Deskripsi lokasi Penelitian Hasil Penelitian

113 termotivasi dan kurang berminat dalam mengikuti pembelajaran, dan tidak bersemangat dalam mengerjakan tugas. Sebagian siswa tidak mengerjakan tugas atau terlambat dalam pengumpulannya, bahkan ada siswa yang mengerjakan tugas asal jadi. Keadaan demikian menyebabkan rendahnya kualitas belajar mengajar, sehingga menyebabkan minat belajar siswa rendah yang berdampak pada kompetensi siswa dalam pembelajaran kurang tercapai dalam tujuan pembelajaran. Kondisi siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar pada umumnya masih bersikap pasif. Ini dibuktikan pada saat penyampaian materi, siswa hanya mendengarkan dan tidak bertanya pada guru tentang materi yang kurang dipahaminya. Setelah penyampaian materi pembelajaran kemudian guru memberikan tugas atau praktek yang terkait dengan materi pembelajaran tersebut. Cukup banyak siswa yang mengalami kesulitan saat praktek sehingga dalam pengerjaan tugas tidak maksimal, dan sering bertanya pada temannya. Hal itu disebabkan karena pada saat guru menerangkan siswa kurang memperhatikan penjelasan. Selain itu juga siswa terlihat jenuh dan bosan dengan penjelasan guru yang monoton. Proses belajar mengajar terkesan kurang bervariasi. Partisipasi siswa dalam membuat hiasan pada busana embroidery, masih rendah, siswa kurang aktif dan ragu-ragu dalam mengungkapkan pendapatnya ketika dimintai guru untuk menjawab pertanyaan dari guru ataupun mengajukan pertanyaan. Ini dibuktikan 114 dari perolehan data analisis angket yang dibagikan pada siswa pada pra siklus. Jumlah soal angket minat belajar siswa SMK Karya rini dalam membuat hiasan pada busana embroidery adalah 25 butir soal dengan nilai minimum 1 dan nilai maksimum 4, maka dari 4 soal diperoleh nilai minimum 1 X 25 = 25 dan nilai maksimum 4 X 25 = 100. Jumlah kelas 4, dengan demikian diketahui panjang kelas atau interval nilai adalah 18.75 dibulatkan menjadi 19. Berdasarkan data hasil angket minat belajar siswa pada pra siklus dari 32 siswa menunjukkan nilai rata-rata Mean yang dicapai adalah 62,91, dengan nilai tengah Median yaitu 62.50, dan nilai yang sering muncul Mode adalah 62 dapat dilihat pada lampiran. Mean terletak pada kategori cukup yaitu pada kelas interval antara 82 ≤ s ≤ 100. Berdasarkan nilai yang disajikan, hasil minat belajar siswa pada pra siklus dari 32 siswa dapat dikategorikan pada tabel kategori skor minat belajar siswa berikut ini: Table 11. Kategori skor minat belajar siswa pra siklus No. Interval Nilai Kategori Frekuensi Persentase 1. 82 ≤ s ≤ 100 Sangat Tinggi 2. 63 ≤ s ≤ 81 Tinggi 16 50 3. 44 ≤ s ≤ 62 Cukup 16 50 4. 25 ≤ s ≤ 43 Rendah Jumlah 32 100 Berdasarkan data tabel diatas, yang mengikuti pembelajaran membuat hiasan pada busana embroidery dengan menggunakan metode konvensionalceramah yang digunakan oleh guru menunjukkan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Strategi Pembelajaran Kooperatif Model Numbered Head Together (NHT) terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Sosiologi Kelas X (Studi Kasus: SMA Negeri 8 Kota Tangerang Selatan

0 4 169

Pengaruh Strategi Pembelajaran kooperatif Numbered Head Together (NHT) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Mathaul Huda

0 5 173

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together (NHT) terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep fluida dinamis

0 8 192

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Heads Together terhadap Hasil Belajar Fiqih dalam pokok bahasan Riba, Bank, dan Asuransi. (Kuasi Eksperimen di MA Annida Al Islamy, Jakarata Barat)

0 13 150

PENGARUH METODE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP PENCAPAIAN KOMPETENSI MEMBUAT HIASAN PADA BUSANA DI SMK MUHAMMADIYAH 1 SAWANGAN MAGELANG.

0 3 249

PENINGKATAN MINAT BELAJAR K3LH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER BERBANTUAN MEDIA POWER POINT DI SMK KARYA RINI YHI KOWANI SLEMAN.

0 2 287

PERSEPSI SISWA TENTANG PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MATA DIKLAT MEMBUAT HIASAN PADA BUSANA (EMBROIDERY) DI SMK KARYA RINI YOGYAKARTA.

0 0 138

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM MEMBUAT HIASAN BUSANA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DI SMK NEGERI 6 YOGYAKARTA.

4 34 287

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA SD MELALUI MODEL KOOPERATIF “NUMBERED HEAD TOGETHER” PADA PELAJARAN

0 0 9