Proses timbulnya minat Minat Belajar

36 Menurut Ernawati, Izwerni dan Weni 2008:384, menyatakan bahwa disain hiasan merupakan desain yang dibuat untuk meningkatkan mutu dari disain struktur suatu benda. Disain hiasan ini berbentuk dari susunan berbagai unsur seperti garis, arah, bentuk, ukuran, tekstur, value dan warna. Sedangkan menurut Dra. Kunthi Handayani 2005:8 disain hiasan busana adalah suatu rancangan gambar yang nantinya akan diwujudkan dengan tujuan untuk memperindah suatu penampilan busana dengan menerapkan teknik sulaman. Dari beberapa pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa disain hiasan adalah suatu rancangan gambar yang dibuat untuk menghias atau memperindah dan meningkatkan mutu suatu benda yang dipakai oleh manusia baik untuk dirinya sendiri maupun keperluan rumah tangga.

b. Mata diklat membuat hiasan pada busana embroidery

Sekolah menengah kejuruan SMK menyelenggarakan program- program diklat yang disesuaikan dengan jenis-jenis lapangan pekerjaan. Jenis mata diklat dalam pelaksanaannya dibagi menjadi tiga program yaitu normatif, adaptif dan produktif. Mata diklat membuat hiasan pada busana embroidery merupakan salah satu dari program produktif, yaitu kelompok mata diklat yang membekali peserta didik agar memiliki kompetensi standar atau kemampuan produktif pada 37 suatu pekerjaankeahlian tertentu yang relevan dengan tuntutan dan lapangan kerja. Mata diklat ini mempunyai jam pelajaran dalam seminggu 1 kali tatap muka dengan waktu 120 jam pelajaran 30 menit. Mata diklat menghias busana merupakan salah satu program mata diklat produktif yang harus ditempuh peserta didik pada SMK program keahlian tata busana. Adapun uraian sub kompetensi mata diklat membuat hiasan pada busana embroidery sebagaimana yang tercantum dalam kurikulum terbaru untuk SMK khususnya program keahlian tata busana disajikan sebagai berikut : 1 Kompetensi dasar a Mengidentifikasi hiasan busana b Membuat hiasan pada kain atau busana 2 Indikator a Mengidentifikasi jenis dan bentuk hiasan sesuai dengan jenis bahan dan jenis busana b Membuat disain hiasan dibuat sesuai rencana c Mengidentifikasi alat digunakan untuk menghias busana sesuai dengan fungsinya d Mengidentifikasi sikap tubuh dalam mengerjakan ragam hiasan dengan memperhatikan kesehatan dan keselamatan kerja e Membuat ragam hias sesuai desain dengan teknik sesuai dengan prosedur 38 f Menyelesaikan ragam hias sesuai dengan prosedur. 3 Materi pembelajaran a Pengetahuan macam-macam tusuk dasar dengan sulaman dan bordir b Pengetahuan dasar-dasar hiasan busana dengan tangan dan mesin c Pengetahuan disain hiasan busana sesuai jenis bahan dan jenis busana d Pengetahuan prinsip-prinsip disain hiasan busana dengan tangan dan mesin e Pengetahuan jenis dan bentuk hiasan busana f Pengetahuan jenis ragam hias busana g Pengetahuan merencanakan disain hiasan busana h Pengetahuan membuat disain hiasan busana sesuai jenis bahan dan busana i Pengetahuan alat yang digunakan untuk menghias busana sesuai dengan fungsinya j Pengetahuan memindahkan disain hiasan pada kain atau busana k Pengetahuan membuat hiasan pada kain atau busana dengan tangan dan mesin. 4 Kegiatan pembelajaran a Menggali informasi tentang jenis dan bentuk hiasan busana

Dokumen yang terkait

Pengaruh Strategi Pembelajaran Kooperatif Model Numbered Head Together (NHT) terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Sosiologi Kelas X (Studi Kasus: SMA Negeri 8 Kota Tangerang Selatan

0 4 169

Pengaruh Strategi Pembelajaran kooperatif Numbered Head Together (NHT) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Mathaul Huda

0 5 173

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together (NHT) terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep fluida dinamis

0 8 192

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Heads Together terhadap Hasil Belajar Fiqih dalam pokok bahasan Riba, Bank, dan Asuransi. (Kuasi Eksperimen di MA Annida Al Islamy, Jakarata Barat)

0 13 150

PENGARUH METODE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP PENCAPAIAN KOMPETENSI MEMBUAT HIASAN PADA BUSANA DI SMK MUHAMMADIYAH 1 SAWANGAN MAGELANG.

0 3 249

PENINGKATAN MINAT BELAJAR K3LH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER BERBANTUAN MEDIA POWER POINT DI SMK KARYA RINI YHI KOWANI SLEMAN.

0 2 287

PERSEPSI SISWA TENTANG PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MATA DIKLAT MEMBUAT HIASAN PADA BUSANA (EMBROIDERY) DI SMK KARYA RINI YOGYAKARTA.

0 0 138

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM MEMBUAT HIASAN BUSANA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DI SMK NEGERI 6 YOGYAKARTA.

4 34 287

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA SD MELALUI MODEL KOOPERATIF “NUMBERED HEAD TOGETHER” PADA PELAJARAN

0 0 9