Menggunakan Metode Interpretasi DataPembahasan Hasil Penelitian

10. Pemberian Hasil Ulangan

Dengan mengetahui hasil ulangan, apalagi jika terjadi kemajuan dari nilai sebelumnya, akan mendorong siswa untuk lebih giat belajar. Semakin mengetahui bahwa grafik hasil belajar meningkat, maka ada motivasi pada diri siswa untuk terus belajar, dengan suatu harapan hasilnya terus meningkat. Guru agama di MAN 4 Jakarta selalu memberikan hasil ulangan tepat waktu, ini berdasarkan wawancara dengan Ibu Rosmaniar. Dan didukung oleh hasil angket siswa yaitu 56,6 menyebutkan guru agama selalu memberikan hasil ulangan tepat waktu. Guru agama jarang menyebutkan nilai tertinggi siswa dihadapan siswa lainnya. Didukung hasil angket 43,3 supaya siswanya sendiri saja yang mengetahui hasilnya.

11. Melakukan Penilaian

Merancang penilaian dan melakukannya perlu diadakan. Setelah pengajaran disusun, penilaian dirancang untuk mengumpulkan data yang digunakan untuk penyempurnaan pengajaran. 13 Dengan penilaian, guru dapat mengetahui keberhasilan pencapaian tujuan, penguasaan siswa terhadap pelajaran, serta ketepatan atau keefektifan metode mengajar. Tujuan lain dari penilaian di antaranya ialah untuk mengatahui kedudukan siswa di dalam kelas atau kelompoknya. Penilaian secara kontinu akan mendorong murid-murid belajar, oleh karena setiap anak memiliki kecenderungan untuk memperoleh hasil yang baik. Penilaian yang dimaksud dalam hal ini adalah berupa angka. Angka merupakan simbol dari nilai kegiatan belajarnya. Banyak siswa belajar, yang justru akan mencapai angka atau nilai yang baik, sehingga siswa biasanya yang dikejar adalah nilai ulangan atau nilai-nilai raport. Banyak murid belajar untuk mencapai angka baik dan 13 Tresna Sastrawijaya, Pengembangan Program Pengajaran, Jakarta: Rineka Cipta, 1991, Cet-1, h. 128. untuk itu berusaha dengan segenap tenaga. Angka itu bagi mereka merupakan motivasi yang kuat. Akan tetapi ada pula yang bekerja untuk naik kelas saja. Guru agama tidak langsung memberikan nilai ketika tugas dikumpulkan karena guru agama bisa menilainya di luar jam pelajaran yang sedang berlangsung dan akan diserahkan kembali esok harinya atau pada jam pelajarannya. Hasil angket siswa menunjukkan 50 guru agama tidak langsung memberikan nilai ketika tugas dikumpukan. Hasil angket siswa menunjukkan 60 nilai yang diberikan bukan hanya sekedar tanda tangan. Dan guru agama mengadakan remedial untuk nilai siswa yang belum mencapai standar. Hasil angket menunjukkan 73,3.

Dokumen yang terkait

Hubungan antara kompetensi profesional guru dengan ptrestasi belajar siswa : studi korelasi di Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Legok-Tangerang

0 13 80

Peran guru pendidikan agama Islam dalam meningkatkan motivasi beragama Siswa di Madrasah Tsanawiyah al-Fitroh Cipondoh Tangerang

9 79 89

BAB II KOMPETENSI PROFESIONAL GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

0 3 39

PERAN GURU AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PAI PADA SISWA DI SMP NEGERI 4 GAMPING SLEMAN YOGYAKARTA

0 3 102

PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN Peran Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Meningkatkan Minat Dan Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam Siswa Di MTs Muhammadiyah Surakarta Dan Smp Ta’mirul Islam S

1 6 22

PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN Peran Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Meningkatkan Minat Dan Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam Siswa Di MTs Muhammadiyah Surakarta Dan Smp Ta’mirul Islam S

0 2 20

UPAYA KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU PENDIDIKAN AGAMA Upaya Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kompetensi Profesional Guru Pendidikan Agama Islam Di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Selogiri Tahun Pelajaran 2014/2015.

0 3 17

View of UPAYA PENGAWAS PENDAIS DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

0 0 10

KOMPETENSI PROFESIONAL GURU AGAMA DALAM MENUMBUHKAN MINAT BELAJAR SISWA

0 0 9

PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DI SDN NO. 52 LEREKANG

0 2 82