Hipotesis Penelitian LANDASAN TEORITIK, KERANGKA BERPIKIR DAN

X 1 = Perlakukan dengan menggunakan metode Problem solving secara kelompok X 2 = Perlakukan dengan menggunkan metode Problem solving secara individu O 2 = Postes untuk kelompok eksperimen O 2 = Postes untuk kelompok kontrol

D. Populasi dan Sampel

Populasi adalah kelompok besar yang akan dijadikan generalisasi temuan penelitian. 4 Populasi target dalam penelitian ini adalah seluruh siswa- siswi SMAN 4 Tangerang Selatan. Dan populasi terjangkaunya adalah seluruh siswa- siswi SMAN 4 Tangerang Selatan kelas X tahun pelajaran 2010-2011. Sedangkan sampel adalah kelompok kecil yang diselidiki dalam proses penelitian. 5 Sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling yaitu sampel bertujuan yang dilakukan dengan cara mengambil subjek bukan didasarkan atas strata, random atau daerah tetapi didasarkan atas adanya tujuan tertentu. 6 Di SMAN 4 Tangerang Selatan jumlah kelas X ada 10 kelas. 8 kelas regular dan 2 kelas bilingual dengan jumlah masing-masing sebanyak 32 siswakelas. Tetapi peneliti hanya mengambil dua kelas saja sebagai sampelnya yang memiliki karakteristik yang hampir sama, yaitu kelas X-3 sebagai kelompok eksperimen dan kelas X-4 sebagai kelompok kontrol.

E. Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulanya. 7 4 Susilo. 2009. Prinsip-Prinsip Dan Teori Dasar Penelitian Pendidikan. Jakarta : Poliyama Widya Pustaka. hal. 69. 5 Susilo. 2009. Prinsip-Prinsip Dan Teori Dasar Penelitian Pendidikan. Jakarta : Poliyama Widya Pustaka hal.69. 6 Suharsimi Arikunto. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik Edisi Revisi 2010. Jakarta : Rineka Cipta. hal.183. 7 Sugiyono. 2010. Statistika Untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta. hal.2. Dalam penelitian ini, varibel penelitiannya terdiri dari varibel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas yaitu metode problem solving secara kelompok dan metode problem solving secara individu, dan varibel terikat yaitu hasil belajar kimia siswa. 1. Variabel bebas Metode problem solving secara kelompok dan individu a. Definisi konseptual Problem solving adalah belajar memecahkan masalah yang bertujuan untuk mengembangkan proses berpikir siswa melalui pemberian masalah yang harus dipecahkan. Tergantung dari sifat masalah yang dibawa kedalam kelas, teknik pemecahanya dapat dilaksanakan secara berkelompok atau secara individu. b. Definisi operasional Problem solving secara kelompok adalah suatu proses untuk menciptakan kelas sebagai suatu sistem sosial, dimana proses kelompok merupakan yang paling utama. Dimana siswa dikelompokkan berdasarkan kemampuan akademik, jenis kelamin, dan ras, yang didalamnya mereka saling bekerja sama agar memahami materi pelajaran sehingga kelompok mereka dapat menjadi kelompok terbaik dan materi yang disampaikan menggunakan LKS sebagai media pembelajarannya sehingga pemahaman akan lebih mudah. 2. Variabel terikat Hasil balajar a. Definisi konseptual Hasil belajar adalah terjadinya perubahan perilaku, kepandaian, atau kemampuan seseorang dimana proses perubahan itu terjadi secara bertahap. b. Definisi operasional Hasil belajar merupakan sesuatu yang dicapai oleh siswa yang dapat dillihat dari hasil tes yang dilakukan setelah proses belajar mengajar dilaksanakan.

Dokumen yang terkait

Penguasaan konsep oleh siswa melalui metode problem solving pada konsep sistem respirasi (eksperimen di MTS Negeri Cipondoh Tangerang)

1 53 182

Pengaruh pendekatan contextual teaching and learning (CTL) melalui metode eksperimen terhadap hasil belajar siswa : quasi eksperimen di SMP Negeri 6 kota Tangerang Selatan

0 4 182

Pengaruh Penggunaan Media Gambar Kartun Terhadap Hasil Belajar Ips Pada Siswa Kelas Viii Smp Al-Amanah, Setu Tangerang Selatan

2 23 191

Pengaruh Penggunaan Media Video Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Geografi (Penelitian Quasi Eksperimen Pada Kelas X di SMAN 8 Kota Tangerang Selatan)

2 28 299

Perbedaan hasil belajar biologi antara siswa yang yang diajar menggunakan metode demontrasi dengan metode ceramah : Studi eksperimen di SMPN I Cikarang Barat

0 3 148

Perbedaan hasil belajar siswa antara yang menggunakan pendekatan keterampilan proses melalui metode eksperimen dan pendekatan ekspositori melalui metode demonstrasi : quasi eksperimen pada kelas x SMA Negeri 2 Ciputat Tangerang

0 3 163

Penerapan pendekatan problem solving dalam meningkatkan hasil belajar kimia siswa terhadap konsep mol dalam stoikiometri (PTK di kelas X SMAN 2 Cisauk-Tangerang

7 44 219

Perbedaan Hasil Belajar Biologi Antara Siswa yang Diajar dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dengan TGT (Penelitian Kuasi EKsperimen di SMAN 1 Bekasi))

0 42 0

PERBEDAAN PENINGKATAN PENALARAN DAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA MTSN KOTA MEDAN ANTARA YANG DIAJAR MELALUI PENDEKATAN PROBLEM POSING SECARA KELOMPOK DAN INDIVIDU.

0 4 47

PERBEDAAN HASIL BELAJAR BIOLOGI ANTARA SISWA YANG DIAJAR DENGAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF PERBEDAAN HASIL BELAJAR BIOLOGI ANTARA SISWA YANG DIAJAR DENGAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAN TIPE STAD PADA POKOK BAHASAN EKOSISTEM DI KELAS

0 2 15