Tahap Akhir Fase Baseline-2

60 Alasan pemilihan subjek tersebut dikarenakan subjek merupakan siswa yang aktif dan mudah diajak berkomunikasi. Subjek memiliki kemampuan membaca dan menulis Braille yang baik. Hal tersebut tergambar dari kemampuan menulis dan membaca subjek yang lancar pada saat proses pembelajaran di kelas. Tetapi, subjek mengalami kesulitan pada kemampuan pemahaman konsep bangun datar yaitu kesulitan dalam menamai, mengidentifikasi dan mengelompokkan jenis-jenis bangun datar persegi, persegi panjang, lingkaran dan segitiga. Penetapan subjek penelitian didasarkan pada beberapa karakteristik subjek penelitian, yakni: 1. Subjek penelitian merupakan anak tunanetra buta total yang berada di kelas 1 jenjang sekolah dasar. 2. Subjek memiliki kemampuan membaca dan menulis Braille yang baik. 3. Subjek merupakan anak tunanetra tanpa disertai hambatan atau kekhususan lain. 4. Subjek mengalami kesulitan dalam pemahaman konsep bangun datar. 5. Subjek tidak mengalami kelainan tambahan.

F. Variabel Penelitian

Penelitian quasi eksperimen dengan subjek tunggal mengenai penggunaan media replika bangun datar terhadap kemampuan pemahaman konsep bangun datar pada anak tunanetra buta total kelas 1 SD di SLB Negeri 1 Bantul Yogyakarta terdiri dari dua variabel penelitian. Menurut Suharsimi 61 Arikunto 2002: 96 variabel penelitian merupakan objek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian. Adapun variabel yang terdapat dalam penelitian ini adalah:

1. Variabel bebas

Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab perubahan dalam variabel dependen terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini yaitu penggunaan atau penerapan media replika bangun datar

2. Variabel terikat

Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat adanya penerapan media replika bangun datar sebagai variabel bebas. Pada penelitian ini yang merupakan variabel terikat yaitu kemampuan pemahaman konsep bangun datar pada siswa tunanetra buta total kelas 1 di SLB Negeri 1 Bantul Yogyakarta. Juang Sunanto 2006: 6 mengungkapkan bahwa dalam penelitian eksperimen dengan subjek tunggal, perilaku atau target behavior tidak terbatas pada domain psikomotor saja, tetapi mencakup pikiran , perasaan dan perbuatan yang dapat dicatat dan diukur. Dari penjelasan tersebut, domain kognitif, psikomotor, dan afektif dapat dijadikan sebagai target behavior. Adapun dalam penelitian ini kemampuan pemahaman konsep bangun datar menjadi variabel terikat yang dijadikan target behavior. Selain itu, Juang Sunanto 2006: 15 menjelaskan bahwa dalam penelitian eksperimen dengan subjek tunggal perilaku sasaran sebagai variabel terikat dapat diamati atau diukur dari beberapa jenis ukuran. Perilaku