Mengelola Kelas Interpretasi DataPembahasan Hasil Penelitian

Metode pembelajaran yang digunakan guru dalam proses belajar mengajar akan membuat pelajaran agama lebih menarik dan mengesankan bagi siswa, sehingga mempermudah pencapaian sasaran yang diinginkan. Guru agama harus mampu menggunakan pendekatan atau metode pembelajaran yang bervariasi. Hal ini guna mengatasi kebosanan murid dalam situasi belajar mengajar. Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa guru PAI metode pembelajaran yang digunakan guru agama di MAN 4 Jakarta bervariasi seperti, guru memerintahkan siswa untuk mencari dari berbagai sumber terkait materi yang akan dibahas dan siswa itu mempresentasikannya di depan teman-temannya reading guide, jigsaw, resitasi, demonstrasi, diskusi kelompok, snow ball, dan yang paling sering banyak digunakan guru adalah metode tanya jawab dan diskusi kelompok. Hasil angket menunjukkan 56,7 siswa yang mengatakan bahwa guru agama sering menggunakan metode bervariasi. Ini menggambarkan bahwa guru agama sering menggunakan metode bervariasi dalam proses pembelajaran. Hasil observasi yang dilakukan observer menunjukkan bahwa guru agama lebih sering menggunakan metode tanya jawab, diskusi dan resitasi. Resitasi diberikan terkait pekerjaan rumah, karena siswa diberi tugas-tugas khusus diluar jam pelajaran. Ini menunjukkan bahwa metode yang digunakan bervariasi akan tetapi yang sering digunakan yaitu tanya jawab, diskusi dan resitasi karena menggunakan metode sesuai dengan materi pembahasan. Hasil angket menunjukkan 50 guru agama menggunakan metode sesuai dengan materi yang dibahas. Metode lain seperti demostrasi, digunakan jika materi pembahasannya sesuai dengan metode yang harus dipakai, seperti cara memandikan mayat orang muslimmuslimah dengan menggunakan model atau boneka, demonstrasi tentang cara-cara tawaf pada saat ibadah haji dan sebagainya.

7. Menilai Prestasi Siswa

Guru harus menilai prestasi siswa untuk kepentingan pengajaran. Dengan mengetahui prestasi belajar siswa, apalagi secara individual guru akan dapat mengambil langkah-langkah instruksional yang konstruktif. Bagi guru yang bijaksana dan memahami karakteristik siswa akan menciptakan kegiatan belajar mengajar yang berbeda antara siswa yang berprestasi tinggi dan siswa yang berprestasi rendah. Karena pada dasarnya keadaan siswa berbeda beda begitupun dengan tingkat motivasinya. Hasil angket menunjukkan 83,4 guru agama selalu mengadakan ulangan terhadap materi yang dibahas. Didukung oleh wawancara Ibu Rosmaniar guru sejarah mengatakan bahwa, “Ulangan dilakukan setiap satu atau dua bab untuk mengetahui apakah siswa memahami setiap babnya”. Dan beliau juga mengatakan, “Hasil ulangan selalu diberikan kepada siswa karena siswa akan tambah bersemangat ketika melihat hasil ulangannya bagus dan untuk yang mendapatkan hasil ulangan yang kurang baik, dapat memotivasi agar lebih giat lagi belajarnya”. 11 Hasil angket siswa menujukkan 86,7 guru selalu mengembalikan hasil ulangan. Hasil angket menunjukkan 36,6 guru juga memberikan pujian kepada siswa yang aktif yang selalu bertanya dan dapat menjawab pertanyaannya sehingga pujian dengan mengatakan “kamu pintar, luar biasa”, dapat menjadi motivasi untuk siswa yang lainnya. Dan soal-soal yang diberikan ketika ulangan sesuai dengan materi yang diajarkan, siswa merespon dengan angket 86,7.

8. Pemberian Pujian

Pujian adalah bentuk ganjaran yang paling mudah karena hanya berupa kata- kata seperti “Baik sekali, bagus”, atau dapat berupa kata-kata sugestif “Lain kali pasti hasilnya akan lebih bagus lagi” dan sebagainya. 12 Apabila ada siswa yang sukses dan berhasil menyelesaikan tugas dengan baik, perlu diberikan pujian. Pujian ini adalah bentuk reinforcement yang positif dan sekaligus merupakan motivasi yang baik. Oleh karena itu supaya pujian ini 11 Hasil Wawancara dengan I bu Rosmaniar, Jum’at 17 Januari 2014, Pukul 09.00. 12 M. Alisuf Sabri, Pengantar Ilmu Pendidikan, UIN Jakarta Press, 2005, Cet-1, h. 60.

Dokumen yang terkait

Hubungan antara kompetensi profesional guru dengan ptrestasi belajar siswa : studi korelasi di Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Legok-Tangerang

0 13 80

Peran guru pendidikan agama Islam dalam meningkatkan motivasi beragama Siswa di Madrasah Tsanawiyah al-Fitroh Cipondoh Tangerang

9 79 89

BAB II KOMPETENSI PROFESIONAL GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

0 3 39

PERAN GURU AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PAI PADA SISWA DI SMP NEGERI 4 GAMPING SLEMAN YOGYAKARTA

0 3 102

PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN Peran Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Meningkatkan Minat Dan Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam Siswa Di MTs Muhammadiyah Surakarta Dan Smp Ta’mirul Islam S

1 6 22

PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN Peran Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Meningkatkan Minat Dan Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam Siswa Di MTs Muhammadiyah Surakarta Dan Smp Ta’mirul Islam S

0 2 20

UPAYA KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU PENDIDIKAN AGAMA Upaya Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kompetensi Profesional Guru Pendidikan Agama Islam Di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Selogiri Tahun Pelajaran 2014/2015.

0 3 17

View of UPAYA PENGAWAS PENDAIS DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

0 0 10

KOMPETENSI PROFESIONAL GURU AGAMA DALAM MENUMBUHKAN MINAT BELAJAR SISWA

0 0 9

PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DI SDN NO. 52 LEREKANG

0 2 82