Kesimpulan Materi Ajar PENUTUP

Lampiran 1 : RPP EKSPERIMEN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP Satuan Pendidikan : SMAN 4 TANGERANG SELATAN Mata Pelajaran : KIMIA KelasSemester : X1 Pertemuan : Ke-I, 2, 3 dan 4 Alokasi waktu : 4 X 90 Menit Standar Kompetensi :

1. Memahami struktur atom, sifat-sifat periodik unsur,

dan ikatan kimia. Kompetensi Dasar : 1.2. Membandingkan proses pembentukan ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan koordinasi dan ikatan logam serta hubungannya dengan sifat fisika senyawa yang terbentuk. Indikator : 1. Siswa dapat menjelaskan proses terjadinya ikatan ion. 2. Siswa dapat menjelaskan proses pembentukan ikatan kovalen. 3. Siswa dapat membedakan senyawa polar dan nonpolar melalui data percobaan. 4. Siswa dapat menjelaskan proses terjadinya ikatan logam.

A. Materi Ajar

1. Materi Prasyarat : Sistem Periodik Unsur 2. Materi Inti : Ikatan Kimia

B. Metode Pembelajaran

1. Problem Solving kelompok

C. Pendekatan Pembelajaran

Pendekatan konseptual dan kontekstual

D. Media

Papan tulis, spidol dan penghapus, LCD jika memungkinkan.

E. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran.

PERTEMUAN PERTAMA Kegiatan Aktivitas Guru Aktivitas Siswa Waktu Awal Stimulus dan apersepsi - Guru memberi salam dan mengkondisikan kelas - Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai dari materi yang akan dibahas. - Guru memberikan apersepsi dan motivasi kepada siswa, dengan memberikan contoh yang ada dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan materi. 1. Tahukah kalian, bahwa manusia itu saling berikatan satu sama lain. Seperti : ikatan antar teman, ikatan keluarga dan ikatan suami-istri. 2. Tahukah kalian, mengapa logam dapat dibengkokan dan diulur, sedangkan kapur tidak dapat..? - Guru membenarkan jawaban dari siswa - Guru memberikan penjelasan tentang metode problem solving dengan menggunakan langkah- langkah yang dikemukakan oleh David Johnson- Johnson. - Menjawab salam - Siswa menyimak penjelasan guru - Siswa menanggapi apersepsi dan motivasi dari guru mengenai beberapa contoh dari ikatan kimia yang ada dalam kehidupan sehari-hari dan menjawab pertanyaan guru dengan benar. o Kapur merupakan senyawa non logam yang biasanya rapuh dan mudah patah bila dibengkokan atau diulur. - Siswa mendengarkan penjelasan guru. 15 menit Inti - Guru mempersiapkan siswa untuk belajar. - Guru memberikan PPT yang berkaitan dengan materi pelajaran yaitu tentang ikatan kimia meliputi : Kestabilan atom, Pembentukkan ikatan ion, Proses terjadinya ikatan kovalen dan Pembentukkan ikatan logam. Kemudian guru meminta kepada siswa untuk merumuskan masalah yang terdapat pada PPT tersebut. - Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya jika ada yang tidak dimengerti. - Guru membentuk siswa kedalam beberapa kelompok, masing-masing kelompok beranggotakan 8 orang. - Guru membagikan LKS tentang pembentukan ikatan ion dan ikatan kovalen kepada masing-masing kelompok untuk dikerjakan secara berdiskusi dengan kelompoknya masing- masing untuk menyelesaikan masalah yang ada pada LKS. - Siswa mempersiapkan peralatan untuk belajar. Tahap 1 : Mendefinisikan masalah - Siswa menyimak PPT tersebut dengan memanfaatkan pengetahuannya untuk merumuskan mengkaji masalah sehingga pada akhirnya muncul rumusan yang jelas dan dapat dipecahkan mengenai : - Kestabilan atom - Ikatan ion - Ikatan kovalen dan - Ikatan logam. - Siswa bertanya jika ada yang tidak dimengerti Tahap 2 : Mendiagnosis masalah - Siswa secara beraturan membentuk kelompok. - Masing-masing kelompok menerima LKS dan secara berkelompok siswa berdiskusi mengerjakan masalah tentang konfigurasi elektron, struktur lewis, rumus strukturkimia, serta pembentukkan ikatan ion, dan ikatan kovalen. Dari beberapa senyawa seperti: HF, C 2 H 4 , Na 2 O, SO 3 , H 3 PO 4 , CCl 4 , C 3 H 4 , PCl 5 , 65 menit - Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya MgO, BF 3 . Dan menjawab serta menyimpulkan tentang proses pembentukan ikatan ion dan ikatan kovalen dengan memerinci masalah dan mencari sebab-sebab terjadinya masalah sesuai dengan permasalahan yang ada pada LKS. - siswa bertanya jika ada yang belum dimengerti. Penutup - Guru memerintahkan kepada setiap kelompok untuk mengumpulkan LKS. - Guru bertanya kepada siswa tentang bagaimana proses pembentukkan ikatan ion dan ikatan kovalen. - Masing-masing kelompok melaksanakan perintah guru dan kembali ketempatnya masing-masing. - Siswa diharapkan menjawab pertanyaan dengan benar. o Ikatan ion Terjadi antara ion positif dan ion negative. Kedua ion tersebut kemudian saling berikatan dengan gaya elektrostatis sesuai hukum Coulomb. Unsur yang cenderung melepaskan elektron adalah unsur logam sedangkan unsur yang cenderung menerima elektron adalah unsur non logam o Ikatan kovalen Adalah ikatan yang terjadi karena pemakaian pasangan elektron secara bersama oleh 2 atom yang berikatan. Ikatan kovalen terjadi akibat ketidakmampuan salah 1 atom yang akan berikatan untuk melepaskan elektron 10 menit

Dokumen yang terkait

Penguasaan konsep oleh siswa melalui metode problem solving pada konsep sistem respirasi (eksperimen di MTS Negeri Cipondoh Tangerang)

1 53 182

Pengaruh pendekatan contextual teaching and learning (CTL) melalui metode eksperimen terhadap hasil belajar siswa : quasi eksperimen di SMP Negeri 6 kota Tangerang Selatan

0 4 182

Pengaruh Penggunaan Media Gambar Kartun Terhadap Hasil Belajar Ips Pada Siswa Kelas Viii Smp Al-Amanah, Setu Tangerang Selatan

2 23 191

Pengaruh Penggunaan Media Video Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Geografi (Penelitian Quasi Eksperimen Pada Kelas X di SMAN 8 Kota Tangerang Selatan)

2 28 299

Perbedaan hasil belajar biologi antara siswa yang yang diajar menggunakan metode demontrasi dengan metode ceramah : Studi eksperimen di SMPN I Cikarang Barat

0 3 148

Perbedaan hasil belajar siswa antara yang menggunakan pendekatan keterampilan proses melalui metode eksperimen dan pendekatan ekspositori melalui metode demonstrasi : quasi eksperimen pada kelas x SMA Negeri 2 Ciputat Tangerang

0 3 163

Penerapan pendekatan problem solving dalam meningkatkan hasil belajar kimia siswa terhadap konsep mol dalam stoikiometri (PTK di kelas X SMAN 2 Cisauk-Tangerang

7 44 219

Perbedaan Hasil Belajar Biologi Antara Siswa yang Diajar dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dengan TGT (Penelitian Kuasi EKsperimen di SMAN 1 Bekasi))

0 42 0

PERBEDAAN PENINGKATAN PENALARAN DAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA MTSN KOTA MEDAN ANTARA YANG DIAJAR MELALUI PENDEKATAN PROBLEM POSING SECARA KELOMPOK DAN INDIVIDU.

0 4 47

PERBEDAAN HASIL BELAJAR BIOLOGI ANTARA SISWA YANG DIAJAR DENGAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF PERBEDAAN HASIL BELAJAR BIOLOGI ANTARA SISWA YANG DIAJAR DENGAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAN TIPE STAD PADA POKOK BAHASAN EKOSISTEM DI KELAS

0 2 15