Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Hasil belajar digunakan oleh
guru untuk dijadikan ukuran atau kriteria dalam mencapai suatu tujuan pendidikan. Hal ini dapat tercapai apabila siswa sudah memahami belajar
dengan diiringi oleh perubahan tingkah laku individu melalui interaksi yang lebih baik lagi dengan lingkungannya.
Berdasarkan pengertian di atas maka dapat disintesiskan bahwa hasil belajar adalah suatu penilaian akhir dari proses dan pengenalan yang
telah dilakukan berulang-ulang. Serta akan tersimpan dalam jangka waktu lama atau bahkan tidak akan hilang selama-lamanya karena hasil belajar
turut serta dalam membentuk pribadi individu yang selalu ingin mencapai hasil yang lebih baik lagi sehingga akan merubah cara berpikir serta
menghasilkan perilaku kerja yang lebih baik.
c. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar
Dalam proses belajar mengajar terjadilah interaksi antara berbagai komponen guru, siswa, tujuan, bahan, metode dan lain-lain. masing-
masing komponen saling mempengaruhi dalam mencapai tujuan pendidikan dan pengajaran. melalui materi pembelajaran yang dipelajari
oleh siswa dengan menggunakan metode problem solving secara kelompok dan individu menjadikan siswa untuk berpikir secara logis dan kreatif
dalam menyelesaikan masalah yang mengacu pada proses mental individu dalam menghadapi suatu masalah untuk selanjutnya menemukan cara
mengatasi masalah itu melalui proses berpikir yang sistematis dan cermat, serta bertanggung jawab dalam mengambil keputusan dan berdiri sendiri
tentang apa yang dipelajarinya. berikut adalah faktor-faktor yang mempengaruhi proses dan hasil
belajar siswa yaitu :
29
29
Anissatul Mufarakah. 2009. Strategi Belajar-Mengajar. Yogyakarta : Sukses Offset. hal.26-29.
1 Bahan atau hal yang dipelajari siswa. Bahan yang dipelajari akan
menentukan metode belajar yang akan ditempuh dan waktu yang digunakan.
2 Fakto-faktor lingkungan. Dibagi dua : lingkungan alami seperti
keadaan suhu, kelembaban udara yang sejuk dan lingkungan sosial; baik yang berwujud manusia maupun yang berwujud hal-hal lain yang
mempengaruhi hasil belajar. 3
Faktor-faktor instrumental. Adalah faktor yang adanya pengaruhnya dirancang sesuai dengan hasil belajar yang diharapkan, faktor ini
beerupa : gedung sekolah, ruang belajar dan perlengkapan, program belajar-mengajar dan sebagainya.
4 Kondisi individu si pelajar. Merupakan salah satu faktor pemegang
peranan paling menentukkan. Kondisi si pelajar dibedakan menjadi : kondisi fisiologis ; kondisi fisik dan panca indra. Kondisi psikologis;
bakat, minat, motivasi dan kemampuan-kemampuan kognitif.
4. Ilmu kimia
Ilmu kimia merupakan bagian dari ilmu pengatuhan alam yang mempelajari tentang sifat, struktur materi, komposisi materi, perubahan
dan energi yang menyertai perubahan materi.
30
Pemahaman ilmu kimia tercermin dalam materi sains yang diberikan, yang dapat diterangkan dan dipahami baik-baik jika dilengkapi
dengan landasan-landasan ilmu kimia dan bahasa sebagai alat berpikir. Konsep dasar tersebut berkaitan dengan kehidupan sehari-hari yang
membantu untuk memahami bagaimana bangunan sains itu dibuat. Dengan mempelajari ilmu kimia, siswa yang diharapkan :
1 Dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan,
kebanggaan nasional, dan kebebasan serta kekuasaan tuhan yang maha esa.
2 Memahami konsep-konsep Kimia dan saling keterkaitan.
30
Unggul Sudarmo. 2007. Kimia SMA Untuk Kelas X. Jakarta : Phibeta. hal.2
3 Mengembangkan daya penalaran untuk memecahkan masalah yang
dihadapi dalam kehidupan sehari-hari. 4
Mengembangakan keterampilan proses untuk memperoleh konsep- konsep Kimia dan menumbuhkan sikap dan sifat ilmiah.
5 Menerapkan konsep-konsep Kimia untuk menghasilkan karya
teknologi sederhana yang berkaitan dengan kebutuhan manusia.
5. Ikatan Kimia
31
Ikatan kimia adalah gaya yang bekerja pada gabungan atom atau ion. Atom-atom di alam cenderung bergabung dengan atom yang lain
membentuk molekul unsur atau senyawa, atau membentuk senyawa ion. Pada proses penggabungan atom-atom tersebut dapat terikat satu sama lain.
Atom-atom yang sukar mengalami perubahan disebut sebagai atom stabil. Oleh karena itu, untuk bergabung atom akan berubah dahulu, maka
atom-atom yang stabil sukar bergabung dengan atom yang lain. Pada saat atom-atom yang lain bergabung, yang berubah hanyalah elektron-
elektronnya.
a. Kestabilan Atom
32
Atom-atom dari unsur yang tidak stabil mempunyai kecendrungan bergabung dengan atom-atom lain atom yang sama maupun yang
berbeda. Atom-atom tersebut bergabung melalui suatu ikatan kimia. Kossel dan Lewis membuat kesimpulan bahwa atom-atom akan
stabil bila konfigurasi elektron terluarnya dua duplet atau delapan oktet. Untuk membentuk keadaan stabil seperti gas mulia, dengan cara
membentuk ikatan ion atau ikatan elektron bersama.
31
Unggul Sudarmo. 2007. Kimia Untuk SMA Kelas X. Jakarta : Phibeta. hal.42
32
Sudarmo Unggul. 2007. Kimia Untuk SMA Kelas X. Jakarta : Phibeta. hal.42