Media Sumber Belajar PENUTUP

- Guru membenarkan jawaban siswa. - Guru menugaskan kepada siswa untuk merangkum materi tentang kepolaran suatu senyawa dan antara ion positif dan ion negative. Kedua ion tersebut kemudian saling berikatan dengan gaya elektrostatis sesuai hukum Coulomb. Unsur yang cenderung melepaskan elektron adalah unsur logam sedangkan unsur yang cenderung menerima elektron adalah unsur non logam o Ikatan kovalen Adalah ikatan yang terjadi karena pemakaian pasangan elektron secara bersama oleh 2 atom yang berikatan. Ikatan kovalen terjadi akibat ketidakmampuan salah 1 atom yang akan berikatan untuk melepaskan elektron terjadi pada atom-atom non logam. Pembentukan ikatan kovalen dengan cara pemakaian bersama pasangan elektron tersebut harus sesuai dengan konfigurasi elektron pada unsur gas mulia yaitu 8 elektron kecuali He berjumlah 2 elektron. - Siswa memperhatikan penjelasan guru. PERTEMUAN KEDUA Kegiatan Aktivitas Guru Aktivitas Siswa Waktu Awal - Guru mengkondisikan kelas dan meminta kepada siswa untuk mengumpulkan tugas. - Guru meminta kepada salah satu siswa untuk mereview pelajaran pada pertemuan sebelumnya. - Siswa mengkondisikan kelas dan mengumpulkan tugas - Siswa melaksanakan perintah guru. 10 menit Inti - Guru memberikan simulasi tentang kepolaran suatu senyawa dan membagikan LKS yang berkenaan tentang simulasi tersebut kepada masing-masing siswa dan membuat kesimpulan sementara mengenai penyelasaian masalah dari setiap pertanyaan yang ada pada LKS. - Guru membimbing siswa untuk mencari dan menemukan berbagai alternatif penyelesaian masalah yang ada pada LKS. - Guru meminta kepada siswa untuk mencari sumber data yang relevan untuk mengumpulkan data-data dalam menjawab masalah yang ada Tahap 3: Merumuskan hipotesis - Siswa membuat kesimpulan sementara tentang simulasi yang diberikan oleh guru yang tertera pada LKS mengenai kepolaran suatu senyawa dan memberikan alasan mengapa senyawa polar dapat tertarik oleh medan magnet, dengan menganalisis kemungkinan penyelesaian masalah sesuai dengan pengetahuan yang dimiliknya. - Siswa berdiskusi dengan guru tentang masalah yang ada pada LKS. Tahap 4: Mengumpulkan data. 70 menit proses pembentukan ikatan logam dengan membaca buku dan mencari web yang berkaitan dengan materi tersebut, kemudian membuat kesimpulan tentang semua materi. - Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan salam. - Siswa menjawab salam. pada LKS. - Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya. - Siswa mengumpulkan data- data yang sesuai dengan hipotesis yang dibutuhkan untuk diajukan dalam penyelesaian masalah pada LKS tentang simulasi kepolaran suatu senyawa. - Siswa bertanya jika ada yang belum dimengerti. Penutup - Guru memerintahkan kepada siswa untuk membawa buku atau berbagai sumber yang berkaitan untuk melakukan demonstrasi uji hipotesis tentang kepolaran suatu senyawa. - Guru bertanya kepada siswa, bagaimanakah cara membedakan senyawa polar dan non polar..? - Guru membenarkan jawaban dari siswa. - Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan salam. - Siswa memperhatikan guru. - Siswa diharapkan menjawab pertanyaan dengan benar. o Ikatan logam terbentuk akibat adanya gaya tarik-menarik yang terjadi antara muatan positif dari ion-ion logam dengan muatan negatif dari elektron- elektron yang bebas bergerak. Atom logam mempunyai sedikit elektron valensi, sehingga sangat mudah untuk dilepaskan dan membentuk ion positif. Maka dari itu kulit terluar atom logam relatif longgar terdapat banyak tempat kosong sehingga elektron dapat berpindah dari satu atom ke atom lain. - Siswa menjawab salam 10 menit PERTEMUAN KETIGA Kegiatan Aktivitas Guru Aktivitas Siswa Waktu Awal - Guru mengkondisikan kelas dengan mengabsen siswa. - Guru memberikan quis yang berkaitan tentang materi yang telah dipelajari pada pertemuan sebelumnya. - Siswa mengkondisikan kelas. - Siswa melaksanakan perintah guru. 10 menit Inti - Sebelum demonstrasi dimulai, Guru memberikan sedikit penjelasan tentang proses terjadinya ikatan logam. - Guru memerintahkan kepada siswa untuk menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan untuk melakukan demonstrasi kepolaran suatu senayawa. - Guru melakukan demontrasi kepolaran suatu senyawa untuk uji hipotesis yang berkaitan dengan LKS yang dibagikan kepada setiap siswa pada pertemuan sebelumnya. - Guru membimbing siswa dengan melakukan diskusi kelas untuk mengambil keputusan dan kesimpulan akhir. - Siswa memperhatikan penjelasan dari guru. - Siswa melaksanakan perintah guru. Tahap

5: Pengujian

hipotesis - Siswa memperhatikan demonstrasi kepolaran suatu senyawa dengan seksama untuk merumuskan, memberikan hipotesis, menganalisis dan memberikan kesimpulan tentang simulasi tersebut dengan menguji kebenaran penyelesaian masalah yang terdapat pada LKS yang telah dibagikan pada pertemuan sebelumnya. - Siswa berdiskusi dengan guru dan mengambil keputusan serta membuat kesimpulan akhir. 70 menit Penutup - Guru meminta siswa untuk mengumpulkan LKS. - Guru memerintahkan kepada siswa untuk mempelajari semua materi untuk evaluasi hasil belajar pada pertemuan selanjutnya. - Siswa mengumpulkan LKS - Siswa memperhatikan penjelasan guru. 10 menit - Guru menutup pelajaran dengan menguncapkan salam. - Siswa menjawab salam. PERTEMUAN KEEMPAT Kegiatan Aktivitas Guru Aktivitas Siswa Waktu Awal - Guru mengkondisikan kelas dengan mengabsen siswa. - Guru mereview semua materi yang telah dipelajari. - Siswa mengkondisikan kelas - Siswa memperhatikan penjelasan guru. 15 menit Inti - Guru memberikan evaluasi hasil belajar untuk mengetahui pengetahuan siswa mengenai ikatan kimia. Tahap 6 : Menentukan pilihan penyelesaian. - Siswa menjawab soal dengan memilih alternatif jawaban yang dipilihnya. Termasuk memperhitungkan akibat yang akan terjadi pada setiap pilihan. 60 menit Penutup - Guru meminta kepada siswa untuk mengumpulkan tes hasil belajar. - Guru mengucapkan salam - Siswa melaksanakan perintah guru. - Siswa menjawab salam. 15 menit

F. Sumber Belajar

Buku Kimia SMA kelas X. - Penerbit phibeta - Penerbit yudhistira - Media internet - Lembar kerja praktikum

G. Penilaian pembelajaran

1. Kognitif dan afektif saat proses pembelajaran berlangsung 3. Jenis tagihan : tugas individu 4. bentuk instrumen : laporan tertulis, performance dan tes tertulis.

I. Penilaian Praktikum

a. Tes tertulis essay b. Penilaian performance dilakukan melalui pengamatan pada saat siswa melakukan kegiatan pembelajaran. c. Kognitif : tugas individu laporan praktikum d. Afektif : No Aspek yang dinilai Skor 1 Tanggung Jawab 2 Ketelitian 3 Disiplin Jumlah Skor e. Psikomotor No Aspek yang dinilai Skor 1 Persiapan alat dan bahan 2 Keterampilan menggunakan alat 3 Kesesuaian prosedur percobaan 4 Kebersihan 5 Ketelitian menggunakan alat Jumlah Skor Rentang skor : 1 = sangat kurang 2 = kurang 3 = cukup 4 = baik 5 = sangat baik Nilai rata-rata = jumlah skor 20 x 100 Nilai afektif : A = 80 – 100 B = 65-79 C = 56-67 D = ≤ 55 Mengetahui, Jakarta,..................... 2010 Guru Mata Pelajaran Kimia Praktikan Kimia Astuti Murtiningsih. S.Pd Riska Haryati NIP : 19670429199002002 NIM : 106016200630 Kepala Sekolah SMAN 4 TANGSEL Drs. H. A. Nana Mahmur M. M.Pd NIP : 196010301984031005 Lampiran 4 : LKS KONTROL LEMBAR KEGIATAN SISWA LKS Nama Kelompok : .................................... HariTanggal : .............................. Kelas : ..................................... Kompetensi Dasar : 1.2 Membadingkan proses pembentukkan ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan koordinasi, dan ikatan logam serta hubunganya dengan sifat fisika senyawa yang terbentuk tujuan :  Menjelaskan proses terjadinya ikatan ion dan  menjelaskan terbentuknya ikatan kovalen. Materi Pokok : Ikatan Kimia  Definisi Ikatan Kimia Ikatan kima adalah ikatan yang terjadi antar atom atau antar molekul dengan cara sebagai berikut : a atom yang 1 melepaskan elektron, sedangkan atom yang lain menerima elektron serah terima elektron b penggunaan bersama pasangan elektron yang berasal dari masing-masing atom yang berikatan c penggunaan bersama pasangan elektron yang berasal dari salah 1 atom yang berikatan

1. Ikatan ion

Sebagai contoh pada pembentukan senyawa LiF : Li dengan konfigurasi elektron 2 1, maka akan stabil ingin stabil dengan melepaskan 1 elektron - elektron membentuk Li + Elektron yang dilepas oleh logam Li ditangkap atom F dengan konfigurasi 2 7. Agar stabil atom F membutuhkan 1 elektron membentuk F - , sehingga 1 atom F membutuhkan 1 atom Li. Pembentukan senyawa LiF dapat digambarkan seperti berikut ini :

Dokumen yang terkait

Penguasaan konsep oleh siswa melalui metode problem solving pada konsep sistem respirasi (eksperimen di MTS Negeri Cipondoh Tangerang)

1 53 182

Pengaruh pendekatan contextual teaching and learning (CTL) melalui metode eksperimen terhadap hasil belajar siswa : quasi eksperimen di SMP Negeri 6 kota Tangerang Selatan

0 4 182

Pengaruh Penggunaan Media Gambar Kartun Terhadap Hasil Belajar Ips Pada Siswa Kelas Viii Smp Al-Amanah, Setu Tangerang Selatan

2 23 191

Pengaruh Penggunaan Media Video Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Geografi (Penelitian Quasi Eksperimen Pada Kelas X di SMAN 8 Kota Tangerang Selatan)

2 28 299

Perbedaan hasil belajar biologi antara siswa yang yang diajar menggunakan metode demontrasi dengan metode ceramah : Studi eksperimen di SMPN I Cikarang Barat

0 3 148

Perbedaan hasil belajar siswa antara yang menggunakan pendekatan keterampilan proses melalui metode eksperimen dan pendekatan ekspositori melalui metode demonstrasi : quasi eksperimen pada kelas x SMA Negeri 2 Ciputat Tangerang

0 3 163

Penerapan pendekatan problem solving dalam meningkatkan hasil belajar kimia siswa terhadap konsep mol dalam stoikiometri (PTK di kelas X SMAN 2 Cisauk-Tangerang

7 44 219

Perbedaan Hasil Belajar Biologi Antara Siswa yang Diajar dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dengan TGT (Penelitian Kuasi EKsperimen di SMAN 1 Bekasi))

0 42 0

PERBEDAAN PENINGKATAN PENALARAN DAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA MTSN KOTA MEDAN ANTARA YANG DIAJAR MELALUI PENDEKATAN PROBLEM POSING SECARA KELOMPOK DAN INDIVIDU.

0 4 47

PERBEDAAN HASIL BELAJAR BIOLOGI ANTARA SISWA YANG DIAJAR DENGAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF PERBEDAAN HASIL BELAJAR BIOLOGI ANTARA SISWA YANG DIAJAR DENGAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAN TIPE STAD PADA POKOK BAHASAN EKOSISTEM DI KELAS

0 2 15