Uji Validitas Instrumen Penelitian

104 Table 8. Interpretasi harga r dengan rumus alpha cronbach Besarnya Nilai r Interpretasi Antara 0.800 – 1.000 Sangat Tinggi Antara 0.600 – 0.799 Tinggi Antara 0.400 – 0.599 Cukup Antara 0.200 – 0.399 Rendah Antara 0.000 – 0.199 Sangat Rendah Hasil uji coba reliabilitas pada penelitian ini dilakukan dengan bantuan komputer program statistik SPSS for windows 13. Indeks dari reliabilitas statistik sebesar 810 Cronbach’s Alpha dan 25 N of Item. Hasil uji coba reliabilitas di atas diperoleh angka koefesien sebesar 0.810 Angka tersebut jika diinterpretasikan dengan batasan- batasan pada table di atas berarti memiliki reliabilitas yang sangat tinggi. Setelah diperoleh harga koefesien , langkah selanjutnya adalah mengkonsultasikan harga tersebut dengan product moment, jika harga maka dikatakan soal tersebut reliabel. Besarnya reliabilitas tersebut apabila dikonsultasikan dengnan 0.810 ternyata lebih besar maka hal ini menunjukan bahwa soal angket yang dibuat sangat reliabel. Perhitungan lebih lengkapnya dapat dilihat pada lampiran.

J. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data adalah untuk menjawab rumusan masalah atau menguji hipotesis yang telah dirumuskan dalam penelitian Sugiyono, 2008:

333. Sedang menurut S. Nasution 2003: 126 analisis data adalah proses

105 penyusunan data dan menggolongkan data dalam pola tema atau kategori agar dapat ditafsirkan. Analisis data dimaksudkan untuk mencari jawaban atas pertanyaan penelitian tentang permasalahan yang telah dirumuskan sebelumnya. Analisis data dalam penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk memperoleh bukti kepastian apakah terjadi perbaikan, peningkatan atau perubahan yang diharapkan. Analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif. Statistik Deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi Sugiyono, 2009: 207-208. Analisis deskriptif merupakan analisis yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau menggambarkan data yang terkumpul sebagaimana adanya guna memperoleh informasi dari siswa, sehingga lebih mudah dimengerti. Data yang dikumpulkan pada setiap kegiatan observasi dan refleksi diri dikumpulkan dari siklus penelitian tindakan kelas dan dianalisis secara deskriptif untuk menganalisis data dengan cara menggambarkan data yang telah terkumpul dan membuat kesimpulan. Analisis deskriptif untuk mengukur minat belajar siswa dalam membuat hiasan pada busana embroidery dalam penelitian ini, menghitung nilai rata- rata mean M, median Me, modus Mo dan standar deviasi SD. Dalam distribusi frekuensi hasil penelitian ini dengan membuat suatu kriteria sangat tinggi, tinggi, cukup dan rendah. 106 Menurut Sukardi 2008: 147 untuk instrument dalam bentuk non test, kriteria penilaian menggunakan kriteria yang ditetapkan berdasarkan jumlah butir valid dan nilai yang dicapai dari skala nilai yang digunakan. Oleh karena itu kriteria penilaian dalam penelitian ini disusun dengan cara pengelompokan skor interval nilai, setelah diperoleh hasil pengukuran dari tabulasi skor langkah-langkah perhitungannya sebagai berikut: 1. Menentukan jumlah kelas interval, yakni 4 2. Menentukan jumlah skor, yaitu skor maksimum – skor minimum 3. Menghitung panjang kelas p yaitu rentang skor dibagi jumlah kelas 4. Menyusun kelas interval dimulai dari skor terkecil sampai skor terbesar. Dengan demikian dalam penelitian ini untuk mengukur minat belajar siswa kelas XI busana di SMK Karya Rini YHI Kowani Yogyakarta dalam membuat hiasan pada busana embroidery, diperlukan jumlah butir valid dan skala nilai. Dari perkalian jumlah butir valid dikalikan nilai tertinggi diperoleh skor maksimum, sedangkan dari perkalian butir valid dengan nilai terendah dipeoleh skor minimum. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada table berikut: Table 9. Kriteria pencapaian tingkat minat belajar siswa Kriteria Pencapaian Kategori Penilaian Interval Nilai Sangat Tinggi s min + 3p ≤ s ≤ s mak Tinggi s min + 2p ≤ s ≤ s min + 3p - 1 Cukup s min + p ≤ s ≤ s min + 2p - 1 Rendah S min ≤ s ≤ s min + p - 1 Sutrisno Hadi, 1992: 248 Keterangan : s = Skor siswa s min = Skor terendah

Dokumen yang terkait

Pengaruh Strategi Pembelajaran Kooperatif Model Numbered Head Together (NHT) terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Sosiologi Kelas X (Studi Kasus: SMA Negeri 8 Kota Tangerang Selatan

0 4 169

Pengaruh Strategi Pembelajaran kooperatif Numbered Head Together (NHT) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Mathaul Huda

0 5 173

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together (NHT) terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep fluida dinamis

0 8 192

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Heads Together terhadap Hasil Belajar Fiqih dalam pokok bahasan Riba, Bank, dan Asuransi. (Kuasi Eksperimen di MA Annida Al Islamy, Jakarata Barat)

0 13 150

PENGARUH METODE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP PENCAPAIAN KOMPETENSI MEMBUAT HIASAN PADA BUSANA DI SMK MUHAMMADIYAH 1 SAWANGAN MAGELANG.

0 3 249

PENINGKATAN MINAT BELAJAR K3LH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER BERBANTUAN MEDIA POWER POINT DI SMK KARYA RINI YHI KOWANI SLEMAN.

0 2 287

PERSEPSI SISWA TENTANG PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MATA DIKLAT MEMBUAT HIASAN PADA BUSANA (EMBROIDERY) DI SMK KARYA RINI YOGYAKARTA.

0 0 138

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM MEMBUAT HIASAN BUSANA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DI SMK NEGERI 6 YOGYAKARTA.

4 34 287

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA SD MELALUI MODEL KOOPERATIF “NUMBERED HEAD TOGETHER” PADA PELAJARAN

0 0 9