Faktor-Faktor Pemilihan dan Penentuan Metode

1. Masalah yang dipelajari harus sesuatu yang penting untuk masyrakat dan perkembangan kebudayaan. 2. Masalah yang dipelajari adalah suatu yang penting dan relevan dengan permasalahan yang dihadapi siswa.

a. Metode

Problem Solving Secara Kelompok Dan Individu. 1 Problem Solving Secara Kelompok Problem solving secara kelompok adalah suatu proses untuk menciptakan kelas sebagai suatu sistem sosial, dimana proses kelompok merupakan yang paling utama. Peranan guru adalah mengusahakan agar perkembangan dan pelaksanaan proses kelompok itu efektif. Proses kelompok adalah usaha guru mengelompokkan anak didik kedalam beberapa kelompok dengan berbagai pertimbangan individual sehingga tercipta kelas yang bergairah dalam belajar. 13 Hal ini dapat melatih siswa untuk dapat menyelesaikan soal-soal secara bersama dan tepat, sehingga siswa yang memiliki kemampuan tinggi dapat membantu siswa yang kemampuannya rendah dalam memahami konsep dan memecahkan masalah. Tiap-tiap kelompok memiliki kemampuan yang berbeda sehingga terjadi saling bantu-membantu satu dengan lainnya. Keuntungan lainnya murid memiliki kesempatan untuk bisa berbicara banyak, lebih nyaman untuk ambil resiko dalam menguji coba pemikirannya selama aktivitas problem solving. Oleh karena itu, perlu merubah posisi tempat duduk siswa agar memungkinkan mereka aktif berpartisipasi dalam diskusi. 2 Problem Solving Secara Individu Sedangkan problem solving secara individu adalah cara belajar aktif dan partisipatif untuk mengembangkan diri masing-masing individu yang tidak terikat dengan kehadiran guru dan kehadiran teman 13 Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain. 2006. Strategi Belajar Mengajar edisi revisi. Jakarta : Rineka Cipta. hal. 183. sekolah. hal yang terpenting adalah peningkatan kemauan dan keterampilan peserta didik dalam proses belajar tanpa bantuan orang lain, sehingga pada akhirnya peserta didik akan berusaha sendiri dahulu untuk memahami isi pelajaran yang dibaca atau dilihatnya, kalau mendapat kesulitan barulah bertanya dengan guru. 14 Siswa mengikuti kegiatan belajar dengan materi ajar yang sudah dirancang khusus sehingga masalah atau kesulitan belajar sudah diantisipasi sebelumnya. Metode ini dapat membuat siswa mempertajam analisis, memupuk tanggung jawab, mengembangkan daya tahan mental, memecahkan masalah, berpikir kreatif, kritis dan dapat membuat siswa bergairah dalam belajar karena pengetahuan yang diperoleh siswa dari hasil belajar yang berhubungan dengan perkembangan dan keberanian dalam mengambil inisiatif, bertanggung jawab dan berdiri sendiri tentang apa yang dipelajarinya. 15

b. Langkah-Langkah Metode Problem Solving.

1 Langkah-Langkah Metode Problem Solving Secara Kelompok Penyelesaian masalah menurut David Johnson dan Johnson dilakukan melalui kelompok. Suatu isu yang berkaitan dengan pokok bahasan dalam pembelajaran diberikan kepada siswa untuk diselesaikan. David Johnson dan Johnson mengemukakan lima langkah, yaitu : 16 a Mendefinisikan masalah, yaitu merumuskan masalah dari peristiwa tertentu yang mengandung isu konflik, hingga siswa menjadi jelas masalah apa yang dikaji. b Mendiagnosis masalah, yaitu membentuk kelompok kecil. Kelompok ini mendiskusikan sebab-sebab timbulnya masalah serta 14 Martinis Yamin. 2011. Paradigma Baru Pembelajaran. Jakarta : Gaung Persada Press Jakarta. hal. 107. 15 Anissatul Mufarakah. 2009. Strategi Belajar Mengajar. Yogyakarta : Teras. hal. 96. 16 W. Gulo. 2002 .Strategi belajar-mengajar. Jakarta : Gramedia Widiasarana Indonesia. hal. 116.

Dokumen yang terkait

Penguasaan konsep oleh siswa melalui metode problem solving pada konsep sistem respirasi (eksperimen di MTS Negeri Cipondoh Tangerang)

1 53 182

Pengaruh pendekatan contextual teaching and learning (CTL) melalui metode eksperimen terhadap hasil belajar siswa : quasi eksperimen di SMP Negeri 6 kota Tangerang Selatan

0 4 182

Pengaruh Penggunaan Media Gambar Kartun Terhadap Hasil Belajar Ips Pada Siswa Kelas Viii Smp Al-Amanah, Setu Tangerang Selatan

2 23 191

Pengaruh Penggunaan Media Video Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Geografi (Penelitian Quasi Eksperimen Pada Kelas X di SMAN 8 Kota Tangerang Selatan)

2 28 299

Perbedaan hasil belajar biologi antara siswa yang yang diajar menggunakan metode demontrasi dengan metode ceramah : Studi eksperimen di SMPN I Cikarang Barat

0 3 148

Perbedaan hasil belajar siswa antara yang menggunakan pendekatan keterampilan proses melalui metode eksperimen dan pendekatan ekspositori melalui metode demonstrasi : quasi eksperimen pada kelas x SMA Negeri 2 Ciputat Tangerang

0 3 163

Penerapan pendekatan problem solving dalam meningkatkan hasil belajar kimia siswa terhadap konsep mol dalam stoikiometri (PTK di kelas X SMAN 2 Cisauk-Tangerang

7 44 219

Perbedaan Hasil Belajar Biologi Antara Siswa yang Diajar dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dengan TGT (Penelitian Kuasi EKsperimen di SMAN 1 Bekasi))

0 42 0

PERBEDAAN PENINGKATAN PENALARAN DAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA MTSN KOTA MEDAN ANTARA YANG DIAJAR MELALUI PENDEKATAN PROBLEM POSING SECARA KELOMPOK DAN INDIVIDU.

0 4 47

PERBEDAAN HASIL BELAJAR BIOLOGI ANTARA SISWA YANG DIAJAR DENGAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF PERBEDAAN HASIL BELAJAR BIOLOGI ANTARA SISWA YANG DIAJAR DENGAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAN TIPE STAD PADA POKOK BAHASAN EKOSISTEM DI KELAS

0 2 15