d Mengumpulkan data, yaitu langkah siswa mengambil atau
merumuskan kesimpulan
sesuai dengan
penerimaan dan
penolakkan hipotesis yang diajukan. e
Pengujian hipotesis, yaitu langkah siswa mengambil atau merumuskan
kesimpulan sesuai
dengan penerimaan
dan penolakkan hipotesis yang diajukan.
f Merumuskan rekomendasi, yaitu langkah siswa menggambarkan
rekomendasi yang dapat dilakukan sesuai rumusan hasil pengujian hipotesis dan rumusan kesimpulan.
c. Kelebihan Dan Kekekurangan Metode Problem Solving Secara
Kelompok Dan Individu. 1
Kelebihan metode problem solving
a Metode ini merangsang pengembangan kemampuan berpikir
siswa secara kreatif dan menyeluruh. b
Proses belajar mengajar melalaui pemecahan masalah dapat membiasakan para siswa menghadapi dan memecahkan masalah
secara terampil.
18
c Pemecahan masalah merupakan teknik yang cukup bagus untuk
lebih memahami isi pelajaran. d
Melalui pemecahan masalah bisa memperlihatkan kepada siswa bahwa setiap mata pelajaran, pada dasarnya merupakan cara
berpikir dan sesuatu yang harus dimengerti oleh siswa, bukan hanya sekedar belajar dari guru atau dari buku-buku saja.
e Pemecahan masalah dianggap lebih menyenangkan dan disukai
siswa f
Pemecahan masalah dapat mengembangkan minat siswa untuk secara terus-menerus belajar sekalipun belajar pada pendidikan
formal telah berakhir.
19
18
Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain. 2006. Strategi Belajar Mengajaredisi revisi. Jakarta : Rineka Cipta. hal.92.
2 Kekurangan metode problem solving
a
Sulit untuk memuat kelompok yang homogen.
b Pengetahuan guru tentang pengelompokkan ini kadang-kadang
masih belum mencukupi.
c Anggota kelompok tidak mematuhi tugas-tugas yang diberikan
oleh pemimpin kelompok.
d Dalam belajar bersama kadang-kadang tidak terkendali,
sehingga menyimpang dari rencana dan berlarut-larut.
20
e Interaksi antar anggota kelompok dapat juga terhambat karena
ada anggota yang ragu-ragu mengemukkan pendapatnya.
f Status sosial anggota, ada anggota yang statusnya lebih tinggi
dan kurang mampu mengintegrasikan diri dengan anggota- anggota lain. Manakala siswa tidak memiliki minat atau tidak
mempunyai kepercayaan bahwa masalah yang dipelajari sulit untuk dipecahkan, maka mereka akan merasa enggan untuk
mencoba
21
.
g Proses belajar mengajar melalui pemecahan masalah
memerlukan waktu yang cukup lama dan sering terpakasa
mengambil waktu pelajaran lain.
h Mengubah kebiasaan siswa belajar dengan mendengarkan dan
menerima informasi dari guru menjadi belajar dengan banyak berpikir memecahkan permasalah sendiri atau kelompok, yang
kadang-kadang memerlukan
berbagai sumber
belajar, merupakan kesulitan tersendiri bagi siswa.
22
19
Wina Sanjaya. 2008. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta : kencana. hal.220.
20
Anissatul Mufarakah. 2009. Strategi Belajar Mengajar. Yogyakarta : Teras. hal.93.
21
W. Gulo. 2002.. Strategi belajar-mengajar. Jakarta : Gramedia Widiasarana Indonesia. hal. 130
– 131.
22
Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain. 2006. Strategi Belajar Mengajaredisi revisi. Jakarta : Rineka Cipta. hal.93.