158
menunjukkan bahwa siswa yang memperoleh nilai tinggi ada 32 siswa 100. Apabila dicermati lebih mendalam, hampir seluruh siswa
mempunyai nilai dibawah rata-rata. Pencapaian minat belajar siswa dalam membuat hiasan pada busana embroidery pada siklus I dapat
dilihat pada grafik dibawah ini:
Gambar 22. Grafik perbandingan peningkatan minat belajar siswa dalam membuat hiasan pada busana
embroidery siklus II
5 10
15 20
25 30
35
Pra Siklus
Siklus I Siklus II
Sangat Tinggi Tinggi
Cukup Rendah
159
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan data hasil penelitian, maka dapat diambil kesimpulan dari penelitian tindakan kelas ini adalah:
1. Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together NHT dalam membuat hiasan pada busana embroidery di SMK Karya
Rini Yogyakarta. Pada pelaksanaan tindakan guru dan peneliti menjelaskan langkah-
langkah kerja dalam pembelajaran kooperatif tipe NHT. Tahap-tahap pembelajaran kooperatif tipe numbered head together NHT meliputi
penomoran, mengajukan pertanyaan, berfikir bersama dan menjawab pertanyaan.
2. Partisipasi siswa dalam penerapan model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together NHT.
Partisipasi siswa dalam pembelajaran membuat hiasan pada busana embroidery melalui model pembelajaran kooperatif tipe NHT mengalami
perubahan pada setiap siklus. Ini terbukti dengan meningkatnya siswa dalam mengajukan pertanyaan, mengajukan pendapat, aktif mengikuti
diskusi kelompok, bisa menjalin kerja sama dengan teman sekelompoknya. Dari penjelasan tersebut maka dapat diambil kesimpulan
bahwa pembelajaran kooperatif tipe NHT dapat meningkatkan partisipasi
160
siswa sehingga siswa menjadi lebih aktif selama pembelajaran berlangsung.
3. Minat belajar siswa dalam membuat hiasan pada busana embroidery. Minat belajar siswa dalam membuat hiasan pada busana
embroidery meliputi minat belajar ditinjau dari aspek ketertarikan, perhatian, perasaan senang, harapan, kebutuhan, dan motivasi mengalami
peningkatan pada setiap siklus. Hal ini dapat dibuktikan dengan siswa tertarik mengikuti pembelajaran, siswa lebih perhatian pada saat
pembelajaran berlangsung, siswa mengikuti pembelajaran dengan perasaan senang, siswa mempunyai harapan yang lebih baik untuk kedepannya
dalam membuat hiasan pada busana embroidery, ketrampilan membuat hiasan pada busana embroidery dapat dijadikan suatu kebutuhan untuk
masyarakat, siswa mempunyai motivasi yang tinggi dalam mengikuti pembelajaran dan membuat hiasan pada busana embroidery.
4. Peningkatan minat belajar siswa dalam membuat hiasan pada busana melalui model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together
NHT. Minat belajar siswa kelas XI Busana melalui penggunaan model
pembelajaran kooperatif tipe NHT pada pembelajaran membuat hiasan pada busana embroidery mengalami peningkatan pada setiap siklus. Hal
ini sesuai dengan hipotesis dalam penelitian ini yaitu model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together NHT dapat meningkatkan
minat belajar siswa dalam membuat hiasan pada busana embroidery
161
khususnya bordir sasak. Hal tersebut terbukti dengan diterimanya model pembelajaran kooperatif tipe NHT dan siswa dapat mencapai peningkatan
minat belajarnya.
B. Implikasi
Berdasarkan hasil penelitian di atas tentang minat belajar siswa pada pembelajaran membuat hiasan pada busana embroidery melalui model
pembelajaran kooperatif tipe numbered head together NHT di SMK Karya Rini mengalami peningkatan pada setiap siklusnya. Minat belajar siswa pada
pra siklus masih rendah, terbukti dengan adanya siswa yang tidak aktif dalam pembelajaran, siswa ramai sendiri pada saat pembelajaran berlangsung, siswa
malas mengerjakan tugas dan mengumpulkan tugas tidak tepat waktu.untuk itu diperlukan pembelajaran yang menarik dan mengaktifkan siswa serta
menumbuhkan minat belajar siswa guna mencapai tujuan pembelajaran. Berdasarkan kesimpulan di atas maka hasil penelitian ini adalah melalui
model pembelajaran koopertif tipe numbered head together NHT terbukti sebagai model pembelajaran yang lebih efektif dan dapat melatih siswa untuk
bekerja sama dengan temannya dan berpartisipasiaktif selama pembelajaran berlangsung serta dapat meningkatkan minat belajar siswa.
C. Saran
Berdasarkan bukti empirik yang telah diperoleh, berikut disampaikan
beberapa saran dalam upaya peningkatan minat belajar siswa :