2. Pengertian Metode Problem Solving
metode Problem solving adalah penggunaan metode dalam kegiatan pembelajaran dengan jalan melatih siswa dalam menghadapi berbagai
masalah baik itu masalah pribadi maupun masalah kelompok untuk dipecahkan sendiri atau secara bersama-sama.
8
belajar memecahkan masalah bertujuan untuk mengembangkan proses berpikir siswa melalui pemberian masalah yang harus dipecahkan.
Tergantung dari sifat masalah yang dibawa kedalam kelas, teknik pemecahanya dapat dilaksanakan secara berkelompok atau secara individu.
Dalam pelaksanaan pengajaran sehari-hari, metode problem solving banyak digunakan guru bersama dengan penggunaan metode lainnya. Dengan
metode ini guru tidak memberikan informasi dulu, tetapi informasi diperoleh siswa setelah memecahkan masalahnya.
9
Belajar pemecahan masalah terjadi bila individu menggunakan berbagai konsep atau prinsip untuk menjawab suatu pertanyaan, seorang
individu tidak akan mampu melakukan belajar pemecahan masalah apabila individu tersebut belum menguasai belajar aturan, konsep, membedakan, dan
seterusnya. Metode problem solving bukan hanya sekedar metode mengajar, tetapi juga merupakan suatu metode berpikir, sebab dalam problem solving
dapat menggunakan metode-metode lainnya yang dimulai dengan mencari data sampai kepada menarik kesimpulan. Belajar pemecahan masalah
merupakan metode belajar-mengajar taraf tinggi.
10
Kerena metode ini menuntut siswa untuk berpikir secara logis dan kreatif dalam menyelesaikan
masalah yang mengacu pada proses mental individu dalam menghadapi suatu masalah untuk selanjutnya menemukan cara mengatasi masalah itu melalui
proses berpikir yang sistematis dan cermat.
8
Iif khoiru Ahmadi, dkk. 2011. Strategi Pembelajaran Sekolah Terpadu. Jakarta : Prestasi Pustaka Publisher. hal. 55
9
Mulyati Arifin. 1995. Pengembangan Program Pengajaran Bidang Studi Kimia. Surabaya : Airlangga University Press. hal. 115.
10
R. Ibrahim dan Nana Syaodih S. 2003. Perencanaan Pengajaran. Jakarta : Rineka Cipta. hal. 47
Secara garis besar terdapat tiga macam interpretasi istilah problem solving dalam pembelajaran IPA yaitu :
11
a. Problem solving sebagai tujuan. Bila problem solving ditetapkan atau
dianggap sebagai tujuan pengajaran maka ia tidak tergantung pada soal atau masalah yang khusus, prosedur, atau metode. Anggapan yang penting
dalam hal ini adalah bahwa pembelajaran tentang bagaimana menyelesaikan masalah solve problems
merupakan “alasan utama” primary reason belajar.
b. Problem solving sebagai proses. Dalam aspek ini, problem solving dapat
diartikan sebagai proses mengaplikasikan segala pengetahuan yang dimiliki pada situasi yang baru dan tidak biasa. Dalam interpretasi ini,
yang perlu diperhatikan adalah metode, prosedur, strategi dan heuristik yang digunakan siswa dalam menyelesaikan suatu masalah.
c. Problem solving sebagai keterampilan dasar terakhir. Pengertian problem
solving sebagai keterampilan dasar lebih dari sekedar menjawab tentang pertanyaan. Apa itu problem solving?
Dalam pembelajaran, pemecahan masalah menjadi semakin penting, dikarenakan IPA merupakan pengetahuan yang logis, sistematis, berpola,
artifisial, abstrak, dan yang tak kalah penting menghendaki justifikasi atau pembuktian. Sifat-sifat ini menuntut pembelajar menggunakan kemampuan-
kemampuan dasar dalam pemecahan masalah, seperti berpikir logis, berpikir strategik. Selain itu secara timbal balik maka dengan mempelajari IPA, siswa
terasah kemampuannya dalam memecahkan masalah. Menurut Jhon Dewey, masalah adalah sesuatu yang belum pasti.
Menurut pendapatnya masalah yang perlu dikemukakan memiliki 2 kriteria yaitu :
12
11
Sumardyono. Pengertian
Dasar Problem
Solving- http:problemsolving.p4tkmatematika.org
. diakses tanggal 27 juli 2010. Pukul 11: 05 WIB.
12
Mulyati Arifin. 1994. Pengembangan Program Pengajaran Bidang Studi Kimia. Surabaya : Airlangga University Press. hal. 99.
1. Masalah yang dipelajari harus sesuatu yang penting untuk masyrakat dan
perkembangan kebudayaan. 2.
Masalah yang dipelajari adalah suatu yang penting dan relevan dengan permasalahan yang dihadapi siswa.
a. Metode
Problem Solving Secara Kelompok Dan Individu. 1
Problem Solving Secara Kelompok
Problem solving secara kelompok adalah suatu proses untuk menciptakan kelas sebagai suatu sistem sosial, dimana proses kelompok
merupakan yang paling utama. Peranan guru adalah mengusahakan agar perkembangan dan pelaksanaan proses kelompok itu efektif.
Proses kelompok adalah usaha guru mengelompokkan anak didik kedalam beberapa kelompok dengan berbagai pertimbangan individual
sehingga tercipta kelas yang bergairah dalam belajar.
13
Hal ini dapat melatih siswa untuk dapat menyelesaikan soal-soal secara bersama dan
tepat, sehingga siswa yang memiliki kemampuan tinggi dapat membantu siswa yang kemampuannya rendah dalam memahami konsep
dan memecahkan masalah. Tiap-tiap kelompok memiliki kemampuan yang berbeda sehingga terjadi saling bantu-membantu satu dengan
lainnya. Keuntungan lainnya murid memiliki kesempatan untuk bisa berbicara banyak, lebih nyaman untuk ambil resiko dalam menguji coba
pemikirannya selama aktivitas problem solving. Oleh karena itu, perlu merubah posisi tempat duduk siswa agar memungkinkan mereka aktif
berpartisipasi dalam diskusi.
2 Problem Solving Secara Individu
Sedangkan problem solving secara individu adalah cara belajar aktif dan partisipatif untuk mengembangkan diri masing-masing
individu yang tidak terikat dengan kehadiran guru dan kehadiran teman
13
Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain. 2006. Strategi Belajar Mengajar edisi revisi. Jakarta : Rineka Cipta. hal. 183.