yang diperoleh langsung dari lapangan, ditulis dengan rinci dan sistematis setiap selesai mengumpulkan data. Laporan-laporan itu perlu direduksi, yaitu
dengan memilih hal-hal pokok yang sesuai dengan fokus penelitian agar mudah untuk menyimpulkannya.
2. Penyajian Data
Setelah melalui reduksi data, langkah selanjutnya dalam analisis data adalah penyajian data atau sekumpulan informasi yang memungkinkan peneliti
melakukan penarikan kesimpulan. Bentuk penyajian data yang umum dilakukan dalam penelitian kualitatif adalah teks naratif yang menceritakan
secara panjang lebar temuan penelitian. 3.
Penarikan Kesimpulan Setelah data yang terkumpul di reduksi dan selanjutkan disajikan, maka
langkah yang terakhir dalam menganalisis data adalah menarik kesimpulan atau verifikasi. Analisisnya menggunakan analisis model interaktif, artinya
analisis ini dilakukan dalam bentuk interaktif dari ketiga komponen utama tersebut. Data yang terkumpul dari hasil pengamatan, wawancara, dan
pemanfaatan dokumen yang terkait dengan pelatihan dan sumber-sumber belajar yang sedemikian banyak direduksi untuk dipilih mana yang paling
tepat untuk disajikan. Proses pemilihan data akan difokuskan pada data yang mengarah untuk pemecahan masalah, penemuan, pemaknaan, atau untuk
menjawab pertanyaan penelitian yang terkait dengan peran kompetensi profesional guru PAI dalam meningkatkan motivasi belajar siswa.
7
Adapun data yang diperoleh melalui angket diolah secara kuantitatif artinya data tersebut berwujud angka-angka hasil perhitungan atau pengukuran, dan
kemudian dituangkan dalam bentuk kalimat yang bersifat kualitatif.
7
Pedoman Penulisan Skripsi, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, h. 70-71.
Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut: 1.
Editing, yaitu memeriksa kembali jawaban daftar pertanyaan yang diserahkan oleh responden. Kemudian angket tersebut diperiksa satu persatu, tujuannya
untuk mengurangi kesalahan atau kekurangan yang ada pada daftar pertanyaan yang telah diselasaikan. Jika ada jawaban yang diragukan atau
tidak dijawab, maka penulis menghubungi responden yang bersangkutan untuk menyempurnakan jawabannya.
2. Scoring, yaitu merupakan tahap pemberian skor terhadap butir-butir
pernyataan yang terdapat dalam angket. Dalam pengambilan angket menggunakan skala likert, yaitu: Selalu, Sering, Kadang-kadang, dan Tidak
Pernah, yang harus dipilih oleh responden. Maka penulis melakukan perhitungan skor rata-ratanya dengan ketentuan sebagai berikut:
Tabel 3.3 Skor Alternatif Jawaban
Pilihan Jawaban Skor Pernyataan
Positif + Negatif -
Sering S Selalu S
Kadang-kadang KK Tidak Pernah TP
4 3
2 1
1 2
3 4
a. Alternatif jawaban A, dengan bobot nilai 4
b. Alternatif jawaban B, dengan bobot nilai 3
c. Alternatif jawaban C, dengan bobot nilai 2
d. Alternatif jawaban D, dengan bobot nilai 1
3. Tabulating, yaitu proses memindahkan jawaban ke dalam tabel, sehingga
diketahui perhitungan prosentasenya.
Dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik analisis data secara deskriptif kualitatif yaitu menggambarkan apa adanya.
Dalam hal ini penulis menggunakan rumus sebagai berikut:
P =
Keterangan:
P = Angka prosentase untuk setiap jawaban
F = Frekuensi untuk setiap jawaban
N = Jumlah Responden
100 = Bilangan tetap konstanta
Untuk mengetahui bagaimana peran kompetensi profesional guru pendidikan agama Islam dalam meningkatkan motivasi belajar siswa, peneliti menentukan
kriteria data-data kualitatif berdasarkan nilai-nilai angket yaitu:
Tabel 3.4 Ketentuan Skala Prosentase
No Prosentase
Penafsiran
1. 80-100
Sangat Baik 2.
60-79 Baik
3. 40-59
Kurang Baik 4.
20-39 Tidak Baik
54
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Gambaran Umum MAN 4 Jakarta
1. Sejarah Singkat MAN 4 Jakarta
Madrasah Aliyah Negeri MAN 4 Jakarta adalah Lembaga Pendidikan tingkat SLTA yang berwawasan global dengan ciri khas Keislaman. MAN 4 Jakarta
mengacu pada kebutuhan nasional akan sumber daya manusia yang unggul dalam penguasaan Ilmu Pengetahuan Teknologi IPTEK dan dibekali dengan Iman dan
Takwa IMTAK sebagai Madrasah Aliyah yang didirikan pada tahun 1992 hasil alih fungsi dari PGAN 28 sesuai dengan Keputusan Menteri Agama RI nomor 64 tahun
1992 tanggal 29 April 1992. Pada tahun 1998 MAN 4 Jakarta atas berbagai prestasi yang diraih sehingga ditetapkan sebagai MAN Model untuk DKI Jakarta oleh Menteri
Agama RI sesuai Surat Keputusan Dirjen Binbaga Islam tanggal 20 Februari 1998. Dan pada tahun 2008 MAN 4 Jakarta menjadi Madrasah Standar Nasional MSN,
seiring dengan perkembangan dunia pendidikan dan UU Sistem Pendidikan Nasional, maka pada tahun 2010 MAN 4 Jakarta ditetapkan sebagai Rintisan Madrasah Bertaraf
Internasional RMBI sesuai Surat Keputusan Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta. Namun sesuai Putusan Mahkamah Konstitusi MK mengenai
Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional RSBI maka kini MAN 4 Jakarta tidak lagi berstatus sebagai Rintisan Madrasah Bertaraf Internasional RMBI.
2. Identitas MAN 4 Jakarta
a. Nama Sekolah
: MAN 4 Pondok Pinang Jakarta b.
NPSN : 20177932
c. Jenjang
: Sekolah Menengah Atas d.
Nomor Statistik Sekolah : 31131170001
e. Akreditasi
: Akreditasi A f.
Sertifikasi ISO : ISO 9001 : 2008
g. Jenis Sekolah
: Keagamaan h.
Status : Negeri
i. Waktu Belajar
: Sekolah Pagi sd Sore 06.30-16.30 j.
Tahun Berdiri : 29 April 1992
k. Standar Sekolah
: Sekolah Standar Nasional SSN l.
Alamat : Ciputat Raya Rt 00508 Pondok Pinang
Jakarta Selatan Kebayoran Lama 12310 m.
Kelurahan : Pondok Pinang
n. Kecamatan
: Kebayoran Lama o.
Kotamadya : Jakarta Selatan
p. Provinsi
: DKI Jakarta q.
Nama Kepala Sekolah : Dra. Hj. Isnadiar Dekok, M.M.
r. Telpon
: 021 – 7690283
s. Faxmile
: 021 – 7697795
t. Website
: man4jkt.kemenag.go.id u.
Email :
man4jktkemenag.go.id v.
Status Tanah : Milik Kementerian Agama RI
w. Luas Tanah
: 21.980 M
2
x. luas Bangunan
: 7.317 M
2
Kepala MAN 4 Jakarta
Dra. Hj. Isnadiar Dekok, M.M.
Kepala Tenaga Kependidikan MAN 4 Jakarta
Saefudin, S.E.
H. Nawawi, M.A. Agus Mudhofar, S.Pd.
Hj. Yunarni Siregar, M.Pd Nia Kurniasih, S.Pd.
Khairunas, S.Pd.
Endah Umayah, S.Ag. Drs. Suharto, M.Pd
Dra. Khadijah Abd. Ghozi, S.Ag
Wakil Kepala MAN 4 Jakarta Bidang
Kurikulum Wakil Kepala MAN 4
Jakarta Bidang Kesiswaan
Wakil Kepala MAN 4 Jakarta Bidang
Kehumasan Wakil Kepala MAN 4
Jakarta Bidang Peningkatan Mutu
Wakil Kepala MAN 4 Jakarta Bidang
Sarana Prasarana
Ketua Program Bahasa dan Agama
Ketua Program Ilmu Pengetahuan Alam
Ketua Program Ilmu Pengetahuan Sosial
Pembina OSIS
3. Struktur Organisasi
Organisasi merupakan suatu bentuk kerjasama yang harmonis didasarkan atas tanggung jawab untuk mencapai tujuan bersama. Organisasi dalam bentuk struktur
merupakan gambaran yang secara sistematis tentang hubungan-hubungan dalam bentuk kerjasama dalam rangka usaha mencapai suatu tujuan. Adanya struktur
organisasi yang jelas dapat memudahkan untuk melaksanakan tanggung jawab yang diembannya.
Untuk lebih jelasnya struktur organisasi MAN 4 Jakarta sebagai berikut:
4. Visi dan Misi
a. Visi
PENGEMBANG PENDIDIKAN ISLAMI UNGGUL DALAM PRESTASI b.
Misi
1. Menjadikan Agama Islam sebagai Ruh dan Sumber Nilai Pengembangan
Madrasah.
2. Mengembangkan Proses Belajar Mengajar PBM dengan Bernuansa
Islam.
3. Menjadikan Orang Tua Peserta Didik dan Masyarakat sebagai Mitra dan
Modal Kerja Madrasah.
4. Menjalin Kerjasama dengan Masyarakat, Lingkungan dan Berbagai
Instansi yang concern terhadap Madrasah.
5.
Menyiasati Kurikulum secara Cermat dan Akurat.
6. Menempatkan Tugas Pendidik Mengajar sesuai Latar Belakang Disiplin
Keilmuannya dan Meningkatkan Profesionalisme melalui Berbagai
Penataran, Pembinaan dan Pelatihan.
7.
Menambah dan Mengembangkan Sarana Pendukung Pembelajaran.
8. Memotivasi Semangat Peserta Didik, Pendidik dan Seluruh Komponen
Madrasah lainnya untuk Belajar dan Kerja Keras.
9. Mengembangkan Madrasah sebagai Wahana Pengembangan Potensi
Peserta Didik.
10. Mengembangkan Madrasah melalui Penerapan Sistem Manajemen Mutu
ISO 9001:2008.
5. Keadaan Guru dan Karyawan
Proses belajar mengajar merupakan inti dari proses pendidikan secara keseluruhan dengan guru pemegang utama peranan utama, karena ia adalah faktor
yang menentukan keberhasilan bagi pengajaran karena tanpa guru proses belajar mengajar tidak akan berlangsung. Dengan demikian tujuan pendidikan akan tercapai.
Sedangkan karyawan adalah unsur tenaga kependidikan, tenaga kependidikan lainnya harus bekerjasama dengannya untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah
ditentukan. Adapun tenaga pengajar dan karyawan yang ada di MAN 4 Jakarta adalah sebagai berikut:
Tabel 4.1 Daftar Nama Guru MAN 4 Jakarta
No Nama Guru
Jabatan Pendidikan
Terakhir
1. Dra. Hj. Isnandiar Dekok, M.M
Kepala Sekolah S2
2. Drs. Fahrul Hilal, M.Pd
Guru S2
3. Dra. Hj. Kholiyah Thahir, S.Ag, M.A
Guru S2
4. Dra. Helin Suswati, M.Pd
Guru S2
5. Dra. Erma Munawwaroh, M.Pd
Guru S2
6. Yunarni Siregar, M.Pd
Guru S2
7. Mutingatun Fatimah, M.Pd
Guru S2
8. Suharto, M.Pd
Guru S2
9. Srimayati, S.Pd, M.P.Kim
Guru S2
10. H. Nawawi, M.A Guru
S2 11. Emroni, S.Sos, M.Pd
Guru S2
12. Drs. Agus Salim, M.M Guru
S2 13. Indria Sukmawati, S.Pd, M.M
Guru S2
14. Neneng Amalia, M.A Guru
S2 15. Zuhrotun Nisa, S.Ag, M.A
Guru S2
16. Dra. Ninaningsih Guru
S1 17. Drs. M. Belya
Guru S1
18. Abd Ghozi, S.Ag Guru
S1 19. Drs. Solahuddin
Guru S1
20. Dra. Hj. Alifiah Guru
S1 21. Aisah, S.Pd
Guru S1