85
Tahap merancang tindakan yaitu meningkatkan minat belajar siswa pada pembelajaran membuat hiasan pada busana embroidery melalui
model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together NHT. Dari hasil refleksi pada tahap tindakan diikuti dengan perbaikan rancangan
tindakan yang dibuat dan dapat digunakan untuk pelaksanaan tindakan selanjutnya.
Refleksi berikutnya adalah tahap pelaksanaan dimana peneliti dan guru kelas mendiskusikan hasil pengamatan yang dilakukan untuk
menyimpulkan data dan informasi yang berhasil dikumpulkan. Hasil yang diperoleh berupa temuan tingkat minat belajar siswa pada pembelajaran
membuat hiasan pada busana embroidery melalui model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together NHT yang dirancang dari daftar
permasalahan yang muncul dilapangan, yang selanjutnya dapat dipakai sebagai dasar untuk melakukan perencanaan ulang.
Dengan langkah-langkah tersebut terjadi suatu siklus, perencanaan, tindakan, pemantauan, dan refleksi, dapat merevisi atau menyusun kembali
perencanaan baru untuk menyempurnakan perencanaan sebelumnya, dan perencanaan baru dapat disusun sesuai dengan permasalahan yang
ditemukan dilapangan. Hal itu harus dilakukan sampai dihasilkan tingkat optimalisasi yang lebih tinggi sesuai kriteria keberhasilan.
86
C. Subjek dan Objek Penelitian
Dalam penelitian ini, subyek penelitiannya adalah siswa kelas XI SMK Karya Rini YHI Kowani yang berjumlah 32 siswa. Obyek dalam penelitian ini
adalah pelaksanaan proses dan hasil yang diperoleh dari model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together NHT pada pembelajaran membuat
hiasan pada busana embroidery. Penelitian ini diterapkan dalam pokok bahasan meningkatkan minat belajar siswa dalam membuat hiasan pada
busana embroidery.
D. Tempat dan waktu penelitian
1. Tempat penelitian Tempat penelitian adalah tempat dimana proses studi yang
digunakan untuk memperoleh pemecahan masalah penelitian berlangsung Sukardi, 2005:53. Penelitian ini dilakukan di kelas XI SMK Karya Rini
YHI Kowani, yang beralamatkan di Jl. Laksda Adi Sucipto No. 86 Depok, Sleman, Yogyakarta dengan jumlah siswa 32 orang. Sekolah ini dipilih
sebagai objek penelitian karena SMK Karya Rini adalah salah satu SMK yang menyelenggarakan pembelajaran membuat hiasan pada busana
embroidery. Penelitian ini diterapkan dalam pokok bahasan meningkatkan minat belajar siswa dalam pembelajaran membuat hiasan
pada busana embroidery.
87
2. Waktu penelitian Waktu penelitian adalah waktu yang digunakan selama penelitian
berlangsung. Waktu
penelitian ini disesuaikan dengan jadwal pembelajaran membuat hiasan pada busana embroidery yaitu pada
tanggal 7 sampai 14 November 2011.
E. Prosedur Penelitian
Dalam penelitian ini menggunakan model spiral atau model Kemmis dan Mc. Taggart yang dikutip oleh Herawati 2009:12 yang terdiri dari 2 siklus
dan masing-masing siklus menggunakan 4 komponen tindakan yaitu perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Proses pelaksanaan tindakan
berdasarkan siklus tersebut direncanakan sebagai berikut :
1. Tahap Pendahuluan Pra Tindakan
a. Survey awal Survey dilaksanakan langsung untuk melaksanakan pengamatan
dalam rangka kesediaan skolah yang bersangkutan untuk digunakan sebagai tempat penelitian. Survey ini dilaksanakan dengan tujuan
untuk mengidentifikasi permasalahan yang terkait dengan proses pembelajaran.
b. Perizinan Kegiatan memperoleh izin dilaksanakan sesuai dengan prosedur
yang berlaku dengan pihak terkait dalam perizinan penelitian.
88
2. Tahap Tindakan
a. Siklus I
1 Perencanaan a Memilih materi pelajaran membuat hiasan pada busana
embroidery yang akan digunakan dalam penerapan model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together NHT.
b Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran membuat hiasan pada busana embroidery.
c Merencanakan evaluasi pembelajaran d Membagi siswa dalam kelompok-kelompok kecil
e Menyusun lembar observasi. f Menyusun lembar angket
g Memberikan pengarahan kepada teman sejawat observer dalam mengamati dan menilai ketika proses belajar mengajar
dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together NHT. Observer dalam penelitian ini
adalah mahasiswa dari jurusan PTBB UNY yang sudah menguasai model pembelajaran kooperatif.
2 Pelaksanaan tindakan Sesuai dengan langkah-langkah rencana pelaksanaan
pembelajaran membuat hiasan pada busana embroidery dengan model pembelajaran kooperatif tipe NHT, tahap ini dilakukan
tindakan terhadap subyek penelitian yang telah direncanakan
89
sebelumnya. Rencana tersebut terdiri dari urutan proses belajar mengajar di kelas, yaitu pendahuluan yang dimulai dari guru
masuk kelas, mengucap salam, guru melakukan presensi, guru memotivasi siswa dan guru melakukan melakukan apersepsi.
Penyajian yang dimulai dari guru membagi siswa kedalam kelompok-kelompok kecil dan memberikan penomoran pada
masing-masing kelompok tersebut, kemudian guru mengajukan pertanyaan, dan berfikir bersama untuk memecahkan jawaban yang
diajukan guru dan menjawab pertanyaan. Penutup terdiri dari guru memberikan refleksi dan evaluasi. Untuk lebih jelasnya langkah-
langkah pelaksanaan pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe NHT tersebut dapat dilihat pada tabel 3.
Tabel 3. Langkah-langkah pelaksanaan pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe NHT
Proses Belajar Mengajar Indikator
1. Pendahuluanpembukaan 1. Guru mengucap salam 2. Guru melakukan presensi
3. Guru memotivasi siswa 4. Guru melakukan apersepsi
2. Kegiatan inti 1. Penomoran
2. Mengajukan pertanyaan 3. Berfikir bersama
4. Menjawab pertanyaan
3. Penutup 1. Refleksi
2. Evaluasi
3 Observasi Dalam penelitian ini peneliti dibantu observer dalam
mengadakan pengamatan selama proses pembelajaran berlangsung,
90
peneliti dan observer sama-sama mengadakan pengamatan secara langsung dengan mengacu pada lembar observasi yang telah
dipersiapkan. Observasi dilakukan untuk mengamati siswa selama pembelajaran berlangsung, pengamatan tersebut antara lain:
mengamati minat siswa terhadap pembelajaran membuat hiasan pada busana embroidery, mengamati perhatian siswa terhadap
materi yang diajarkan, mengamati keaktifan siswa dalam pembelajaran membuat hiasan pada busana embroidery, dan
mengamati partisipasi siswa dan ketekunan siswa dalam bekerjasama dalam menyelesaikan tugas-tugasnya baik praktek
maupun teori bersama kelompoknya. 4 Refleksi
Refleksi merupakan uraian tentang prosedur analisis terhadap hasil penelitian dan refleksi berkaitan dengan proses dan dampak
tindakan perbaikan yang dan rencana bagi tindakan siklus berikutnya. Pada tahapan ini data yang diperoleh pada saat
observasi dianalisis untuk melihat keaktifan siswa selama pembelajaran membuat hiasan pada busana embroidery.
Kemudian data tersebut akan digunakan sebagai refleksi untuk melihat apakah setelah tindakan ada peningkatan minat belajar atau
tidak.