dan Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam Siswa Di MTs Muhammadiyah Surakarta Dan Smp Ta’mirul Islam S

0 2 20

UPAYA KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU PENDIDIKAN AGAMA Upaya Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kompetensi Profesional Guru Pendidikan Agama Islam Di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Selogiri Tahun Pelajaran 2014/2015.

0 3 17

View of UPAYA PENGAWAS PENDAIS DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

0 0 10

KOMPETENSI PROFESIONAL GURU AGAMA DALAM MENUMBUHKAN MINAT BELAJAR SISWA

0 0 9

PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DI SDN NO. 52 LEREKANG

0 2 82