59
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian, maka kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar kimia
siswa yang diajar dengan menggunakan metode problem solving secara kelompok dan individu. Perbedaan ini terlihat pada hasil data posttest pada kedua kelompok
dengan perolehan nilai rata-rata posttest untuk kelompok eksperimen sebesar 72,5, standar deviasi 8,13 dan untuk kelompok kontrol sebesar 63,38, standar
deviasi 6,34. Pada data tersebut dilakukan pengujian normalitas dan homogenitas serta uji-
t dengan taraf kepercayaan 95 dan α = 0.05, dengan t
hitung
= 5,01 dan t
tabel
= 1,99 dari data posttest ternyata Ho ditolak dan H
a
diterima.
B. Saran
Sebagai tindak lanjut dari hasil penelitian ini, maka penulis mengajukan beberapa saran sebagai perbaikan di masa mendatang, yaitu :
1. Pembelajaran dengan metode problem solving umumnya membutuhkan
waktu yang cukup lama dalam menyampaikan materi pembelajaran, karena metode ini juga membutuhkan bimbingan dari guru yang bersangkutan.
Untuk mengatasinya, sebaiknya sebelum melakukan pembelajaran, siswa diberi tugas untuk meringkas atau membaca materi yang ingin dipelajari
dirumah. 2.
Hendaknya diperhatikan pengaturan jadwal pelajaran agar peserta didik tetap merasa nyaman dan tidak bosan. Disarankan pelajaran-pelajaran eksakta
jangan diberikan pada hari yang sama dan berurutan. Hal ini akan menjadikan siswa merasa jenuh. Disamping itu, hendaknya pelajaran eksakta terutama
kimia tidak ditempatkan pada jam-jam terakhir. 3.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dipergunakan oleh para peneliti untuk melakukan penelitian sejenis dalam pembelajaran lainnya pada tingkat dan
kelas yang berbeda.
60
DAFTAR PUSTAKA
Adim, Muhammad. 2008. Skripsi Pengaruh Pembelajaran Problem Solving
Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Hidrolisis Garam Pada Siswa Kelas XI SMAN 2 Malang Tahun Ajaran 20072008” . Universitas Negeri
Malang. Program Studi Pendidikan Kimia. Jurusan Kimia FMIPA. http:mulok.library.um.ac.idhome.php?s_data=skripsiid=36759
. Arifin, Mulyati. 1994. Pengembangan Program Pengajaran Bidang Studi Kimia.
Bandung : Airlangga University Press. Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta
Djamarah Bahri, Syaiful dan Zain Aswan. Strategi Belajar Mengajar Edisi Revisi. Jakarta : PT. Asdi Mahasatya.
Fatoni Rizal, Fachru. 2010. Skripsi Pengembangan Metode Problem Solving Dengan Menggunakan Mind Mapping Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan
Hasil Belajar Ekonomi Pada Siswa Kelas X Sma Negeri Malan. Jurusan Ekonomi Pembangunan FE Universitas Negeri Malang.
Gulo, W. 2002. Srategi Belajar Mengajar. Jakarta : PT. Gramedia Widiasarana Indonesia.
Jhonathan, Sarwono. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif Dan Kualitatif. Yogyakarta : Graha Ilmu.
Mufarokah, Anissatul. 2009. Strategi Belajar Mengajar. Yogyakarta : Sukses Offset.
Sarwono, Jhonathan. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Yogyakarta : Graha Ilmu.
Sanjaya, wina. 2008. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta : kencana.
Sofyan, Ahmad. Dkk. 2006. Evaluasi Pembalajaran IPA Berbasis Kompetensi. Jakarta : UIN Jakarta Press.
Sudarmo, Unggul. 2007. Kimia Untuk SMA Kelas X. Surakarta. PT. Gelora Aksara Pratama.
Sudjana. 2005. Metode Statistika. Bandung : Tarsito
Sugiyono. 2010. Statistika Untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta.
Suharsimi, Arikunto. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik Edisi Revisi 2010. Jakarta : Rineka Cipta.
Sumardyono. 2010. Pengertian Dasar Problem Solving. Diakses tanggal 27 juli 2010. Pukul 11: 05 WIB.
http:problemsolving.p4tkmatematika.org .
Susilo. 2009. Prinsip-Prinsip Dan Teori Dasar Penelitian pendidikan. Jakarta : Poliyama Widya Pustaka.
Widya Yuni Astuti. 2009. skripsi “Pengaruh Metode Problem Solving Terhadap Pengusaan Konsep Getaran Dan Gelombang Bernuasan Nilai”. UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta. Wikipedia.
2010. Ikatan
Ion. Diakses
23 juli
2010. www.wikipedia.orgwikiikatan_ion
. Yuningsih, Retno. 2008. Skripsi Pengaruh Pendekatan Metode Belajar Problem
Solving Dan Minat Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pelajaran Ekonomi Kelasa VIII SMP Negeri 2 Kertasura” . Universitas
Muhammadiyah Surakarta. http:etd.eprints.ums.ac.id651
. Zulfikar. 2010. Ikatan Kovalen. Diakses 23 juli 2010.
http:www.chem-is- try.orgmateri_kimiakimia-kesehatanikatan-kimiaikatan-kovalen-2
.
Lampiran 1 : RPP EKSPERIMEN
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP
Satuan Pendidikan : SMAN 4 TANGERANG SELATAN Mata Pelajaran
: KIMIA KelasSemester
: X1 Pertemuan
: Ke-I, 2, 3 dan 4 Alokasi waktu
: 4 X 90 Menit Standar Kompetensi :
1. Memahami struktur atom, sifat-sifat periodik unsur,
dan ikatan kimia. Kompetensi Dasar :
1.2. Membandingkan proses pembentukan ikatan ion, ikatan kovalen,
ikatan koordinasi dan ikatan logam serta hubungannya dengan sifat fisika senyawa yang terbentuk.
Indikator :
1.
Siswa dapat menjelaskan proses terjadinya ikatan ion.
2.
Siswa dapat menjelaskan proses pembentukan ikatan kovalen.
3. Siswa dapat membedakan senyawa polar dan nonpolar melalui data
percobaan.
4.
Siswa dapat menjelaskan proses terjadinya ikatan logam.
A. Materi Ajar
1. Materi Prasyarat : Sistem Periodik Unsur
2. Materi Inti
: Ikatan Kimia
B. Metode Pembelajaran
1. Problem Solving kelompok
C. Pendekatan Pembelajaran
Pendekatan konseptual dan kontekstual
D. Media
Papan tulis, spidol dan penghapus, LCD jika memungkinkan.
E. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran.