Kriteria Guru Profesional Konsep Dasar Kompetensi Profesional Guru Pendidikan Agama Islam
orang yang bertanggung jawab terhadap perkembangan siswa adalah orang tua siswa.
29
Berdasarkan pengertian di atas, dapat di pahami bahwa pendidik dalam perspektif Islam ialah orang yang bertanggung jawab terhadap upaya perkembangan
jasmani dan rohani peserta didik agar mencapai tingkat kedewasaan sehingga ia mampu menunaikan tugas-tugas kemanusiaannya baik sebagai khalifah fi al-
ardh maupun „abd sesuai dengan nilai-nilai ajaran Islam.
Dalam Islam, setiap pekerjaan harus dilakukan secara profesional dalam arti harus dilakukan oleh orang yang ahli. Islam mementingkan profesionalitas yang
diukur dari nilai keikhlasan bekerja sesuai dengan tanggung jawab yang diemban hanya untuk mencari keridhoan Allah SWT, penguasa alam semesta, semuanya
berasal dari niat yang tulus.
30
Dalam Islam, tugas seorang pendidik dipandang sebagai sesuatu yang mulia. Posisi ini menyebabkan mengapa Islam menempatkan orang-orang yang beriman dan
berilmu pengetahuan lebih tinggi derajatnya bila dibanding dengan manusia lainnya. QS. Al-Mujadilah, 5811
“Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu: Berlapang- lapanglah dalam majlis, Maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi
29
Ahmad Tafsir, Ilmu Pendidikan dalam Perspektif Islam, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 1994, h. 107.
30
Muhammad Abdullah Ad Duweisy, Menjadi Guru Yang Sukses Dan Berpengaruh, Surabaya: CV Fitrah Mandiri, 2005, h. 12.
kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: Berdirilah kamu, Maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan
orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha me
ngetahui apa yang kamu kerjakan”. Dengan pelayanan profesional dari guru agama diharapkan guru dapat
mendorong murid belajar aktif, spontan kreatif, terampil, dinamis, mandiri dan menyenangkan. Dan dengan profesionalisme guru agama dalam melaksanakan
kegiatan belajar mengajar maka akan meningkatkan kemampuan profesioanl dan pengetahuan guru PAI dengan memanfaatkan potensikemampuan yang ada pada
masing-masing guru untuk membina sesamanya sehingga dapat menunjang usaha peningkatan dan pemerataan mutu pendidikan agama Islam.
31
Dengan adanya profesionalisme yang dimiliki oleh guru agama diharapkan akan tercapainya tujuan dari pendidikan agama Islam itu. Hal ini sesuai dengan
rumusan Undang-undang No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dalam penjelasan UUSPN mengenai pendidikan agama dijelaskan bahwa pendidikan
agama dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia.
Kompetensi merupakan kemampuan personal yang diperlukan pada suatu profesi tertentu berupa: pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai prilaku, serta
kemampuan managerial. Guru sebagai profesi secara umum dipersyaratkan empat gugus kompetensi, yaitu: 1 mendidik 2 mengajar, 3 melatih, 4 membimbing.
32
Seorang guru yang profesional harus mampu menguasai materi yang akan disampaikan kepada siswa karena itu merupakan hal yang sangat menentukan
khususnya dalam proses belajar mengajar yang melibatkan guru mata pelajaran. Guru dapat mengembangkan bidang studi yang menjadi tanggung jawabnya melalui
beberapa cara, antara lain:
33
31
Abdul Rachman Shaleh, op. cit., h. 300.
32
Fachrudin Saudagar, Ali Idrus, op. cit., h. 93.
33
M. Uzer Usman, op. cit., h. 51.
1. Melalui Musyawarah Guru Mata Pelajaran MGMP. Pendalaman materi
pelajaran, dari guru, oleh guru dan untuk guru 2.
Melalui buku sumber yang tersedia atau kegiatan mandiri 3.
Melalui ahli atau ilmuan yang bersangkutan 4.
Melalui kursus pendalaman materi 5.
Melalui pendidikan khusus
M. Uzer Usman mengatakan, bahwa kompetensi yang harus dimiliki guru adalah:
a. Kompetensi pribadi, meliputi:
1. Mengembangkan kepribadian
2. Berinteraksi dan berkomunikasi
3. Melaksanakan bimbingan dan penyuluhan
4. Melaksanakan administrasi sekolah
5. Melaksanakan penelitian sederhana untuk keperluan pengajaran
b. Kompetensi profesional
34
1. Menguasai bahan yang akan diajarkan
2. Mengelola program belajar mengajar
3. Mengelola kelas
4. Menggunakan mediasumber belajar
5. Menguasai landasan-landasan kependidikan
6. Mengelola interaksi belajar mengajar
7. Menilai prestasi siswa
8. Mengenal fungsi dan program bimbingan dan penyuluhan
9. Mengenal dan menyelenggarakan administrasi sekolah
34
Syafruddin Nurdin, Guru Profesional Implementasi Kurikulum, Jakarta: PT Ciputat Press, 2005, h. 79-80.
10. Memahami prinsip-prinsip dan menafsirkan hasil-hasil penelitian
Dengan semua kompetensi yang harus dimiliki oleh guru menurut M. Uzer Usman, guru dituntut untuk lebih aktif dalam hal mengembangkan potensi
kepribadian yang dimiliki dan menguasai seluk beluk tentang program dan sistem dalam pendidikan.
Secara bahasa kompetensi dapat di artikan sebagai kemampuan, kecakapan, wewenang. Menurut istilah, kompetensi adalah keadaan menjadi berwewenang atau
memenuhi syarat menurut ketentuan hukum. Kompetensi guru yaitu kemampuan seorang guru untuk merespon tugas-tugasnya secara tepat. Sedangkan profesional
dapat diartikan sebagai ahli. Dengan demikian kompetensi profesional guru adalah guru yang ahli dalam merespon tugas-tugasnya secara tepat.
35
Kompetensi guru agama Islam adalah kewenangan, pengetahuan dan kemampuan yang diperlukan oleh guru pendidikan agama Islam berupa kompetensi
profesional, kompetensi individual, dan kompetensi sosial. Kompetensi profesional guru yang dimaksud adalah kemampuan dalam penguasaan akademik yang diajarkan
serta kemampuan mengajarkannya. Kompetensi profesional guru tersebut antara lain adalah kemampuan penguasaan bahan pelajaran, penguasaan proses belajar mengajar,
kemampuan mengelola kelas dan sebagainya.
36