46
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan tes sebagai instrumen penelitian. Sebelum menerapkan pembelajaran kimia dengan
menggunakan metode problem solving secara kelompok pada kelompok eksperimen dan pembelajaran kimia dengan menggunakan metode problem
solving secara individu pada kelompok kontrol, kedua kelompok masing-masing diberikan pretest. Pretest ini bertujuan untuk mengukur pengetahuan awal siswa
mengenai konsep ikatan kimia. Setelah masing-masing kelompok melakukan proses belajar-mengajar dengan perlakuan yang berbeda, setelah itu pada masing-
masing kelompok dilakukan posttest yang bertujuan untuk mengukur sejauh mana peningkatan hasil belajar siswa.
Berdasarkan tujuan yang telah dirumusksn di atas, data yang telah terkumpul meliputi data skor pretest dan skor posttest dari sebanyak 32 siswa
kelompok eksperimen dan 32 siswa kelompok kontrol. Pada data-data tersebut selanjutnya dilakukan pengolahan data sebagai berikut:
1. Hasil Uji Data Pretest
a. Data Pretest Kelompok Eksperimen
Hasil perhitungan data pretest kelompok eksperimen diperoleh dari tes kognitif pilihan ganda sebanyak 29 soal yang diberikan kepada siswa
sebelum perlakuan, Instrumen tes pilihan ganda ini sebelumnya telah diuji validitas dan reliabilitasnya pada kelas XI IPA 5 SMAN 4 Tangerang Selatan,
butir soal juga telah diuji tingkat kesukaran dan daya bedanya sehingga instrumen ini layak digunakan dalam penelitian ini. data tersebut disajikan
dalam tabel distribusi frekuensi berikut ini :
Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Pretest Kelompok Eksperimen
No Interval
Batas Kelas Nilai Tengah
xi
1 24
– 28 23,5
26 9
28,13 2
29 – 33
28,5 31
2 6,25
3 34
– 38 33,5
36 10
31,25 4
39 – 43
38,5 41
3 9,34
5 44
– 48 43,5
46 5
15,63 6
49 – 53
48,5 51
3 9,38
Jumlah ∑
32 100
Berdasarkan tabel 4.1 terlihat, bahwa skor pada interval 34-38 merupakan skor yang paling banyak diperoleh oleh siswa yaitu sebesar
31,25 dan siswa yang mendapat skor tertinggi yaitu siswa pada interval 49
–53 sebesar 9,38 sedangkan siswa yang mendapat skor terendah yaitu pada interval 24
–28 sebesar 28,13. Dari tabel distribusi frekuensi tersebut, diketahui hasil perhitungan data penelitian pada kelompok eksperimen
didapat skor terendah 24 dan skor tertinggi 52, nilai rata-rata mean sebesar 36,31, nilai tengah median sebesar 36, modus sebesar 36,17 dan standar
deviasi sebesar 8,42. Untuk hasil perhitungan pretest kelompok eksperimen dapat dilihat pada lampiran 9.
b. Data Pretest Kelompok Kontrol
Hasil perhitungan data pretest kelompok kontrol diperoleh dari tes kognitif pilihan ganda sebanyak 29 soal yang diberikan kepada siswa
sebelum perlakuan, data tersebut disajikan dalam tabel distribusi frekuensi berikut ini :
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Pretest Kelompok Kontrol
No Interval
Batas Kelas Nilai Tengah
xi
1 21
– 25 20,5
23 5
15,63 2
26 – 30
25,5 28
2 6,25
3 31
– 35 30,5
33 13
40,63 4
36 – 40
35,5 38
2 6,25
5 41
– 45 40,5
43 6
18,75 6
46 – 50
45,5 48
4 12,5
Jumlah ∑
32 100
Berdasarkan tabel 4.2 terlihat, bahwa skor pada interval 31-35 merupakan skor yang paling banyak diperoleh oleh siswa yaitu sebesar
40,63 dan siswa yang mendapat skor tertinggi pada interval 46 – 50 sebesar
12,5 sedangkan siswa yang mendapat skor terendah yaitu pada interval 21 –
25 sebesar 15,63. Dari tabel distribusi frekuensi tersebut, diketahui hasil perhitungan data penelitian pada kelompok kontrol didapat skor terendah 21
dan skor tertinggi 48, nilai rata-rata mean sebesar 35,19, nilai tengah median sebesar 33,96, modus sebesar 33 dan standar deviasi 7,92. Untuk
hasil perhitungan pretest kelompok kontrol dapat dilihat pada lampiran 11.
2. Hasil Uji Data
Posttest a.
Data Posttest Kelompok Eksperimen
Hasil perhitungan data posstest kelompok eksperimen diperoleh dari tes kognitif pilihan ganda sebanyak 29 soal yang diberikan kepada siswa
setelah dilakukan perlakuan, data tersebut disajikan dalam tabel distribusi frekuensi berikut ini :
Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Posttest Kelompok Eksperimen
No Interval
Batas Kelas Nilai Tengah
xi
1 58
– 62 57,5
60 6
18,75 2
63 – 67
62,5 65
2 6,25
3 68
– 72 67,5
70 7
21,88 4
73 – 77
72,5 75
8 25
5 78
– 82 77,5
80 5
15,63 6
83 – 87
82,5 85
4 12,5
Jumlah ∑
32 100
Berdasarkan tabel 4.3 terlihat, bahwa skor pada interval 73-77 merupakan skor yang paling banyak diperoleh oleh siswa yaitu sebesar
25. dan siswa yang mendapat skor tertinggi sebanyak 12,5 yaitu siswa pada interval 83
–87, sedangkan siswa yang mendapat skor terendah sebesar 18,75, yaitu pada interval 58-62. Dari tabel distribusi frekuensi tersebut,
diketahui hasil perhitungan data penelitian pada kelompok eksperimen didapat skor terendah 58 dan skor tertinggi 86, nilai rata-rata mean sebesar
72,5, nilai tengah median sebesar 73,13, modus sebesar 73,75 dan standar deviasi 8,13. Untuk hasil perhitungan posttest kelompok eksperimen dapat
dilihat pada lampiran 15.
b. Data Posstest Kelompok Kontrol
Hasil perhitungan data posstest kelompok kontrol diperoleh dari tes kognitif pilihan ganda sebanyak 29 soal yang diberikan kepada siswa
setelah dilakukan perlakuan, data tersebut disajikan dalam tabel berikut ini :