Uji Hipotesis Pretest Kelompok Eksperimen Dan Kelompok
menggunakan keterampilan bertanya dan membahas suatu masalah, membantu memudahkan menerima materi pelajaran, meningkatkan kemampuan berfikir
dalam memecahkan masalah. Sedangkan problem solving secara individu adalah cara belajar aktif dan
partisipatif untuk mengembangkan diri masing-masing individu yang tidak terikat dengan kehadiran guru dan kehadiran teman sekolah, sehingga pada akhirnya
peserta didik akan berusaha sendiri dahulu untuk memahami isi pelajaran yang dibaca atau dilihatnya, kalau mendapat kesulitan barulah bertanya dengan guru.
2
hal ini membuat siswa menjadi kesulitan untuk menyelesaikan soal sesuai dengan kemampuannya masing-masing dan siswa cenderung menunjukkan sikap acuh
tak acuh atas apa yang disampaikan oleh guru, dan siswa pasif selama proses pembelajaran berlangsung serta sulitnya siswa untuk mengubah kebiasaan belajar
dari yang hanya mendengarkan dan menerima informasi menjadi belajar dengan banyak berpikir dalam memecahkan masalah sendiri.
Belajar pemecahan masalah merupakan metode belajar-mengajar taraf tinggi, karena metode ini mencoba melihat dan memecahkan masalah yang cukup
kompleks dan menuntut kemampuan berpikir tingkat tinggi.
3
Sehingga metode ini lebih tepat dilaksanakan secara kelompok.
Pada pembelajaran IPA khususnya kimia, pemecahan masalah menjadi semakin penting, dikarenakan kimia merupakan pengetahuan yang logis,
sistematis, berpola, artifisial, abstrak, dan yang tak kalah penting menghendaki justifikasi atau pembuktian. Sifat-sifat ini menuntut pembelajar menggunakan
kemampuan-kemampuan dasar dalam memecahkan masalah, sehingga siswa terasah kemampuannya dalam memecahkan masalah. Jika metode ini diterapkan
didalam kelas, maka akan dapat membantu meningkatkan pemahaman siswa dalam memahami materi yang diajarkan oleh guru, khususnya pada materi ikatan
kimia ini.
2
Martinis Yamin. 2011. Paradigma Baru Pembelajaran. Jakarta : Gaung Persada Press Jakarta. hal. 107.
3
R. Ibrahim dan Nana Syaodih S. 2003. Perencanaan Pembelajaran. Jakarta. Rineka Cipta. hal. 47.
Pada pembahasan diatas telah cukup jelas bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar kimia siswa yang diajar dengan menggunakan
metode problem solving secara kelompok dengan metode problem solving secara individu. Kelompok eksperimen yang menggunakan metode problem solving
secara kelompok memiliki nilai atau hasil belajar yang lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok kontrol yang menggunakan metode problem solving secara
individu.